Wasit PON Betugas di Liga 2, PSSI Tegur Komite Wasit

30 September 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo PSSI Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo PSSI Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, buka suara terkait wasit yang menuai polemik di PON Aceh-Sumut 2024 beberapa waktu lalu. Ia juga menjelaskan soal salah satu wasit kontroversial PON yang muncul di laga Liga 2.
ADVERTISEMENT
Wasit bernama Eko Agus Sugiharto membuat keputusan kontroversial di laga sepak bola Aceh vs Sulteng. Akan tetapi, bukan hanya dia yang harus menjalani sidang pemeriksaan, rekan sesama perangkat pertandingannya juga, termasuk wasit cadangan Fadli Nurdiana.
Sampai saat ini, belum ada keputusan terkait nasib mereka meski PSSI menjanjikan bakal mengumumkan sanksi pada pekan lalu. Namun, pada pertandingan Liga 2 antara Persipura Jayapura kontra Persela Lamongan pada 25 September lalu, Fadli kedapatan bertugas sebagai wasit cadangan.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku telah menegur Komite Wasit. Ia juga sempat kaget dengan kehadiran Fadli di laga Liga 2 tersebut.
Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pemain Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (14/9/2024). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
"Setelah kami tahu ada penugasan wasit yang termasuk persidangan, kami akhirnya, dari arahan Ketum [PSSI, Erick Thohir] melalui saya, akhirnya perangkat pertandingan yang masuk investigasi tidak ditugaskan sampai dengan keputusan tim investigasi," ucap Yunus kepada wartawan di Jakarta, Minggu (29/9) malam.
ADVERTISEMENT
"Saya juga kaget dia memimpin, kami tegur Komite Wasit, kami buat surat ke tim investigasi, kami kirim ke ketum agar perangkat pertandingan yang tengah diinvestigasi tidak ditugaskan," tambahnya.
Sidang terakhir soal kasus wasit PON akan digelar Rabu (2/10). Total ada 7 orang yang dipanggil.
"Rabu ada pengembangan dari hasil pemanggilan 7 orang, 7 perangkat pertandingan dan lain-lain. Ternyata ada pengembangan, kemarin sudah ada sidang, ini Rabu semoga sidang terakhir dan semoga malamnya sudah ada keputusan dan tidak berlarut-larut. Rabu depan sidang terakhir, semoga sudah ada keputusan," tandasnya.