Wayne Rooney Respons Fan Birmingham yang Minta Dirinya Pergi
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjalanan karier kepelatihan Wayne Rooney di Birmingham City tak berjalan mulus. Para pendukung bahkan meminta mantan bintang Manchester United itu untuk pergi.
ADVERTISEMENT
Permintaan para fan buntut hasil buruk Birmingham di Championship Division (Divisi 2 Liga Inggris). Paling anyar, Blues menelan kekalahan 0-3 saat bertandang ke markas Leeds United, Senin (1/1).
Para pendukung Birmingham yang hadir di Stadion Elland Road pun marah. Cibiran pun berterbangan sepanjang pertandingan, meminta Rooney untuk meninggalkan klub, cemoohan pendukung lebih keras saat Wazza berjalan ke ruang ganti.
Namun demikian, Rooney tak ambil pusing terkait hal tersebut dan mengaku dirinya menerima pendapat pendukung. Ia hanya tak senang karena chant yang dinyanyikan para suporter menyinggung mantan jurnalis Inggris, Jimmy Savile.
"Satu-satunya chant yang tidak saya terima adalah nyanyian soal Jimmy Savile. Saya hanya berpikir itu tidak dapat diterima," tutur Rooney setelah laga dikutip dari Mirror.
ADVERTISEMENT
"Saya seorang pejuang dan saya menerima pendapat penggemar sepak bola. Saya harus memanfaatkan karier saya, karier bermain saya tidak selalu tentang kesuksesan,"
"Saya berada dalam pertarungan degradasi saat bersama Everton [sebagai pemain], saya percaya pada diri sendiri. Kami memiliki skuad yang sangat muda dan sulit bagi para pemain juga. Tapi kami harus tetap berjuang," tambahnya.
Rooney datang ke Birmingham setelah menggantikan John Eustace pada Oktober lalu. Kala itu, Blues berada di enam besar atau peringkat play-off promosi.
Akan tetapi, kini Birmingham justru semakin dekat dengan jurang degradasi, peringkat ke-20 dengan koleksi 25 poin. Rooney hanya meraih dua kemenangan dari 15 pertandingan.
Karier kepelatihan Rooney dimulai kala memimpin Derby County, awalnya sebagai pemain-pelatih, kemudian mulai menjadi pelatih pada 15 Januari 2021 dan berlangsung hingga 24 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Wazza kemudian merantau ke Amerika Serikat dan memimpin DC United hingga Oktober 2023. Setelah itu, ia kembali lagi ke Inggris dan melatih Birmingham.