UEFA: Sepak Bola yang Kita Kenal Akan Segera Kembali

5 Mei 2020 14:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Foto: Reuters/Yves Herman
zoom-in-whitePerbesar
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Foto: Reuters/Yves Herman
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 memang menghentikan langkah sepak bola. Namun, UEFA percaya bahwa langkah tersebut tak berhenti selamanya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah liga di Eropa mulai menggeliat kembali. Klub-klub La Liga diprediksi akan mulai berlatih pekan depan. Premier League sedang merilis protokol bertajuk Project Restart untuk melanjutkan kompetisi.
Primeira Liga yang merupakan kompetisi sepak bola tertinggi di Portugal sudah mengantongi izin untuk melanjutkan perburuan trofi pada 30 Mei 2020.
Situasi berbeda terjadi pada liga Belanda dan Prancis. Eredivisie dibatalkan, sedangkan Ligue 1 dihentikan. Presiden UEFA, Alexander Ceferin, menjelaskan bahwa selalu ada kemungkinan bagi sepak bola untuk pulih dan bergulir secara normal.
"Kemanusiaan akan mengalahkan virus corona. Sepak bola memang akan berubah, tetapi tidak dalam waktu yang lama," ujar Ceferin kepada nova.rs, dilansir Football Italia.
"Kita semua sangat ingin melihat laga digelar di lapangan sepak bola lagi. Namun, hal itu bergantung pada keputusan pemerintah masing-masing," lanjut Ceferin.
ADVERTISEMENT
Pertandingan La Liga 2019/20 antara Atletico Madrid dan Leganes. Foto: REUTERS/Susana Vera
Keputusan pemerintah disinyalir menjadi fondasi mengapa liga Belanda dibatalkan dan liga Prancis dihentikan. Pemerintah kedua negara ini memberlakukan larangan menggelar kompetisi olahraga sampai awal September 2020.
"Seluruh protokol medis dan rencana menggelar laga tanpa penonton seharusnya bisa membuat sepak bola kembali dalam waktu dekat. Namun, keputusan tersebut tak melulu berada di ranah sepak bola. Unsur politik juga ada di sana," jelas Ceferin.
Para pemain Lazio merayakan gol ke gawang Inter Milan. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Jika bicara politik, kondisi liga Italia selama pandemi COVID-19 menjadi obrolan hangat. Meski belum ada keputusan pasti soal kompetisi, sejumlah pelakon sepak bola Negeri Piza sudah melayangkan protes.
Ambil contoh ucapan bos Empoli yang menyebut Perdana Menteri Italia [sepertinya] membenci sepak bola. Pun dengan Direktur Olahraga Lazio, Igli Tare. Ia menegaskan bahwa pemerintah Italia tak punya hak untuk membatalkan kompetisi.
ADVERTISEMENT
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!