Anggota Parlemen Inggris Desak FA Larang Transgender di Sepak Bola Wanita

9 Desember 2023 13:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Voting Brexit di Parlemen Inggris Foto: Reuters/UK Parliament/Jessica Taylor
zoom-in-whitePerbesar
Voting Brexit di Parlemen Inggris Foto: Reuters/UK Parliament/Jessica Taylor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah anggota Parlemen Inggris meminta Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk melarang pemain transgender berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola wanita. Usulan tersebut diajukan untuk melindungi perempuan dan anak-anak perempuan di sepak bola.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Reuters, surat tersebut dikirim oleh Mariam Cates, anggota parlemen Penistone dan Stocksbridge. Sebanyak 47 anggota parlemen disebut membubuhkan tanda tangannya dalam surat tersebut.
Inti dari surat itu yakni meminfa FA untuk menetapkan kebijakan satu jenis gender yang jelas. Menurut beberapa anggota parlemen, aturan FA yang ada saat ini melemahkan keadilan dalam berbagai turnamen sepak bola wanita.
Lebih lanjut, surat itu juga berisi tuntutan agar FA melarang pemain yang lahir dengan jenis kelamin laki-laki bermain di sepak bola wanita. Usulan itu ditujukan untuk melindungi iklim sepak bola wanita.
"FA adalah badan olahraga paling berpengaruh di Inggris dan harus menunjukkan kepemimpinannya," tulis surat tersebut.
"FA tentu ingin mengeluarkan instruksi yang jelas kepada klub-klub sepak bola di seluruh negeri mengenai berbagai masalah yang ada, namun dalam masalah ini mereka menutup mata dan menyerahkan tanggung jawab kepada masing-masing klub dan manajer untuk mengizinkan pemain transgender terdaftar untuk bergabung dengan tim mereka."
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, kami meminta, tanpa penundaan lebih lanjut, FA bertindak untuk melindungi sepak bola wanita dan anak-anak perempuan dengan melarang semua anak yang terlahir sebagai laki-laki bermain di tim wanita," sambung surat tersebut.
Logo FA (Football Association). Foto: thefa
Lebih lanjut, parlemen menganggap pemain transgender bukan hanya merusak prinsip keadilan, tapi juga mengancam keselamatan perempuan dan anak-anak perempuan di lapangan.
"Semua cabang olahraga bergantung pada persaingan yang sehat. Tim atau individu harus bersaing sejauh mungkin di lapangan yang setara," isi surat dari parlemen kepada FA.
“Inilah sebabnya sepak bola, seperti sebagian besar olahraga lainnya, memisahkan pemain berdasarkan usia dan jenis kelamin, untuk menghilangkan keuntungan yang tidak adil dalam hal ukuran dan kekuatan dan tentu saja untuk menjamin keselamatan semua pemain.”
Francesca Needham. Foto: Facebook/Francesca Needham
Ini merupakan imbas dari kasus yang terjadi di Liga Sepak Bola Wanita Sheffield. Pada November lalu, empat tim di kompetisi tersebut menolak bermain dengan salah satu tim karena terdapat pemain transgender. Kabarnya, pemain transgender itu mencederai lawannya hingga absen sampai akhir musim.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Telegraph, salah satu peserta Liga Wanita Sheffield, Mexborough, menolak untuk bermain melawan Rossington Ladies karena terdapat pemain transgender bernama Francesca Needham. Mexborough khawatir dengan pemainnya, terlebih ada empat pemain yang berusia di bawah 16 tahun.
Bukan hanya Mexborough yang menolak tanding imbas adanya pemain transgender tersebut. Klub lainnya, Bentley Ladies juga disebut enggan bermain kontra Rossington Ladies FC dengan alasan yang sama.
Di lain sisi, Needham mengatakan akan mundur dari kompetisi imbas masalah ini. Namun, ia menganggap penolakan bertanding yang dilakukan oleh beberapa tim sebagai tindakan diskriminasi kepadanya.
Kekhawatiran sejumlah tim muncul setelah Francesca Needham disebut mencederai lawan usai tendangannya mengenai lutut lawan dalam salah satu pertandingan. Pemain yang terkena bola sepakan Needham pun disebut alami cedera dan menepi hingga akhir musim.
ADVERTISEMENT
Adapun kebijakan transgender FA mengatakan bahwa identitas gender tidak boleh menjadi penghalang untuk berpartisipasi dalam sepak bola. Namun, kelayakan seorang transgender untuk bermain ditentukan oleh case by case.
Pemain berusia di atas 16 tahun yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir yang ingin berkompetisi dalam sepak bola wanita harus menunjukkan kadar testosteron darah mereka. Kadar testosteron mereka harus sama dengan kisaran kelahiran perempuan pada umumnya.