Yoo Hyun-koo Kecewa Kalteng Putra Tak Tepati Janji Bayar Tunggakan Gaji

18 Maret 2020 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Kalteng Putra (kiri), Gomes de Olivera dan Yoo Hyun-goo (kanan) dalam sesi jumpa pers sebelum laga perempat final Piala Presiden 2019. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Kalteng Putra (kiri), Gomes de Olivera dan Yoo Hyun-goo (kanan) dalam sesi jumpa pers sebelum laga perempat final Piala Presiden 2019. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Kalteng Putra tampil pada laga pembuka Liga 2 2020 melawan tuan rumah Persiba Balikpapan, Sabtu (14/3/2020). Penampilan Kalteng Putra langsung menuai sorotan.
ADVERTISEMENT
Bukan soal kekalahan 2-3 dari tuan rumah, melainkan perihal diizinkannya klub berjuluk Laskar Isen Mulang bermain di Liga 2. Pasalnya, sebelum kompetisi level kedua Indonesia itu bergulir, Kalteng Putra tak lolos verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Kalteng Putra tersangkut masalah serius, penunggakan gaji pemain saat masih bermain di Liga 1 2019. Bahkan, utang gaji pemain Laskar Isen Mulang paling besar dibanding empat klub lain yang juga terlilit penunggakan gaji.
Besarnya hingga Rp1,6 miliar untuk 26 pemain. Sampai-sampai, para pemain yang belum dibayar haknya menagih lewat Instagram resmi klub.
Salah satu mantan pemain asing Kalteng Putra, Yoo Hyun-koo, malah terang-terangan mengunggah masalah tunggakan gaji di Instagram pribadinya @yuhyunkoo9.
Ketika dihubungi kumparanBOLA, Yoo mengaku haknya yang belum dibayar sebesar Rp200 juta.
ADVERTISEMENT
“Putaran kedua (Liga 1 2019) saya pindah ke Semen Padang. Sebelum pindah mereka janji ke saya dan bikin surat mau bayar gaji saya. Mereka suruh saya keluar dari Kalteng Putra. Karena itu, saya pindah ke Semen Padang. Sebelum saya keluar, mereka janji membayar gaji dua bulan. Ada opsi-opsi mereka bayar. Mereka tanda tangan dan saya juga tanda tangan di surat itu,” ujar Yoo.
Yang membuat Yoo kesal, Kalteng Putra tak menepati janji dalam surat tersebut. Ia menegaskan seharusnya Laskar Isen Mulang sudah membayar kewajibannya sebulan setelah pemain asal Korea Selatan itu pindah ke Semen Padang.
“Saya keluar karena biar mereka cepat mencari pemain. Saya juga tidak ingin mereka hancur-hancuran. Saya baik-baik keluar. Saya keluar dari Kalteng Putra itu mungkin bulan Juli. Namun, sampai sekarang tidak mau jawab kalau saya telepon," tutur Yoo.
ADVERTISEMENT
"Ada durasi waktu pelunasan. Satu bulan setelah saya keluar, mereka seharusnya bayar semua. Makanya, saya berani tanda tangan surat keluar dan mencari tim lain,” kata Yoo.
Utang Kalteng Putra tak cuma buat 26 pemain seniornya. Mereka masih punya tunggakan kepada 60 pemain Kalteng Putra U-16 dan U-18 yang tampil di Elite Pro Academy sebesar Rp285 juta.