3 Fakta Unik dari Keysha Bulgamin: Fasih Bahasa Indonesia & Suka Ketoprak

12 April 2025 19:55 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keysha Bulgamin, pesepak bola wanita berpaspor Indonesia yang tinggal di Belanda, saat wawancara khusus dengan kumparanBOLANITA di Kelapa Gading, Jakarta Pusat. Foto: Andi Fajar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keysha Bulgamin, pesepak bola wanita berpaspor Indonesia yang tinggal di Belanda, saat wawancara khusus dengan kumparanBOLANITA di Kelapa Gading, Jakarta Pusat. Foto: Andi Fajar/kumparan
ADVERTISEMENT
Awal 2025 ini mungkin jadi tahun yang luar biasa bagi Keysha Bulgamin. Pesepak bola wanita berpaspor Indonesia yang berkarier di Belanda itu akhirnya mendapat panggilan Timnas Wanita Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui surat PSSI pada tanggal 3 Januari 2025, Keysha dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Surabaya. Hampir dua bulan pemain 15 tahun itu berlatih dengan Shafira Ika dkk.
Keysha memang tak langsung mencatatkan debutnya di timnas, tapi setidaknya panggilan itu membuat dirinya perlahan mendapat sorotan kamera. Ia juga sesekali jadi perbincangan publik sepak bola wanita saat ini.
Kendati mulai banyak dikenal publik, tapi masih banyak yang belum tahu kalau Keysha menyimpan fakta-fakta unik yang belum pernah ia ceritakan di mana pun. Wanita kelahiran Finlandia itu menyampaikannya eksklusif kepada kumparanBOLANITA.
Keysha Bulgamin, diaspora Indonesia di Belanda, yang mendapat panggilan untuk TC bersama Timnas Wanita Indonesia. Foto: Galih Bulgamin

1. Rela Pindah Negara demi Sepak Bola

Pemain bernama lengkap Keysha Putri Talvira Bulgamin ini lahir di Finlandia pada 3 Februari 2010. Kini, ia menginjak usia 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Di awal bermain sepak bola, gadis yang akrab disapa Key itu bermain di tim junior pria HJK Helsinki. Setelah itu, ia lanjut bermain di klub Finlandia lainnya yakni Sapa Boys 2009.
Namun, perjalanan karier Keysha di Finlandia tak berjalan lama karena mereka memutuskan untuk pindah ke Belanda. Ayah Keysha, Galih Bulgamin, menuturkan jika keputusan krusial itu diambil mempertimbangkan kelanjutan karier sang anak.
Galih berkeyakinan bahwa Belanda adalah negara yang cocok untuk perkembangan karier anaknya di sepak bola wanita. Jenjang kompetisi yang mapan dan akademi sepak bola wanita yang cukup banyak jadi alasan mengapa Keluarga Bulgamin memilih Belanda.
"Ya, simpel. Kita pindah ke Belanda soalnya sepak bola aku. Di Finlandia, sepak bolanya nggak sebagus di Belanda. Jadi kita pindah ke Belanda buat aku. Tapi juga kita buka restoran di Amsterdam. Namanya Bali Brunch 82," tutur Keysha saat berbincang dengan kumparanBOLANITA di Menara Kondominium, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
"(Pindah ke Belanda) pure for football," lanjutnya.
Di Belanda, karier Keysha bisa dibilang menunjukkan progres yang baik. Pada awal kepindahannya, Keysha akhirnya mencicipi bermain dengan tim wanita. Klub pertama yang ia bela adalah WV HIDW U-15 Girls.
Setelah itu, Keysha pindah ke Dream Team Boys Fortius Boys U-14. Tim pria itu tampil di Divisi 4 Liga Belanda. Menurut Keysha, begitu banyak pelajaran dan pengalaman yang ia dapat saat bermain dengan pria. Intensitas tinggi dan kontak fisik yang lebih ketat membuatnya semakin berkembang sebagai pemain.
Di Dream Team Academy, Keysha mendapat menit bermain yang cukup banyak. Ia hampir bermain di setiap pekan bersama klub tersebut. Berkat hal tersebut Keysha pun dilirik oleh scout salah satu tim besar Belanda, FC Utrecht Vrouwen, untuk jalani trial di tim itu.
Keysha Bulgamin, diaspora Indonesia di Belanda, yang mendapat panggilan untuk TC bersama Timnas Wanita Indonesia. Foto: Galih Bulgamin

2. Fasih Bahasa Indonesia

ADVERTISEMENT
Selama 15 tahun, Keysha Bulgamin menghabiskan waktunya di Eropa. Mulai dari Finlandia sampai dengan Belanda. Ia bilang baru sekali ke Indonesia untuk liburan sewaktu kecil.
Meski begitu, tak disangka jika Keysha sangat fasik berbahasa Indonesia. Dalam sesi wawancara bersama kumparanBOLANITA, Keysha bahkan 90 persen lebih menggunakan bahasa Indonesia.
Saat menjalani TC bersama Timnas Wanita Indonesia pada Januari-Februari kemarin, Keysha bahkan menambah pengetahuannya soal Bahasa Indonesia. Kini, ia tak hanya bisa bahasa baku saja melainkan paham sejumlah kata-kata slang atau bahasa gaul.
"Aku belajar ini, slang. Bahasa slang-nya. Gue, lu, astaghfirullah. Yang aku belajar dari mereka," tutur Keysha.
"Yang mereka nggak ajarin sih, tapi mereka kayak omongnya kayak gitu, jadi aku cuma udah dengerin many times, jadi udah otomatis aku juga ikutan," sambungnya.
Ketoprak telur dadar ala Pak Dayat, Kuningan Timur, Jakarta Selatan Foto: Azalia Amadea/Kumparan

3. Suka Kuliner Indonesia & Pengin ke Papua

ADVERTISEMENT
Sebulan lebih menjalani pemusatan latihan di Indonesia membuat Keysha mengenal lebih dalam tentang Tanah Air. Ia saat ini bahkan sudah punya beberapa makanan favorit serta daerah yang ingin dikunjunginya di Indonesia.
Soal makanan favorit, Keysha punya tiga makanan khas Indonesia: sate ayam, bubur ayam, dan ketoprak.
Lalu, Keysha juga sangan pengin main ke ujung timur Indonesia, Pulau Papua. Keinginan itu muncul usai mendengar cerita dari rekannya soal eksotisme di tanah Papua.
"Jadi pas kita lagi TC, aku ada temen yang dari Papua. Dia kasih liat foto-foto beaches-nya sama tempat-tempatnya. Aku bilang wow bagus sekali, jadi aku mau kesana, ke Papua," ucap Keysha.