Untuk Saat Ini, Bermain Sepak Bola adalah Hal yang Tak Masuk Akal

13 Maret 2020 17:30 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita mengenakan masker saat melintas di pusat Athena, Yunani. Foto: AFP/ANGELOS TZORTZINIS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita mengenakan masker saat melintas di pusat Athena, Yunani. Foto: AFP/ANGELOS TZORTZINIS
ADVERTISEMENT
Sepak bola punya cerita panjang. Tak cuma sekadar olahraga, ia kerap jadi medium sempurna dalam perdamaian di dunia.
ADVERTISEMENT
Che Guevara pernah melakukannya selama masa revolusinya. Didier Drogba menggunakan sepak bola sebagai alat untuk mendamaikan perang saudara di Pantai Gading. Trofi Piala Asia 2007 juga jadi oase di tengah amburadulnya kondisi Irak saat itu.
Namun, sepak bola bukanlah hal yang masuk akal sekarang. Di saat virus corona menjadi pandemi dan korban-korban berjatuhan karenanya.
Joao Moutinho (kiri) dan Nuno Espirito Santo. Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Hal itu dirasakan oleh pelatih Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo. Dia menentang gelaran sepak bola di tengah-tengah wabah virus corona yang menjangkiti seluruh penjuru negeri.
"[Kami bermain dengan] berat hati karena situasi yang terjadi di dunia. Anda bermain sepak bola sementara Anda menyadari apa yang terjadi di seluruh dunia," kata Nuno kepada BT Sport.
ADVERTISEMENT
"Kami tahu ada orang [yang] sakit dan sekarat dan Anda bermain sepak bola. Itu tidak masuk akal."
Sejumlah warga mengenakan masker duduk di luar rumah sakit AHEPA, di Thessaloniki, Yunani. Foto: REUTERS/Alexandros Avramidis
Wolves masih melangsungkan pertandingan lawan Olympiacos pada Jumat (13/3/2020) dini hari. Laga itu bertajuk leg pertama babak 16 besar Liga Europa.
Wolves bukannya tanpa perlawanan. Mereka sebelumnya telah meminta UEFA untuk menunda laga yang dihelat di Georgios Karaiskakis Stadium, Yunani, itu. Pertimbangannya apalagi kalau bukan mengganasnya virus corona.
Terlebih, Yunani sedang tak kondusif. Mereka jadi salah satu negara Eropa dengan pengidap virus corona tertinggi. Per Senin waktu setempat, tercatat sudah ada 73 kasus virus corona di sana.
Bahkan Evangelos Marinakis selaku bos Olympiacos juga didiagnosis terjangkit virus tersebut. Ini juga berpotensi merembet ke kompetisi di Inggris. Pasalnya, Marinakis juga menjabat sebagai pemilik Nottingham Forest yang mentas di Championship.
ADVERTISEMENT
Namun, permohonan Wolves tak digubris UEFA. Otoritas tertinggi sepak bola Eropa itu tetap berencana menggelar pertandingan tanpa penonton.
Keputusan ini cukup kontroversial, mengingat beberapa negara telah menangguhkan liga mereka. Serie A dan La Liga telah resmi ditunda. Ligue 1 juga baru saja mengumumkan penangguhan kompetisi mereka.
Beberepa pemain sepak bola juga sudah positif terjangkit virus corona. Sebut saja Daniel Rugani (Juventus), Mikel Arteta (Arsenal), dan Callum Hudson-Odoi (Chelsea).
Evangelos Marinakis, pemilik Nottingham Forest dan Olympiacos. Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis
Pada akhirnya Wolves mengukir hasil yang tak buruk-buruk amat di kandang Olympiacos tersebut: Bermain imbang 1-1. Gol tandang ini jelas jadi keuntungan buat mereka. Raul Jimenez dkk. cuma butuh hasil imbang 0-0 untuk melaju ke babak perempat final --dua langkah lagi untuk menyamai pencapaian terbaik mereka di edisi 1971/72.
ADVERTISEMENT
Namun, Wolves tampaknya tak akan terlalu gembira dengan pencapaian itu. Sebagaimana yang diucapkan Nuno, bukankah pementasan sepak bola bukanlah hal yang masuk akal sekarang?