1.574 Siswi dari 100 SD/MI Ramaikan MilkLife Soccer Challenge Kudus 2025

7 Februari 2025 15:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arena skill challenge 1 on 1 dalam turnamen MilkLife Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025 di Stadion Supersoccer Arena, Jumat (7/2) Foto: Tio Ridwan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Arena skill challenge 1 on 1 dalam turnamen MilkLife Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025 di Stadion Supersoccer Arena, Jumat (7/2) Foto: Tio Ridwan/kumparan
ADVERTISEMENT
Baru dua pekan berlalu, MilkLife Soccer Challenge sudah kembali lagi, Squads.
ADVERTISEMENT
Setelah sukses menggelar turnamen all-stars pada akhir Januari 2025 kemarin, kini MilkLife Soccer Challenge (MLSC) kembali lagi ke Kudus untuk mencari generasi baru pesepak bola wanita berbakat asal Indonesia.
Ditambah lagi dengan Kudus yang keluar sebagai juara di MilkLife Soccer Challenge 2025 lalu, antusiasme peserta di gelaran MLSC kali ini jadi makin tinggi.
Itu dibuktikan dengan jumlah peserta yang mencapai 1.574 siswi, yang merupakan gabungan dari 42 tim U-10 dan 100 tim U-12. Total, ada 100 SD/MI yang berpartisipasi dalam gelaran MLSC kali ini.
Para pemain Festival SenengSoccer di MilkLife Soccer Challenge Kudus 2025. Foto: Antika Fahira/kumparan
Setelah MLSC All-Stars akhir Januari kemarin, MLSC per kota akan memasuki masa peralihan yang akan berjalan pada Februari hingga Juni.
Di masa peralihan ini, MLSC akan digelar masing-masing satu kali di setiap kota. Kota yang akan menggelar MLSC periode peralihan ini adalah delapan kota yang menggelar MLSC pada 2024 lalu, yaitu Kudus, Semarang, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Solo, Yogyakarta, dan Bandung.
Tasya Nur Madina dari SDN Harjowinangun 2 dan Aleyya Putri asal SD 1 Payaman berduel di udara pada MilkLife Soccer Challenge Kudus 2025 U-12. Foto: MilkLife Soccer
Setelah itu, musim gelaran MLSC akan mengikuti jadwal tahunan sekolah siswi-siswi. Gelaran seri satu akan berlangsung pada Juli-Desember, sementara seri dua akan dilangsungkan pada Januari-Juni tahun selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tentunya, hal ini dilakukan agar kegiatan sepak bola para siswi tidak mengganggu kegiatan akademis di sekolah.