Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Wawancara Eksklusif Jordy Wehrmann: Nyesal Batal Naturalisasi & Bantah Isu Uang
21 Juli 2023 14:59 WIB
·
waktu baca 11 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wehrmann mengatakan bahwa tahun lalu bukan waktu yang tepat untuk melanjutkan proses naturalisasi. Saat itu, ia tengah berfokus untuk mengejar karier di level klub.
Kini, setahun berselang, Wehrmann mengatakan bahwa ia siap untuk melanjutkan proses naturalisasi. Sayangnya, PSSI baru era Erick Thohir belum menghubungi gelandang 24 tahun itu.
Kepada kumparan, Jordy Wehrmann mengungkap cerita di balik batalnya naturalisasi tahun lalu. Ia juga menepis isu tawaran sejumlah uang yang disodorkan PSSI untuk calon pemain naturalisasi.
Simak wawancara eksklusif kumparan bersama Jordy Wehrmann berikut ini.
Tahun lalu, PSSI dan Anda sudah sepakat untuk menjalankan proses naturalisasi. Sebenarnya, apa yang terjadi sehingga itu semua batal?
Jadi, tahun lalu kami sudah melakukan pembicaraan, kami juga sudah meeting. Kemudian, saya merasa bahwa saat itu waktunya belum tepat. Saya cinta Indonesia, saya mau melakukan proses ini, tapi waktunya belum tepat.
ADVERTISEMENT
Dan, sekarang, setelah satu tahun, saya bisa katakan bahwa saya sangat ingin bermain untuk Indonesia, saya membuka diri saya untuk berbuat sesuatu [proses naturalisasi]. Tapi sekarang, sejauh ini saya belum mendapatkan panggilan lagi. Saya berharap PSSI menghubungi saya, karena sekarang belum ada ajakan serius dari mereka, jadi saya pikir saya hanya bisa menunggu.
Jadi, naturalisasi itu karena masalah waktu yang belum tepat?
Ya, karena saat itu saya [fokus] mencari klub bagus di Eropa, saya ingin fokus dengan klub sepak bola dulu. Dan setelah itu saya baru akan mulai berbicara tentang [bermain untuk] Timnas Indonesia. Dan sekarang setelah satu tahun, seperti yang saya katakan tadi, saya sangat ingin bermain untuk Indonesia. Tapi, sejauh ini saya belum dihubungi pihak Indonesia. Jika mereka menghubungi saya, saya akan berbicara dengan mereka, dan kami akan menjalankan proses [naturalisasi] itu. Dan setelahnya kita akan melihat apa yang akan terjadi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana PSSI menemukan Anda tahun lalu?
Ya, saya enggak tahu pasti. Dalam sebuah wawancara saya mengatakan bahwa saya keturunan Indonesia, ibu saya dari Indonesia. Keluarga dari ibu saya berasal dari Indonesia. Saya merasa bangga dengan Indonesia.
Jadi, jika mereka menghubungi saya, saya akan menerima itu dan mungkin akan membicarakan masa depan saya. Jadi, saya berharap semuanya [proses naturalisasi] bisa berjalan cepat.
Setelah semua itu batal tahun lalu, apa kata-kata terakhir yang dikatakan oleh PSSI?
Tahun lalu mereka katakan ‘oke, kami mengerti, kami akan memberikan waktu untuk Anda. Dan kami berharap bisa melakukan pembicaraan ini di tahun depan’. Tapi, ya sampai sekarang saya belum mendapatkan kabar lagi dari mereka. Jadi, saya menunggu PSSI menghubungi saya sehingga kita bisa mulai berbicara lagi dan memulai proses itu.
ADVERTISEMENT
Apakah Anda merasa menyesal karena pembatalan di tahun lalu?
Ya tentu saja, saya juga merasa sedih. Saya sangat ingin [dinaturalisasi], tapi seperti yang saya katakan bahwa saat itu bukan waktu yang tepat, bukan momentum yang tepat.
