Wawancara Zico Jamai: Striker Asal Belanda yang Bermimpi Bela Timnas Indonesia

13 Agustus 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola keturunan Belanda-Indonesia, Zico Jamai Soree. Foto: Dok. Pribadi/Zico Jamai Soree
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola keturunan Belanda-Indonesia, Zico Jamai Soree. Foto: Dok. Pribadi/Zico Jamai Soree
ADVERTISEMENT
Bermain untuk Timnas Indonesia memang merupakan mimpi banyak pesepak bola. Tak terkecuali, seorang striker asal Belanda keturunan Indonesia, yakni Zico Jamai Soree.
ADVERTISEMENT
Zico merupakan pesepak bola muda yang baru berusia 19 tahun. Ia memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya. Nenek Zico dari garis keturunan ayahnya berasal dari Mojokerto, Jawa Timur.
Menyoal kiprahnya di sepak bola, Zico saat ini merupakan penggawa tim Belanda, PEC Zwolle U-21. Ia berperan sebagai striker, namun bisa juga bermain melebar di sisi sayap.
Di level timnas, Zico mengaku sangat ingin membela Timnas Indonesia. Ia ingin mengabdi kepada tanah leluhurnya dan tertarik merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.
kumparanBOLA berkesempatan wawancara langsung dengan Zico Jamai Soree melalui virtual. Bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Bisa diceritakan perjalanan karier sepak bola Anda?

Masa kecil Zico Jamai Soree. Foto: Dok. Pribadi/Zico Jamai Soree
Saya mulai bermain sepak bola sekitar usia 4 tahun, saya memulainya bersama salah satu klub lokal di [kota] Zwolle. Saya bermain di sana hingga usia 11 tahun. Setelah itu saya pindah ke klub lain di Zwolle, levelnya sedikit lebih tinggi, tim itu namanya Be Quick.
ADVERTISEMENT
Saya mulai berusaha untuk berkembang. Klub ini merupakan klub yang levelnya lebih tinggi dibanding sebelumnya. Kemudian dari sana [Be Quick], saya mulai pindah ke PEC Zwolle.
Saat ini saya bermain untuk tim U-21. Saya bermain di sana sejak di tim U-16, saat itu tahun 2017 ketika saya bergabung mereka. Jadi, sekarang adalah tahun kelima saya dan saya bermain di tim U-21.
Saya sudah menandatangani, tapi ini bukan seperti kontrak, tapi lebih ke kesepakatan setiap tahun, bagaimana memulai tahun bersama tim, bekerja sama. Saya sudah terikat satu tahun, jadi tahun depan saya akan membuat keputusan lagi. Keputusan besar akan dibuat tahun depan, tahun ini saya hanya bermain untuk PEC Zwolle.
Tim utama PEC Zwolle bermain di Divisi 2 Liga Belanda. Mereka baru saja terdegradasi setelah sebelumnya bermain lebih dari sepuluh tahun di Eredivisie, musim lalu mereka terdegradasi.
ADVERTISEMENT
Saya bermain bersama tim U-21 dan tim U-21 ini masih berada di kompetisi tertinggi, jadi saya bermain melawan tim-tim [muda] Ajax, Feyenoord. Tim U-21 adalah tempat yang bagus untuk berkembang karena berada di divisi tertinggi.

Di manakah posisi bermain Anda?

Striker. Saya lebih suka bermain sebagai striker, tapi saya juga bisa bermain di posisi sayap. Jika bermain sebagai striker, saya akan senang, saya memiliki kualitas dan saya punya kecepatan. Saya juga bisa bermain sebagai winger yang baik juga, saya punya akurasi umpan yang bagus.
Jadi, tak masalah buat saya [bermain sebagai winger], tapi saya lebih memilih menjadi striker karena penting untuk mencetak gol.

Apa alasan memilih posisi striker?

Masa kecil Zico Jamai Soree. Foto: Dok. Pribadi/Zico Jamai Soree
Ketika saya muda, saya biasa dipasang sebagai gelandang. Karena saya bisa membuat operan penting dan menciptakan assist. Setelah beberapa tahun menjadi gelandang, pelatih bilang ke saya 'apakah kamu mau main sebagai penyerang? karena kamu cepat dan bisa cetak gol'.
ADVERTISEMENT
Di tahun pertama saya [sebagai striker], saya bermain bagus. Itu adalah tahun pertama saya bergabung PEC Zwolle, itu juga merupakan kali pertama saya menjadi striker.
Kami sudah tahu dari awal bahwa ini merupakan keputusan yang tepat dan saya sering mencetak gol

Apa kelebihan Anda sebagai pesepak bola?

