Viral Pemain Timnas Indonesia Makan Mi Instan, Era Budi Sudarsono Bagaimana?

22 Januari 2024 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Thailand Sakda Joemdee (kiri) dan Budi Sudarsono (kanan) dari Indonesia berebut bola pada final Tiger Cup 2002 di stadion olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta 29 Desember 2002. Foto: Weda/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Thailand Sakda Joemdee (kiri) dan Budi Sudarsono (kanan) dari Indonesia berebut bola pada final Tiger Cup 2002 di stadion olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta 29 Desember 2002. Foto: Weda/AFP
ADVERTISEMENT
Viral beberapa waktu lalu tersebar sebuah foto penggawa Timnas Indonesia tengah memasak mi instan saat jalani pemusatan latihan (TC) di Turki. Alhasil, netizen ramai-ramai mengkritik.
ADVERTISEMENT
Foto yang viral itu menampilkan sosok diduga Witan Sulaeman tengah memasak mi instan. Foto itu tersebar dari tangkapan layar akun media sosial Marselino Ferdinan.
Yang membuat masyarakat kian kesal adalah dua pemain itu merupakan pemain yang diharapkan bisa bersinar di Piala Asia. Shin Tae-yong lantas memberikan teguran tegas kepada mereka.
Masalah diet pemain Indonesia sepertinya bukan cerita baru. Namun, penyerang legendaris Timnas Indonesia, Budi Sudarsono, mengatakan bahwa sekarang segala hal sangat mudah terekspos di media sosial (medsos). Hal ini berbeda dengan era Budi masih bermain dulu.
Budi Sudarsono dari Indonesia (kanan) menggiring bola melewati Waleed Rasoul (Kiri) dan Saad Sattam (bawah) dari Qatar pada pertandingan putaran pertama grup A Turnamen Sepak Bola Piala Asia 2004 di Stadion Pekerja di Beijing, 18 Juli 2004. Foto: Peter Parks/AFP
"Kalau dulu soal makanan, kami enggak masalah. Beda dengan sekarang, dulu siapa yang di lapangan bermain baik, enggak lihat di luar lapangan. Mau seperti apa yang penting di lapangan dia menunjukkan [permainan bagus]," terang pria berjuluk 'Si Piton' itu saat diwawancarai eksklusif oleh kumparan.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekarang kan berbeda, medsos sudah sangat masif, jadi kan ada minus dan plusnya juga sebenarnya. Kalau makanan sudah ditetapkan pelatih, kan pasti ada dokter tim, kualitas makanannya seperti apa, apa yang enggak boleh dimakan, sebenarnya kan sudah bagus," tambahnya.
Secara garis besar, Budi Sudarsono melihat Timnas Indonesia yang kini dilatih Shin Tae-yong sudah lebih baik ketimbang ketika eranya bermain. Ia berharap, 'Garuda' bisa terus berprestasi.
Striker legendaris Timnas Indonesia, Budi Sudarsono, melakukan wawancara eksklusif di kantor kumparan, Jakarta, pada Januari 2024. Foto: kumparan
"Materinya [pemain Timnas Indonesia era Shin Tae-yong] sangat luar biasa, kalau boleh saya mau masuk di timnas sekarang," ujar pria 44 tahun itu sembari bercanda.
Budi Sudarsono kini telah gantung sepatu. Ia membela Timnas Indonesia level senior selama 2001–2010, bermain sebanyak 47 kali dan mencetak 16 gol. Dua gol di antaranya dicetak di Piala Asia, masing-masing pada edisi 2004 dan 2007.
ADVERTISEMENT
Sementara di level klub, Budi pernah membela Persebaya, Persija, Persik, Deltras, PDRM FA (Malaysia), Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan terakhir Persikabo.