Dan sekarang, satu tahun kemudian, saya banyak belajar dan berpikir tentang situasi ini. Saya sangat ingin menunjukkan ke dunia bahwa saya adalah orang Indonesia. Saya ingin bermain untuk mereka (Timnas Indonesia), jadi tentu saja saya merasa menyesal. Tapi itu sudah menjadi keputusan, karena ini masalah waktu. Tapi sekarang kalau mereka menghubungi saya, saya akan mendengarkan mereka, saya akan berbicara dan mengatur semua yang diperlukan. Jadi bisa saja akan jadi lebih cepat (proses naturalisasi) dibanding tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Saya mendengar rumor kalau PSSI menawarkan sejumlah uang untuk calon pemain naturalisasi. Apakah Anda mendapatkan tawaran itu?
Enggak, kami enggak membicarakan soal uang. Kami membicarakan soal maksud dan tujuan dari federasi (PSSI), apa yang ingin mereka raih di masa depan.
Ini bukan tentang uang, ini tentang saya menjadi bagian dalam timnas, apa yang ingin kami raih di masa depan, target jangka pendek 1-5 tahun dan mereka ingin membuat suatu perubahan di timnas. Dan saya katakan ‘oke, saya mau bergabung’, jadi itulah yang kami bicarakan, bukan tentang uang.
Bagaimana hubungan Anda dengan PSSI saat ini?
Sekarang kami belum berhubungan lagi. Saya harap mereka akan mengontak saya karena kami bisa berbincang. Jika mereka ingin saya bermain untuk Indonesia, maka kami harus memulai pembicaraan, meeting, tapi sampai sekarang belum ada pembicaraan dan pertemuan lagi dengan mereka, posisi saya menunggu mereka untuk berdiskusi.
ADVERTISEMENT
Sekarang PSSI memiliki struktur yang baru, mereka punya Ketum yang baru. Jadi, PSSI era sekarang belum menghubungi Anda?
ADVERTISEMENT
Belum, jadi saya sekarang menunggu. Saya harap mereka menghubungi saya sehingga kami bisa membuat rencana untuk masa depan.
Adakah pesan yang ingin Anda sampaikan ke PSSI?
Untuk bapak atau ibu (pengurus PSSI), jika Anda melihat pesan ini, saya harap kalian bisa menghubungi saya untuk membicarakan potensi di masa depan. Mungkin saya bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Sehingga, saya berharap kita bisa meraih momen-momen bahagia, jadi mohon beri tahu saya.
Bagaimana dengan orang tua Anda? Apakah mereka sudah setuju dengan proses naturalisasi itu?
Ya, ini adalah hal yang memang harus kami bicarakan. Karena hal itu (naturalisasi tahun lalu) sudah terjadi lama. Jika berbicara soal itu, saya berharap ini semua bisa diatur untuk saya. Saya akan melakukan yang saya bisa agar proses itu bisa berjalan cepat. Untuk sekarang, mereka (PSSI) perlu menghubungi saya lagi jika mereka masih menginginkan saya.
ADVERTISEMENT
Bisa dijelaskan keturunan Indonesia yang Anda miliki?
Nenek saya lahir di Jakarta, seperti kakek saya. Mereka datang ke Belanda, jadi ibu saya adalah perempuan Indonesia. Kalau ayah saya orang Belanda, sehingga saya campuran. Tapi saya merasa lebih Indonesia, saya sudah pernah 3 kali ke Jakarta dan Bali, saya ada keluarga di sana. Saya merasa sangat bangga, di Belanda kami juga dekat dengan budaya Indonesia, seperti makanannya, bahasa. Saya nggak ngomong Bahasa Indonesia, tapi saya mengerti, tapi saya akan belajar lagi tentang bahasanya.
Apakah alasan terbesar Anda masih ingin menjadi Warga Negara Indonesia?
