Usung Prinsip Transparansi, Piala Presiden Tanpa Uang Negara

2 Maret 2019 23:14 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susana jelang pembukaan Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu, (2/3). Foto: Dicky Adam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Susana jelang pembukaan Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu, (2/3). Foto: Dicky Adam/kumparan
ADVERTISEMENT
Semangat Piala Presiden 2019 sama dengan tiga edisi sebelumnya yang digelar pada 2015, 2017, dan 2018. Transparansi serta hiburan yang berpihak pada rakyat tetap menjadi prinsip yang diusung oleh turnamen pramusim ini.
ADVERTISEMENT
Dalam pembukaan Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3/2019), Maruarar menyatakan sumber pendanaan turnamen, termasuk untuk hadiah, adalah sponsorship.
Peningkatan demi peningkatan juga menjadi target yang diupayakan oleh penyelenggara, termasuk persoalan uang hadiah. Jika edisi 2018 sang juara mendapatkan Rp 3,3 miliar, kali ini hadiah melonjak menjadi Rp 3,5 miliar.
“Tidak ada uang BUMN atau negara dalam turnamen ini. Kita buktikan industri sepak bola Indonesia kalau transparan dan bersih, sponsor berbondong-bondong datang untuk (mendukung) turnamen ini,” demikian pernyataan Maruarar Sirait selaku Steering Committee Piala Presiden.
Pertandingan perdana Grup A Piala Presiden Persib vs Tira Persikabo Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kebijakan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Jokowi, kata Maruarar, tak ingin Piala Presiden digelar dengan memangkas uang BUMN maupun negara. Kendati begitu, Maruarar menjamin transparansi, khususnya menyoal finansial.
ADVERTISEMENT
“Arahan Pak Presiden sesuai yang disampaikan Menpora (Imam Nahrawi) harus fairplay dan tidak menggunakan uang negara dan (manfaat) ekonomi kerakyatan bisa dirasakan oleh pedagang kaki lima, serta jadi hiburan yang berkualitas. Kami akan kawal dan saya akan laporkan kepada Menpora,” kata Maruarar.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memberikan sambutan pada Piala Presiden 2019 Foto: Dicky Adam/kumparan
Menpora Imam Nahrawi yang hadir dalam pembukaan mengapresiasi langkah panitia penyelenggara. Menurut Imam, Piala Presiden bisa menjadi contoh bagi turnamen dan kompetisi yang bakal digelar untuk melambungkan reputasi dengan mengusung prinsip transparansi.
“Seluruh pihak Piala Presiden ini berjalan dengan sukses, terbuka, transparan, dan membuat kepercayaan sponsor serta masyarakat terhadap sepak bola kita. Bagaimana nanti semangat Piala Presiden ini bisa menular ke turnamen yang lain, yang lebih capable dan transparan,” kata Imam.
ADVERTISEMENT