Umbro Jamin Kualitas Jersey PSM dan Barito Sekelas Premier League

28 Desember 2017 15:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSM Makassar di Mattoangin. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang)
zoom-in-whitePerbesar
PSM Makassar di Mattoangin. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang)
ADVERTISEMENT
Ada sesuatu yang berbeda bagi PSM Makassar dan Barito Putera pada musim mendatang. Selain beberapa nama baru yang bergabung, dua klub Liga 1 itu juga dipastikan akan mengenakan apparel baru. Tak tanggung-tanggung, mereka akan disponsori oleh apparel asal Inggris, Umbro.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, terdapat 130 klub di seluruh dunia yang menggunakan Umbro sebagai apparelnya. Di ajang Premier League saja sudah ada Everton dan West Ham United yang musim ini menggunakan jasa Umbro.
Bersama PSM, Umbro mengikat kontrak selama dua tahun, sementara Barito selama tiga tahun. Kerjasama itu meliputi pemenuhan seluruh perlengkapan tim mulai dari jersey tanding, jersey dan rompi latihan, jaket, hingga kaus kaki. Hanya sepatu yang tak masuk ke dalamnya.
CEO Umbro Indonesia, Ryan Gozali, memstikan bahwa kualitas dari jersey yang akan dipakai PSM dan Barito akan memiliki kualitas serupa seperti halnya yang dikenakan oleh Everton dan West Ham.
“Setelah ada pengumuman resmi, fans dari PSM dan Barito sempat heboh. Mereka tidak menyangka timnya bisa kerjasama dengan kami. Karena itu, kami juga tidak mau mengecewakan mereka. Kami jamin kualitas jersey PSM dan Barito sama kualitasnya dengan tim-tim lain yang memakai Umbro,” ujar Ryan ketika berbincang dengan kumparan (kumparan.com) di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2017).
ADVERTISEMENT
“Tapi, memang kalau bahan ‘kan berbeda-beda jenisnya. Sesuai dengan kesepakatan kami dengan timnya, mana yang dipilih. Yang pasti, kami tidak mau klub hanya dapat ‘kosongan’ (meminjam merek dengan membeli jersey di luar sendiri), meskipun itu enak buat kami,” lanjutnya.
Ryan Gozali, CEO Umbro Indonesia (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ryan Gozali, CEO Umbro Indonesia (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
Tak hanya itu, yang lebih menarik adalah desain dari PSM dan Barito akan memiliki keunikan masing-masing. Hal itu, lanjut Ryan, menjadi salah satu keunggulan mereknya karena bisa menyesuaikan rancangan yang diinginkan klub dengan pola utama yang dimiliki perusahaannya.
“Karena ini tahun pertama, kita hanya akan custom untuk jersey home-nya. Yang pasti, jersey PSM dengan Barito tidak akan sama polanya karena mereka punya ciri khas daerah masing-masing. Kami juga memasukkan latar belakang sejarah ke dalam jersey mereka nantinya.”
ADVERTISEMENT
“Itu memang sudah menjadi komitmen kami. Untuk sekelas Everton dan West Ham misalnya, kami juga pertimbangkan background story mereka seperti apa. Jadi, karena bukan klub besar, jadi tidak dibikin yang versi custom. Tidak seperti itu. Kami menghargai keunikan dari setiap klub.”
Ryan mengatakan hal itu bisa terealisasi tak lepas dari filosofi yang dimiliki produknya. Jika merek lain segala keputusan berada di tangan pusat, mereknya justru mengedepankan pendekatan sebaliknya.
“Jadi, pendekatan yang kami lakukan adalah dari bawah ke atas, karena filosofi Umbro adalah grassroot. Karena yang di bawah adalah pihak yang paling tahu, tinggal minta persetujuan dari atas (pusat),” katanya.
Kendati demikian, lanjut Ryan, pihak Umbro pusat tetap memberikan panduan terhadap desain yang akan dipakai. Jika lolos dari panduan utama tersebut, maka desain tersebut akan disetujui.
ADVERTISEMENT
“Kami akan launching jersey PSM dan Barito sekitar pertengahan Januari. Jadi, kemungkinan mereka sudah bisa pakai jersey Umbro ketika mengikuti Piala Presiden 2018,” tandasnya.