56 Pemain Tolak Bermain untuk Timnas Spanyol jika Luis Rubiales Tak Mundur
ADVERTISEMENT
Kasus yang menyeret Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, semakin memanas. Kini, puluhan pemain wanita di Spanyol menolak bermain untuk negaranya sebelum Rubiales mundur dari jabatannya saat ini.
ADVERTISEMENT
Diwartakan DW, ada sekitar 56 pemain yang menandatangani surat terbuka sebagai bentuk solidaritas kepada Jennifer Hermoso yang dilecehkan Rubiales. Puluhan pemain itu termasuk 23 penggawa Spanyol yang mengantar timnya menjadi juara Piala Dunia Wanita 2023.
"Kami ingin menyampaikan bahwa seluruh pemain yang menandatangani surat ini tidak akan bermain untuk timnas wanita jika pemimpin saat ini (Rubiales) masih ada," bunyi surat terbuka yang ditandatangani oleh 56 pemain itu.
Kasus ini bermula saat para pemain Spanyol tengah dikalungkan medali di podium juara pada Minggu (20/8) lalu. Di podium itu, Luis Rubiales secara spontan mencium bibir Jennifer Hermoso.
Kejadian itu pun menjadi sorotan publik. Banyak yang menganggap bahwa aksi yang dilakukan Rubiales termasuk tindakan pelecehan seksual. Karena ia dengan sengaja mencium bibir Hermoso, apalagi itu dilakukan di depan umum.
ADVERTISEMENT
Imbasnya, Rubiales pun mendapat hujatan dan kecaman dari berbagai kalangan, mulai dari para pemain hingga Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Bahkan, yang terbaru, FIFA akan membuka proses hukum atas tindakan Rubiales.
Dalam sebuah pernyataan, FIFA mengatakan insiden itu melanggar pasa 13, paragraf 1 dan 2 kode disiplin FIFA. Pasal 13 sendiri mengatur tentang perilaku ofensif dari para pemain dan ofisial, khususnya dalam hal "melanggar aturan dasar perilaku yang layak" dan "berperilaku dengan cara merendahkan olahraga".
"FIFA menegaskan kembali komitmen teguhnya untuk menghormati integritas semua individu dan mengecam keras segala perilaku yang bertentangan," tulis pernyataan FIFA.
Luis Rubiales Berkilah
Di tengah banyaknya kritik, hujatan, dan kecaman yang ada, Rubiales justru seolah berkilah atas semua tuduhan tersebut. Presiden RFEF itu menganggap tindakannya kepada Hermoso sebagai hal yang lumrah.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak peduli dengan orang-orang bodoh itu. Itu adalah kecupan antara dua orang teman yang merayakan kebahagiaan. (Kritik itu) sebenarnya hanya omong kosong belaka dari orang-orang bodoh. Mereka hanyalah pecundang yang tidak tahu bagaimana melihat sisi positifnya," ucap Rubiales kepada radio Spanyol Cope, dikutip dari The Athletic.
Sementara itu, Rubiales juga tampaknya enggan meninggalkan kursinya di RFEF saat ini di tengah banyaknya desakan agar dirinya mundur. Pria berkepala plontos itu berkukuh bahwa aksinya kepada Hermoso bukanlah pelecehan seksual.
"Saya tidak akan mundur. Itu adalah kecupan spontan, saling menguntungkan, euforia, dan konsensual," ucap Rubiales dalam rapat majelis umum RFEF.