Ada banyak alasannya, salah satunya, seperti yang sudah saya bilang bahwa saya merasa saya orang Indonesia. Tentu saja saya lahir di sini (Belanda), dan saya memiliki darah Belanda. Tapi, saya tumbuh besar dengan hal-hal tentang Indonesia, dengan makanannya, dengan hal-hal lain. Ibu saya selalu bilang ‘kamu harus seperti ini’ dan saya merasa lebih Indonesia daripada Belanda. Buat saya, Indonesia adalah negara yang indah dan saya bangga dengan itu. Saya juga tahu sepak bola di sana, orang-orang sangat bergairah, itu adalah hal yang bagus di sepak bola. Jika saya bisa menjadi bagian dari itu (sepak bola Indonesia), menyenangkan orang-orang, tentu saya akan merasa bangga. Dan tentunya ada hal lain juga, seperti tentang nenek saya, tentu ini akan membuat dia senang, dia lahir dan besar di sana, dia akan melihat cucunya berjuang untuk Merah Putih, untuk Garuda, itu adalah hal yang luar biasa buat saya.
ADVERTISEMENT
Apa yang Anda pikirkan soal Indonesia?
Saya merasakan hal besar tentang negara ini, yaitu orang-orangnya sangat baik, orang-orang sangat penuh cinta dan suka membantu. Makanannya juga saya suka, nenek saya suka masak hampir setiap hari saya bertemu makanan Indonesia, jadi semuanya sangat bagus, cuacanya, orang-orangnya, semuanya bagus.
Apa makanan favorit Anda?
Saya suka ketika nenek saya membuat gado-gado, tapi saya juga suka yang lain, seperti rendang.
Apakah Anda punya kendala dengan cuaca panas di Indonesia?
Enggak, saya suka itu. Karena di Belanda selalu dingin, selalu berangin dan hujan. Jadi ketika saya ke Indonesia, itu adalah tempat yang bagus dan nyaman. Tentu ada musim hujan juga, tapi suhu di sana itu sangat baik juga untuk bermain bola. Beberapa pemain, mungkin lebih suka musim salju, karena enggak terlalu panas, tapi menurut saya, saya suka musim panas.
ADVERTISEMENT
Apa pendapat Anda tentang suporter Indonesia?
Ya, seperti yang saya bilang, saya sangat senang melihat mereka. Mereka tampak begitu bergairah saat mendukung tim. Saya merinding ketika melihat mereka beraksi, saya ingin menjadi bagian dari mereka, bagian dari tim dan membantu tim. Untuk mencapai tahap itu, saya harus menjalani prosesnya.
Anda pernah bermain di ADO Den Haag, bagaimana Anda menilai sosok Rafael Struick?
Saya pikir Rafael punya masa depan yang luar biasa. Menurut pandangan saya, dia adalah pemain yang bertalenta. Dia adalah winger yang bagus, punya kecepatan, dia punya kemampuan menembak kaki kanan yang bagus, dia cepat, dia bisa menggiring bola untuk mengalirkan permainan. Saya pikir buat Indonesia, itu (naturalisasi Struick) sangat bagus bahwa dia berada di tim dan bisa bermain bersama tim. Saya sudah enggak di ADO sekarang karena saya sedang dipinjamkan, tapi saya tetap berhubungan dengan dia, saya pikir dia akan membawa perubahan bagus.
ADVERTISEMENT
(Rafael Struick adalah pemain ADO Den Haag yang sudah merampungkan proses naturalisasi. Ia juga sudah melakoni debut bersama Timnas Indonesia)
Anda sudah bermain di kompetisi profesional di Eropa, apa saran Anda untuk pemain Indonesia yang ingin bergabung tim Eropa?
ADVERTISEMENT
Tentu, tetaplah untuk percaya diri dengan kualitas Anda. Tetap berlatih keras, meski Anda sudah lelah dan habis tenaga, tetap paksakan diri Anda. Bekerja sekeras yang Anda bisa, karena dengan itu Anda bisa mewujudkan mimpi Anda.
Apakah rencana Anda untuk ke depannya? Mungkin Anda ingin bergabung tim besar?
Untuk sekarang saya lagi enggak ada klub, tapi saya sedang membuka pembicaraan dengan beberapa klub karena mereka mau merekrut saya, tapi sejauh ini belum ada yang menarik buat saya, jadi saya tetap berlatih. Saya harap di bulan ini atau beberapa pekan lagi saya sudah mendapatkan klub baru untuk bermain di musim baru. Saya juga berharap bisa bermain untuk Indonesia, saya berharap bisa meraih sesuatu yang bagus dan saya ingin kembali ke performa terbaik saya seperti 2-3 tahun lalu, sekarang saya juga masih bugar, saya masih 24 tahun, saya masih muda, saya percaya dengan diri saya, saya percaya dengan proses, saya ingin terus bekerja keras, saya ingin memberikan yang terbaik dalam pekerjaan saya ini.
