Wander Luiz Moncer di Persib, Bukan Pembelian Kucing dalam Karung

11 Maret 2020 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wander Luiz, penyerang Persib, berduel dengan pemain Arema. Foto: Dok. Media Persib
zoom-in-whitePerbesar
Wander Luiz, penyerang Persib, berduel dengan pemain Arema. Foto: Dok. Media Persib
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manuver transfer Persib Bandung menjelang kompetisi Liga 1 2020 menuai kritik. Pencinta Maung Bandung tak melihat gebrakan dalam perekrutan pemain.
ADVERTISEMENT
Nama tenar lokal cuma Teja Paku Alam. Di sektor penggawa asing, Persib malah melepas Ezechiel Ndouassel dan Kevin van Kippersluis yang barang tentu membuat Bobotoh—sebutan pendukung Persib—kecewa.
Tak ayal, kedatangan Wander Luiz dan Joel Vinicius untuk trial sebagai calon pengganti dua pemain asing tadi dipandang sebelah mata. Keraguan publik berlandaskan nama keduanya yang kurang tenar. Apalagi, baik Luiz dan Vinicius belum pernah bermain di kompetisi Indonesia.
Pada 10 Februari lalu, Persib akhirnya resmi menjalin kerja sama dengan striker bernama lengkap Wander Luiz Queiroz Dias. Sementara Vinicius didepak dan digantikan oleh Geoffrey Castillion.
Bicara soal Luiz, awalnya dianggap bak kucing dalam karung. Kiprahnya di Liga Vietnam pun tak terbilang mengesankan.
ADVERTISEMENT
Namun, pandangan itu segera ditampik Teddy Tjahjono—Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB)—saat mengunjungi kumparan, Rabu (11/3/2020).
Pemain Persib Bandung, Wander Luiz (kiri), berusaha melewati pemain Persela Lamongan, Jasmin Mecinovic (kanan) Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Manajemen Maung Bandung menegaskan bahwa pihaknya sudah mengetahui betul kemampuan Luiz. Dan, Persib tak sembarangan merekrut pemain.
“Makanya dia perlu kami trial dulu. Kami tahu pengalamannya tampil di Piala AFC bersama Becamex Binh Duong (Vietnam). Dia pernah melawan tim Indonesia, PSM dan Persija. Kami juga mendapat masukan dari Omid Nazari yang pernah menghadapi Luiz waktu masih membela Ceres Negros. Jadi, bukan semata-mata dari agen dan langsung setuju,” ujar Teddy.
Nyatanya, menjatuhkan pilihan kepada Luiz tak salah. Dalam dua laga Persib di Liga 1 2020, pemain 28 tahun sudah mencetak tiga gol.
ADVERTISEMENT
Pada pekan pertama Liga 1 2020 saja, Luiz memborong empat gelar. Golnya ke gawang Persela dinobatkan sebagai gol terbaik pekan pertama.
Belum berhenti di situ, selebrasi gol Luiz yang meniru gaya mengendarai motor mendapat gelar celebration of the week. Dua penghargaan lain ialah pemain terbaik dan masuk dalam sebelas terbaik pekan pertama.
Pekan kedua Liga 1 2020, pemain asal Brasil itu kembali berkontribusi satu gol dalam kemenangan 2-1 Persib kontra Arema FC. Ia pun kembali masuk sebelas terbaik Liga 1 pekan kedua.
Penampilan Luiz saat menghadapi Arema juga menuai pujian dari pelatih Robert Rene Alberts. Selain soal golnya dari eksekusi penalti, sang striker juga menciptakan beberapa peluang penting.
ADVERTISEMENT
“Jika pemain lawan tak melakukan gol bunuh diri, bola tendangan Luiz juga akan masuk. Jadi, seharusnya dia saat ini sudah mencetak empat gol. Ada penalti lainnya yang gagal. Saya mengatakan seharusnya Luiz yang mengambil penalti, tapi Geo (Castillion) yang ingin mengeksekusi. Jika Luiz yang menendang, bisa saja dia punya lebih banyak gol lagi saat ini,” kata pelatih asal Belanda itu.
Sekarang, tinggal Luiz membuktikan sorotan positif publik dengan tampil konsisten di tiap pekan. Sekaligus, ia butuh pembuktian bahwa performa kurang cemerlang di klub-klub sebelumnya tak berlaku saat dirinya membela Persib.
“Ini awal yang bagus untuk Luiz. Terpenting, dia bisa meneruskan awal yang bagus tersebut dan tetap konsisten. Pemenang liga bukan ditentukan di kemenangan pertama, tapi setelah 34 laga. Kami punya awal yang bagus dan kami tak boleh percaya diri berlebihan. Harus bekerja lebih keras dan penuh motivasi pada laga berikutnya,” kata Robert Rene Alberts di situs klub.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, karier senior Luiz bersama klub terdahulu tak begitu disorot. Ia hanya membela klub Seri D Brasil (level keempat), Vitoria da Conquista (2014-2015 dan 2016-2018) serta Associacao Atletica Santa Rita (2015-2016).
Torehan golnya terbilang seret. Selama membela Vitoria da Conquista, Luiz cuma mencetak empat gol dalam 17 laga. Lalu, ia cuma tampil tiga kali dan tanpa gol bersama Associacao Atletica Santa Rita.
Di Vietnam, catatan golnya lumayan. Ia membuat lima gol dalam 12 laga bersama Long Anh pada 2017.
Bersama Quang Nam musim berikutnya, ia tak punya banyak kesempatan. Luiz cuma tampil dua pertandingan saja.
Keran gol Luiz kembali terbuka saat membela Can Tho pada 2018. Ia membukukan 13 gol selama 22 penampilan.
ADVERTISEMENT
Raihan itu yang membuat Becamex Binh Duong kepincut akan jasanya pada 2019. Luiz mencetak enam gol dalam 22 laga saat bersama empat kali juara Liga Vietnam itu.