Saya pikir kelebihan saya adalah bisa mencetak gol. Saya tidak punya banyak kendala untuk mencetak gol, saya juga hebat dalam duel one on one. Saya hampir selalu memposisikan saya di tempat yang benar. Ya, saya pikir itu kelebihan saya.
Saya juga merupakan tipikal pemain yang cepat dan punya skill yang bagus, saya bisa bergerak di belakang pemain [bek-bek lawan]. Tapi saya pikir kelebihan saya adalah mencetak gol, tak masalah dalam situasi apa pun.
ADVERTISEMENT

Apakah Anda pernah bermain melawan tim besar atau wonderkid Eropa?

Kemarin [Sabtu (6/8)] saya baru saja melawan [Borussia] Dortmund U-19. Saya tidak tahu apakah Anda mengetahui pemain ini, namanya Julian Rijkhoff. Dia adalah pemain yang bertalenta. Dia sebelumnya bermain bersama Ajax [Amsterdam] dan sekarang dia bermain untuk Dortmund, saya baru saja melawan mereka.
Melawan tim dan pemain tersebut merupakan hal yang baik, saya bisa mengetahui level saya di mana. Di pertandingan itu kami juga menang dan saya mencetak gol, itu adalah pertandingan yang bagus

Di samping sepak bola, apakah Anda tetap sekolah atau kuliah?

Saya sudah menyelesaikan SMA saya sekitar dua tahun lalu. Setelah lulus, saya memilih untuk fokus ke sepak bola dulu, saya berpikir untuk bisa menjadi pemain profesional.
ADVERTISEMENT
Saya sudah selesai kuliah dua tahun lalu, tapi saya memiliki rencana untuk lanjut kuliah karena kita enggak tahu [apa yang akan terjadi] dan menempuh pendidikan itu hal yang bagus.
Untuk sekarang, saya fokus ke sepak bola tapi saya punya rencana kuliah. Ini akan bergantung pada bagaimana tahun ini berjalan, seberapa sibuk saya di sepak bola, saya tidak tahu. Saya berharap bisa menempuh pendidikan lagi, tapi kita tidak tahu [ke depannya akan seperti apa]

Bisa Dijelaskan bagaimana silsilah keluarga Anda yang berasal dari Indonesia?

Jadi, nenek saya dari sisi ayah, dia berasal dari Mojokerto. Nenek moyang saya dari ayah juga lahir di Indonesia. Kalau dari sisi ibu saya, nenek saya berasal dari Indonesia.
Pesepak bola keturunan Belanda-Indonesia, Zico Jamai Soree. Foto: Dok. Pribadi/Zico Jamai Soree

Apakah Anda punya paspor Indonesia?

Sayangnya, enggak. Saya berharap bisa mendapatkan itu suatu saat nanti sehingga kemungkinan saya bisa bermain untuk Timnas Indonesia suatu saat. Tapi, untuk saat ini belum [punya paspor].
ADVERTISEMENT

Apakah Anda Pernah ke Indonesia?

Sebenarnya kami sudah merencanakan pergi ke Indonesia dalam empat tahun terakhir, tapi setiap tahunnya selalu saja ada sesuatu. Seperti dua tahun lalu Pandemi Covid, kemudian setahun sebelumnya saya tidak bisa pergi karena harus bertanding. Dan, tahun ini, ada masalah dengan tiket pesawat.
Jadi selama empat tahun itu kami sudah merencanakan, tapi selalu gagal. Orang tua saya menunggu saya cukup dewasa untuk membawa saya ke Indonesia. Saat usia 15 tahun, mereka memutuskan untuk kami pergi ke Indonesia, tapi sayangnya hingga saat ini belum.

Apakah Anda mengikuti sepak bola Indonesia?

Saya mengikuti skuad timnas. Saya melihat tim U-19 beberapa waktu lalu di beberapa pertandingan, saya juga melihat tim U-16. Saya follow PSSI di Instagram untuk perkembangan timnas.
ADVERTISEMENT
Ayah saya punya teman di Indonesia, Anco Jansen dan Wiljan Pluim. Mereka berasa dari Zwolle juga. Saya berbincang dengan mereka dan menyaksikan pertandingan juga, saya sedikit banyak tahu tentang Indonesia.
Tiga minggu lalu, kalau tidak salah, saya menyaksikan saat melawan Thailand di turnamen. Saya mengikuti sedikit karena saya sulit menyaksikan langsung dari Belanda, karena masalah perbedaan waktu dan siaran. Tapi saya lihat hasil akhirnya di Instagram PSSI atau Google.
(Anco Jansen adalah eks pemain PSM Makassar pada 2021 hingga Juli 2022. Sementara, Wiljan Pluim bergabung bersama PSM pada 2016 dan hingga saat ini masih merupakan pemain PSM. Keduanya sama-sama lahir di Kota Zwolle dan pernah memperkuat PEC Zwolle)

Apakah Ingin berkarier di Indonesia?