ADVERTISEMENT
Jika ada tawaran dari klub Indonesia, apakah Anda akan mempertimbangkan untuk bergabung klub Indonesia atau bermain di kompetisi Indonesia atau tetap ingin bermain di Eropa?
Saya belum bisa bilang kalau saya enggak mau, pasti saya juga akan mempertimbangkan. Saya tahu kompetisi bagus, ada tim-tim bagus, seperti Persib atau Bali United. Jadi, saya tahu kompetisi di sana. Kalau mereka (klub) menghubungi saya, tentu akan saya dengarkan apa rencana mereka. Saya pikir kompetisi di Indonesia dalam beberapa tahun lagi akan lebih baik dari sekarang. Saya juga dengar beberapa pemain di Eropa ingin bermain di Indonesia dan terkadang mereka juga meminta masukan dari saya. Dan saya bilang ‘Kamu coba bermain di sana, rasakan atmosfer di sana dan ketika sudah kamu rasakan, kembali ke sini dan ceritakan ke saya’.
ADVERTISEMENT
Jadi, ya, tentu saya akan mendengarkan (jika ada tawaran dari klub Indonesia), saya enggak bisa katakan bahwa saya enggak mau bertahan di Eropa, jika ada klub Indonesia yang menghubungi saya dan menjelaskan rencana ke depannya, itu adalah hal penting, jadi bukan hanya untuk sesaat. Apa plan mereka di masa depan, apa yang ingin mereka raih, dan itu yang akan saya dengarkan.
Suporter di Indonesia ingin pemain-pemain naturalisasi tetap bermain di klub Eropa
Iya, itu adalah hal yang baik jika pemain timnas tetap bermain di Eropa. Mereka di klub akan bermain di level yang bagus, latihan dan mental yang bagus di Eropa. Seperti Anda katakan bahwa kualitas di sini sangat tinggi dan saya pikir dalam beberapa tahun level kompetisi di Indonesia juga akan meningkat. Bisa dilihat dari banyaknya suporter dan orang-orang yang sangat cinta sepak bola akan membuat menjadi lebih berkembang. Tapi saya paham yang Anda maksud bahwa di Eropa banyak negara sepak bola yang bagus, pola latihan yang bagus dan kualitas yang bagus.
ADVERTISEMENT
Apakah Anda ada rencana ke Indonesia, tahun ini atau mungkin tahun depan?
Saya ingin ke sana tahun depan. Sebenarnya saya mau tahun ini, tapi saya kurang yakin karena persoalan (mencari) klub, jadi saya enggak bisa pergi lama untuk ke Indonesia. Tapi jika memungkinkan sih saya maunya setiap liburan musim panas (ke Indonesia), mungkin bisa stay 2-4 minggu, tapi di sepak bola jarang ada libur panjang. Jadi, saya harus mencocokan jadwal juga, tapi saya sangat ingin ke sana mungkin musim dingin nanti, saya berharap bisa sering ke sana.
Tentu Anda mau ke Bali kan setelah dari Jakarta?
Ya pasti, tapi buat saya Jakarta, saya sudah 3 kali ke sana, itu adalah kota yang bagus. Kota besar, orang-orang di sana sibuk, saya senang itu. Tapi saya tentu juga ingin mencari kenyamanan di Bali, di sana suasananya lebih tenang untuk liburan.
ADVERTISEMENT
Apa yang ingin Anda katakan untuk para suporter di Indonesia?
Untuk semua suporter, terima kasih sudah mendengarkan ini. Saya sudah melihat di video dan mendengarkan bahwa kalian sangat luar biasa mendukung timnas. Jadi, lanjutkanlah itu karena akan sangat membantu pemain untuk bertarung. Saya harap kita bisa bertemu suatu saat nanti ketika saya di atas lapangan di dalam stadion. Terima kasih.