Wah! Erling Haaland & Norwegia Terancam Dicekal dari Piala Dunia, Kenapa?

Pemain Borussia Dortmund Erling Braut Haaland saat melawan Manchester City. Foto: Phil Noble/Reuters

Erling Haaland dan Norwegia memboikot pertandingan Piala Dunia 2022 karena masalah hak asasi manusia. Sejauh ini Norwegia telah mengikuti tiga pertandingan kualifikasi, dengan laga pembuka melawan Gibraltar, Turki, dan Montenegro.

Boikot yang dilakukan tim asuhan Stale Solbakken itu bukan tanpa sebab. Hal ini bermula ketika negara Skandinavia melakukan protes atas apa yang terjadi di Qatar, tuan rumah untuk Piala Dunia 2022.

Para pemain Norwegia berbaris dengan memakai kaus bertuliskan ‘Human Rights-Respect on and off the pitch’ saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Gibraltar, pada Kamis (25/3) dini hari WIB.

Berdasarkan laporan dari The Guardian, ada sebanyak 6.500 pekerja asing dari India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal, dan Bangladesh meninggal di Qatar sejak 2010. Sebanyak 37 orang di antaranya meninggal saat membangun stadion untuk Piala Dunia 2022.

Selebrasi pemian timnas Norwegia Erling Braut Haaland usai mencetak gol ke gawang timnas Irlandia Utara pada pertandingan UEFA Nations League di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara. Foto: Lorraine O 'Sullivan/REUTERS

Asosiasi Sepak Bola Norwegia (NFF) sedang mempertimbangkan untuk memboikot turnamen empat tahun sekali itu. Dikutip dari NRK bahwa federasi akan membuat keputusan akhir setelah mengadakan pemungutan suara terlebih dahulu.

Namun, jika Norwegia memutuskan untuk keluar dari proses kualifikasi, mereka akan terkena denda sebesar 40.000 Franc Swiss (sekitar Rp 627 juta) dan hukuman finansial lainnya.

“FIFA jelas ingin menyamakan boikot dengan mundur dari kompetisi, itu berarti Norwegia tidak berpartisipasi pada pertandingan kualifikasi selanjutnya,” kata NFF sebagai tanggapan kepada FIFA.

Norwegia juga terancam tidak dapat mengikuti Piala Dunia 2026 yang akan diadakan di Amerika Serikat. Hal ini juga membawa dampak pada pendanaan sepak bola Norwegia yang bisa dibatalkan apabila peringatan tersebut tidak diindahkan.

Penulis: Nurul Azzahra