Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
AC Milan tampil apik di pekan 37 Serie A 2018/19. Menjamu Frosinone di San Siro, Minggu (19/5/2019) malam WIB, Milan menang dengan skor 2-0. Krzysztof Piatek dan Suso jadi pencetak gol kemenangan Milan di laga ini.
ADVERTISEMENT
Hasil ini menjaga asa Milan untuk tampil di Liga Champions musim depan. Untuk sementara, mereka naik ke peringkat lima dengan raihan 65 poin. Raihan poin ini sama dengan Atalanta, tapi Atalanta sendiri baru akan menjalani laga pekan 37 ini pada Senin (20/5) dini hari WIB menghadapi Juventus.
***
Pada pertandingan ini, Milan turun dengan para pemain kuncinya. Ada Mateo Musacchio dan Alessio Romagnoli yang menjaga lini pertahanan, ditemani oleh Franck Kessie, Tiemoue Bakayoko, dan Hakan Calhanoglu di lini tengah. Lini serang dimotori oleh trio Suso, Krzysztof Piatek, dan Fabio Borini.
Sementara itu, Frosinone juga menurunkan para pemain terbaik mereka di laga ini. Nicolo Brighenti, Lorenzo Ariaudo, dan Edoardo Goldaniga menjaga lini pertahanan, dilapisi oleh Raffaele Maiello, Paolo Sammarco, dan Luca Paganini dari lini tengah. Lini depan dipercayakan kepada duet Marcello Trotta dan Camillo Ciano.
ADVERTISEMENT
Di awal babak pertama, selaku tuan rumah Milan mendapatkan tekanan yang apik dari para pemain Frosinone. Mereka memberikan daya kejut yang membuat para pemain Milan sempat tertahan di lini pertahanan mereka sendiri.
Menghadapi Frosinone yang bermain agresif, Milan pun menunjukkan permainan yang tak kalah agresif. Lewat dua pemain sayap mereka, Milan coba menekan celah kosong yang ditinggalkan Frosinone ketika menyerang. Suso lagi-lagi menjadi pusat serangan Milan.
Memasuki menit 20 laga, kendali laga mulai dipegang oleh Rossoneri. Tidak seperti di awal laga, kali ini Kessie dan Bakayoko mampu menghidupkan lini tengah Milan. Malah, dalam beberapa kesempatan, Kessie kerap menyelusup ke kotak penalti Frosinone. Bakayoko juga acap membantu dengan melepas tembakan dari luar kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Walau sudah memegang kendali laga, Milan kesulitan mencetak gol ke gawang Frosinone. Selain karena serangan yang terlalu berfokus di sayap, Piatek juga jarang mendapatkan bola di laga ini. Aliran bola yang menuju ke arah acap kali tanggung, bahkan beberapa ada yang tidak sampai. Hal ini yang membuatnya sulit menciptakan peluang.
Situasi ini terus berlanjut hingga menit-menit akhir babak pertama bagi Milan. Ditambah juga dengan sulitnya Frosinone menciptakan peluang, membuat laga pertama berakhir dengan skor 0-0.
Memasuki babak kedua, Milan sempat ketar-ketir. Mereka terkena hukuman penalti akibat pelanggaran yang dilakukan Ignazio Abate. Beruntung bagi Milan, Gianluigi Donnarumma mampu menggagalkan penalti dari Camillo Ciano. Skor pun belum berubah di awal babak kedua ini.
ADVERTISEMENT
Usai penampilan heroik Donnarumma tersebut, Milan langsung melakukan pergantian pemain. Patrick Cutrone dimasukkan untuk menggantikan Bakayoko. Masuknya Cutrone ini diharapkan dapat membuat lini serang Milan lebih hidup. Dengan begitu, kesempatan untuk membuka gol akan terbuka bagi Milan.
Hasilnya positif bagi Milan. Pada menit 57, diawali oleh sebuah serangan dari sisi kiri pertahanan Frosinone, bola sampai ke kaki Borini. Mantan pemain Sunderland tersebut meneruskan bola ke dalam kotak penalti, lalu bola tersebut dieksekusi dengan baik oleh Piatek. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Milan.
Sesudah unggul, Milan semakin aktif menyerang. Masuknya Cutrone memang membuat energi Milan dalam menyerang meningkat. Calhanoglu dan Borini pun jadi lebih sering bermanuver di dekat area kotak penalti. Hal itu membuat lini pertahanan Frosinone kerepotan. Milan pun akhirnya menambah keunggulan pada menit 66.
ADVERTISEMENT
Berawal dari pelanggaran terhadap Calhanoglu di dekat kotak penalti, Milan mendapat hadiah tendangan bebas. Dengan cekatan, Suso mengeksekusi tendangan tersebut dan berhasil membobol gawang Frosinone. Keunggulan Milan pun bertambah jadi 2-0 di pertandingan ini.
Merespons ketertinggalan ini, Frosinone memasukkan tiga pemain di pertengahan babak kedua. Mereka adalah Federico Dionisi, Luca Valzania, dan Daniel Ciofani. Masuknya tiga pemain ini diharapkan dapat menghidupkan lini serang Frosinone, seperti halnya yang terjadi di awal babak pertama.
Milan tidak tinggal diam melihat respons dari Frosinone tersebut. Mereka juga memasukkan beberapa nama lain, seperti Andrea Conti dan Samu Castillejo. Ketika Conti masuk, suasana haru menyelimuti San Siro karena yang ia ganti adalah Abate. Bagi sosok berusia 32 tahun tersebut, laga ini adalah laga terakhirnya bersama Milan di San Siro.
ADVERTISEMENT
Masuknya dua pemain tersebut membuat permainan Milan jadi lebih seimbang. Di sisa waktu 10 menit akhir laga, mereka mampu memperkuat pertahanan, sembari sesekali berusaha menyerang. Frosinone sendiri tidak mampu berbuat banyak, karena terlihat mereka juga sudah mulai kepayahan.
Alhasil, skor 2-0 ini tidak berubah sampai akhir laga. Milan menjaga asa mereka tampil di Liga Champions musim depan.