Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Ayah Claudia Scheunemann: Jangan Lihat Angkanya, Ini Tim Baru Dibentuk 1 Bulan
11 Mei 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Penampilan Timnas Wanita Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 2024 ini memang tak bisa dibilang baik. Tampil sebagai tuan rumah, Indonesia dilumat oleh partisipan-partisipan lain. Di pertandingan pertama, Indonesia takluk 1-6 dari Filipina, sementara di pertandingan kedua, Indonesia dibantai Korea Selatan dengan skor 0-12.
ADVERTISEMENT
Tentu sudah banyak orang sadar bahwa sepak bola wanita di Indonesia adalah anak tiri. Ia tak diperhatikan dengan serius oleh federasi. Beberapa orang mendukung para pemain, yang seakan dipaksa maju ke palagan perang hanya untuk mati.
Namun, di balik dukungan dan ucapan memotivasi yang ditunjukkan warganet ke Timnas Wanita Indonesia U-17, masih banyak yang menghujat para pemain bahkan menuding bahwa Timnas diisi oleh pemain-pemain titipan.
Pengguna Instagram @sonihariyandi, misalnya, mengomentari papan skor di akun kumparanBOLANITA dengan kalimat, “Hasil seleksi apa hasil titipan😂”. Begitu juga dengan akun anonim @zxprt.15, yang berkomentar, “Hasil seleksi apa hasil titipan cuan Rugi dong kalau bayar mahal gak main😂”
Ralph Scheunemann, orang tua striker Timnas Indonesia, Claudia, mengakui bahwa hasil Timnas Indonesia ini memang tidak memuaskan. Meski begitu, ia mengatakan bahwa skor tersebut adalah hasil dari persiapan yang tidak bisa dibilang optimal.
ADVERTISEMENT
“Kita sekarang jangan lihat angkanya, jangan lihat hasilnya. Yang saya lihat timnas putri ini adalah timnas yang baru dibentuk satu bulan yang lalu. Diambil dari ujung Papua sampai Banda Aceh, dicari ke mana-mana. Itulah pemain-pemain yang terpilih. Mungkin terpilihnya juga tidak optimal, karena waktu yang sangat terbatas,” katanya kepada kumparanBOLANITA, Jumat (10/5) di Ubud, Bali.
Ia kemudian membandingkan dengan apa yang dilakukan Filipina untuk menyiapkan turnamen ini.
“Kita lihat contoh Filipina itu mempersiapkan dirinya sudah dari tahun kemarin. Saya dengar sudah satu tahun, mereka cari pemain-pemain keturunan di Amerika sana. Nggak ada salahnya,” tambahnya.
“Mereka ada dua nationality, mereka pengin membangun sesuatu. You membangun sesuatu dengan usia muda, umur 17 tahun. Contoh, pemain Filipina yang sekarang main, itu akan main lagi dua tahun lagi, akan main lagi tiga tahun lagi, akan menjadi tim senior. Mungkin akan datang lagi 1, 2, atau 3 pemain baru, tapi pada dasarnya dari situ dimulai,” kata kakak dari pelatih sepak bola, Timo Scheunemann itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Ralph, persiapan yang dilakukan PSSI masih jauh dari kata maksimal. “Nah kita ini di Indonesia ya maaf-maaf saja, kita tuan rumah tapi kita tidak mempersiapkan secara benar,” katanya.
“Tapi apapun hasilnya, menurut saya, ini adalah satu langkah baru oleh PSSI. Harapan saya, tolong untuk betul-betul menekuni yang namanya sepak bola putri,” pungkas Ralph.
Live Update