Utusan PSSI Ceritakan Situasi Genting dalam Proses Naturalisasi Shayne Pattynama

31 Januari 2023 4:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Shayne Pattynama mencium bendera Merah Putih usai pembacaan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Jakarta, Selasa (24/1/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Shayne Pattynama mencium bendera Merah Putih usai pembacaan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Jakarta, Selasa (24/1/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Shayne Pattynama sudah menjalani serangkaian proses naturalisasi dan resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI). Utusan PSSI yang mengurus naturalisasi pemain, Hamdan Hamedan, menceritakan situasi genting dalam proses naturalisasi Shayne Pattynama.
ADVERTISEMENT
Shayne Pattynama resmi menjadi WNI usai mengucap sumpah di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, 24 Januari lalu. Hamdan Hamedan mengatakan bahwa izin waktu yang diberikan klub Shayne Pattynama, yakni Viking FK, sangat minim.
''Shayne datang ke Indonesia, diizinkan klub, setelah dia bermain di pre-season game pertama. Tentu kita berharap dia menjadi pemain utama klub, oleh karena itu harus dipastikan pre-season jangan terganggu. Jadi, dari laga pertama ke kedua itu ada jeda. Setelah laga pertama, dia ke Indonesia dan dikasih waktu cuma 3 hari,'' kata Hamdan Hamedan ketika ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (30/1).
''Sampai Indonesia langsung beli peci, beli jas, makan sate. Besoknya sumpah [WNI]. Alhamdullilah, lancar,'' lanjutnya.
Shayne Pattynama (tengah) telah mendapatkan KTP usai resmi menjadi WNI. Foto: PSSI
Sehari setelah sumpah WNI, Shayne Pattynama dijadwalkan untuk membuat KTP. Di sinilah masalah sempat terjadi, karena mesin pembuat KTP saat itu tak bisa digunakan. Shayne Pattynama sempat meminta izin perpanjangan waktu ke pihak klub, namun ditolak.
ADVERTISEMENT
''Sumpah [WNI] jam 5 [sore], jadi buat KTP harus besoknya, dijadwalkan jam 9 pagi karena sudah koordinasi sejak lama. Tiba-tiba, hari itu satu Indonesia, mesin Dukcapil tak berfungsi, ada maintenance,'' ujar Hamdan.
''Kami dikabari, mungkin bisa jam 3 sore, kami tunggu dan jam 3 kami datang, ternyata belum nyala. Setelah diskusi, saya bilang ke Shayne karena jam 7 malam harus pesawat pulang, telepon klub dan meminta [izin] sehari lagi, dan dari klubnya enggak bisa. Kemudian dicoba untuk sekarang record biometrik Shayne dulu dan Dukcapil membantu kami,'' jelasnya.
''Pada pukul 17:04, kami siap-siap ke bandara, dan saya mau ke kamar kecil. Kembali dari toilet, saat mau naik mobil, tiba-tiba saya ditelepon bahwa KTP-nya sudah selesai, alhamdullilah. Itu kalau kami sudah telanjur berangkat, Shayne pulang tanpa KTP,'' dirinya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Setelah resmi menjadi WNI, Shayne Pattynama kini tengah dalam proses perpindahan federasi ke PSSI. Ia diagendakan untuk debut bersama Timnas Indonesia pada Maret mendatang saat FIFA Matchday.