Zlatan Ibrahimovic Tua-tua Arogan, Merokok Santai saat Perayaan Juara AC Milan

23 Mei 2022 2:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic merayakan dengan cerutu setelah memenangkan Serie A di Stadion Mapei, Citta del Tricolore, Reggio Emilia, Italia, Minggu (22/5/2022). Foto: Alberto Lingria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic merayakan dengan cerutu setelah memenangkan Serie A di Stadion Mapei, Citta del Tricolore, Reggio Emilia, Italia, Minggu (22/5/2022). Foto: Alberto Lingria/REUTERS
ADVERTISEMENT
Zlatan Ibrahimovic memang tak lepas dari karakter arogan. Saat membawa AC Milan juara Liga Italia 2021/22, Ibrahimovic kembali bertindak bengal, padahal usianya sudah tak lagi muda.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (23/5) malam WIB, AC Milan memastikan gelar juara Liga Italia jatuh ke tangan mereka. Hal itu menyusul kemenangan 3-0 Milan di markas Sassuolo.
Pada klasemen akhir, AC Milan finis di posisi teratas dengan 86 poin. AC Milan unggul dua poin dari rival sekota, Inter Milan, yang duduk di posisi kedua.
Saat momen perayaan juara, Ibrahimovic memamerkan watak arogannya. Striker asal Swedia itun itu menyemburkan sampanye sembari merokok santai.
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic melakukan selebrasi setelah memenangkan Serie A di Stadion Mapei, Citta del Tricolore, Reggio Emilia, Italia, Minggu (22/5/2022). Foto: Alberto Lingria/REUTERS
Ibrahimovic merokok dan memberi gestur terima kasih kepada para suporter. Ia bahkan masih terus merokok hingga naik ke panggung juara.
Ibrahimovic bak ingin membuktikan bahwa dirinya belum habis. Selain itu, Ibrahimovic seolah menegaskan bahwa dirinya adalah sosok spesial bagi tim AC Milan.
ADVERTISEMENT
AC Milan terakhir kali juara Liga Italia sudah cukup lama, yakni 11 tahun lalu atau pada musim 2010/11. Saat juara itu, Ibrahimovic merupakan bagian dalam tim AC Milan.
Musim ini, Ibrahimovic memang jarang bermain penuh 90 menit. Menurut Transfermarkt, Ibra turun di 27 pertandingan, mencetak delapan gol dan tiga assist lintas kompetisi. Ia beberapa kali juga tak bisa main karena cedera.
Well, setidaknya itu merupakan statistik yang apik bagi seorang pesepak bola yang akan segera berusia 41 tahun.