Pesepak bola keturunan Belanda-Indonesia, Zico Jamai Soree. Foto: Dok. Pribadi/Zico Jamai Soree
Di masa depan mungkin saja. Tapi, untuk sekarang sepak bola Belanda juga bagus dan saya masih berkembang, saya masih muda. Mungkin untuk sekarang bukan waktu yang tepat untuk pindah ke negara lain. Tapi, mungkin saja di masa depan nanti saya ingin bermain [di Indonesia], saya suka negaranya, saya suka budayanya, saya sangat suka.
ADVERTISEMENT

Apa pendapat Anda soal suporter di Indonesia?

ADVERTISEMENT
Saya sangat suka itu, saya sudah menyaksikan mereka. Kita harus bangga karena itu adalah hal yang spesial, suporter sangat luar biasa.

Apakah Anda ingin bermain di timnas Indonesia?

Apa alasan Anda ingin bergabung Timnas Indonesia?

Ketika saya muda, saya melihat pemain-pemain besar salah satunya seperti Ezra Walian, pemain lainnya yang punya keturunan Indonesia juga pergi ke Indonesia dan bergabung timnas.
Saya bertanya ke ayah saya 'apakah mungkin saya melakukan hal itu juga?'. Saya juga melihat fans di sana luar biasa, sepak bola Indonesia luar biasa, sejak muda saya sudah bermimpi untuk itu.
(Ezra Walian merupakan pemain asal Belanda yang saat ini sudah berstatus Warga Negara Indonesia. Ezra merupakan striker Persib Bandung dan pernah memperkuat Timnas Indonesia)
ADVERTISEMENT

Sampai sekarang masih mengikuti perkembangan Ezra?

Pemain Bhayangkara FC R Sanadi berusaha menghadang tendangan pemain Persib Bandung Ezra Walian saat pertandingan Group C Piala Presiden 2022 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/6/2022). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Enggak terlalu, tapi saya pernah dengan dia. Saya pernah mengikuti perkembangannya, tapi sekarang tidak terlalu. Saya hanya fokus ke diri saya sendiri, saya butuh konsentrasi untuk berkembang.
Memang, hal bagus ketika Anda punya seseorang yang menjadi panutan, tapi jangan terlalu sering melihatnya karena akan terdistraksi.

Apakah Anda sudah pernah mendapatkan panggilan latihan timnas?

Saya enggak bisa berbicara banyak, tapi mungkin Anda akan dengar nanti jika hal itu terjadi. Untuk sekarang, belum. [Jadi, belum dikontak PSSI?] belum.

Jika Anda bisa bermain di Timnas Indonesia, mau di posisi apa?

Striker. Saya lebih memilih menjadi striker, tapi jika dibutuhkan seorang winger, saya juga bisa bermain di posisi itu. Tapi, saya lebih suka striker karena saya adalah tipikal pemain pencetak gol.
ADVERTISEMENT

Apakah Anda tahu Shin Tae-yong?

Ya, tapi agak sulit buat saya karena tidak bisa berbahasa Indonesia. Tapi dia adalah pelatih yang baik dan disiplin, saya suka itu. Saya pikir soal mental ini adalah hal penting, dia adalah pelatih yang tepat. Saya tidak terlalu tahu banyak, tapi dia membawa aura positif.

Apa rencana besar Anda ke depannya?

Saya pikir rencana saya adalah hanya bekerja keras dulu, dan melihat apa yang terjadi. Saya akan melihat setiap hari secara hari per hari. Saya pikir jika kita punya ekspektasi tinggi, akan sulit untuk mendapatkan itu, jadi saya hanya berusaha untuk kerja keras, menjadi pemain profesional dan mendapatkan uang dari hobi saya. Itu adalah hal penting, saya tidak tahu akan seperti apa nantinya.
ADVERTISEMENT

Jika mendapatkan panggilan dari Timnas Belanda, pilih mana?

Pesepak bola keturunan Belanda-Indonesia, Zico Jamai Soree. Foto: Dok. Pribadi/Zico Jamai Soree
Pertanyaan yang sangat sulit.
Saya tidak pernah berpikir itu, tapi itu mungkin bergantung pada situasi. Saya tidak bisa menjawab banyak karena sangat sulit. Tentu, saya lahir dan menghabiskan hidup saya di Belanda, saya sudah bermain di sepak bola Belanda sejak umur 4 tahun dan bermain di klub profesional di umur 15 tahun.
Saya kira keputusan itu bisa diambil jika mereka menghubungi saya, siapa yang lebih membutuhkan saya, siapa yang memberikan saya rasa nyaman, karena itu penting.
Saya lebih memilih bermain di setiap pertandingan bersama Timnas Indonesia, daripada duduk di bangku cadangan bersama Belanda. Tapi itu bergantung banyak hal, ini adalah pertanyaan yang sangat sulit.
ADVERTISEMENT

Adakah pesan yang ingin disampaikan untuk suporter Indonesia?

ADVERTISEMENT
Pesan saya adalah untuk saling melengkapi, saya senang ketika melihat suporter saya kayak 'wow! ini luar biasa, sangat banyak penggemar, ini gila!'. Jadi, tetaplah seperti itu karena suporter adalah hal yang sangat penting di sepak bola