Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kekalahan Watford dari Leicester City, Sabtu (20/1/2018) malam WIB, memakan korban. Usai laga tersebut, manajemen The Hornets mengumumkan pemecatan Marco Silva dari jabatan manajer.
ADVERTISEMENT
Awal musim ini, Watford membuat banyak mata terbelalak. Tak seperti kesebelasan lain yang cenderung pasif di bursa transfer, Watford tercatat sebagai kesebelasan yang paling banyak mendatangkan pemain anyar.
Lewat kucuran dana Gino Pozzo, Watford bergerilya mendatangkan pemain-pemain baru. Hingga penutupan jendela transfer, Watford total mendatangkan 13 pemain, tiga di antaranya didatangkan lewat status pinjaman.
Semua sempat menyenangkan saat Watford hanya menelan satu kekalahan dari delapan partai awal. Seiring berjalannya waktu, penampilan mereka memburuk. Paling baru, dari 10 pertandingan terakhir di Premier League, Watford hanya mampu mendapatkan 10 poin.
Rentetan hasil buruk tersebut membuat karier Marco Silva sebagai manajer berakhir. Pemecatan Silva dilakukan setelah Watford tumbang di kandang Leicester, pada pekan ke-24 Premier League.
ADVERTISEMENT
Karier Silva sebagai manajer Watford baru dimulai pada awal musim ini. Lewat penampilan apiknya ketika menakhodai Hull musim lalu, ia menjadi pilihan Watford, setelah beberapa pekan sebelumnya mereka memutus kontrak Walter Mazzarri.
Minggu (21/1) petang WIB, manajemen Watford mengonfirmasi pemecatan Silva. Menurut pernyataan resmi yang mereka rilis, salah satu alasan pemecatan Silva adalah pendekatan ilegal salah satu kesebelasan Premier League.
“Watford FC mengonfirmasi bahwa Marco Silva tak lagi menjabat sebagai manajer. Hal tersebut adalah keputusan yang sulit dan tidak diambil dengan mudah,” tulis pernyataan resmi yang dirilis oleh situs resmi Watford.
“Kami merasa pemilihan Silva sebagai manajer adalah keputusan yang tepat dan jika tidak ada pendekatan ilegal yang dilakukan kesebelasan Premier League lain, kami akan terus bersinar di bawah kepemimpinannya. Pendekatan tersebut membuat kami memutuskan untuk memecat Silva," demikian pernyataan itu
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan Watford menyebut faktor pendekatan klub lain dalam pengumuman pemecatan. Menurut mereka, hal tersebut menjadi ihwal dari penampilan dan hasil buruk yang ditunjukkan oleh Watford.
Klub yang dimaksud adalah Everton. Ketika memecat Ronald Koeman pada Oktober 2016, tim beralias The Toffess memang diwartakan coba mendekati Silva sebagai suksesor.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya, Everton mendaulat Sam Allardyce sebagai manajer tetap setelah sempat menggunakan jasa David Unsworth selaku manajer interim.