Waktu Sarri untuk Membentuk Chelsea: Dua hingga Tiga Bulan

Para pemain Chelsea di tepi lapangan. (Foto: REUTERS/Toby Melville)

Pramusim sudah berakhir bagi Maurizio Sarri dan Chelsea. Pada laga pramusim terakhirnya, 'Si Biru' mengalahkan Lyon dengan skor 5-4 lewat babak adu penalti usai bermain imbang 0-0 di Stamford Bridge pada Rabu (8/8/2018) pagi WIB.

Yang menarik, di laga itu pemain-pemain inti Chelsea yang dalam laga-laga pramusim sebelumnya masih absen, kali ini sudah kembali berlaga. Sebut saja ada nama Eden Hazard, Willian, N'Golo Kante, hingga Ruben Loftus Cheek.

Sarri pun mengungkapkan kegembiraan bahwa akhirnya dia bisa melihat skuatnya lengkap. Namun, pria asal Italia itu mengungkapkan bahwa ada masalah di balik kegembiraannya. Sarri menyatakan bahwa kendati pemain intinya sudah kembali, tetapi dia tetap butuh waktu yang lama untuk membentuk Chelsea sesuai dengan keinginannya.

Ini tentu saja karena pemain-pemain tersebut tak ikut dalam tur pramusim Chelsea. Jadi, mereka belum terbiasa berlatih dengan strategi yang ingin diterapkan Sarri. Apalagi, strategi itu sangat berbeda dengan milik manajer sebelumnya, Antonio Conte.

Jika Conte teguh dengan skema 3-4-3 yang kokoh, maka Sarri gemar menggunakan skema 4-3-3 yang cepat, agresif, serta penuh pressing dan determinasi. Karena itu, Sarri mengungkapkan bahwa dia butuh waktu lebih lama untuk menyempurnakan kondisi timnya.

"Mereka harus bekerja, tentu saja. Saya sangat sangat senang dan akhirnya saya dapat bekerja dengan semua pemain saya untuk pertama kalinya. Kami hanya memiliki tiga hari untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya, dan itu akan sangat penting untuk kami," katanya dilansir situs resmi klub.

"Saya pikir, kami harus bekerja, tetapi kami mulai bekerja bersama dua hair yang lalu. Secara potensial, dalam dua atau tiga bulan, kami bisa menjadi tim yang sangat bagus," tambah Sarri.

Maurizio Sarri saat memimpin Chelsea melawan Manchester City di ajang Community Shield. (Foto: REUTERS/Toby Melville)

Sejauh ini, permainan Chelsea seperti yang diinginkan Sarri memang sudah cukup terlihat. Bagaimana mereka melakukan build-up dari kaki ke kaki sejak lini belakang dan menyerang lewat kecepatan-kecepatan dari dua sisi sayap sangat mencerminkan tipikal permainan tim yang dibesut pria berusia 59 tahun itu.

Namun, hal yang bisa mengganggu Sarri dalam membentuk juara Piala FA musim lalu itu adalah perpindahan pemain. Sebab, beberapa nama seperti Thibaut Courtois dan Eden Hazard masih dirumorkan untuk pindah. Chelsea sendiri juga masih dikabarkan bakal mendatangkan pemain anyar.

Jika ketika dilatih Conte saja Chelsea berhasil jadi juara meski baru bisa nyetel di Oktober, bisakah di musim ini Sarri melakukannya lagi ketika membawa Chelsea jadi tim yang diinginkannya pada Oktober atau November nanti?