Begini Cara Kiper Timnas Wanita Jaga Konsentrasi Selama Bertanding

15 Juni 2024 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Timnas Wanita Indonesia, Fani Supriyanto. Foto: Instagram/@_fanii__
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Timnas Wanita Indonesia, Fani Supriyanto. Foto: Instagram/@_fanii__
ADVERTISEMENT
Bermain sepak bola selama 90 menit di lapangan tentu bukan hal yang mudah. Pesepak bola harus memenuhi sejumlah aspek seperti teknik, fisik, dan juga fokus selama bertanding.
ADVERTISEMENT
Dalam permainan sepak bola, mobilitas seorang kiper tentu tak setinggi outfield player. Kiper dominan bergerak di area kotak penalti untuk mengamankan gawang timnya.
Tapi, bukan berarti menjadi kiper itu mudah. Sama seperti 10 pemain lainnya, kiper juga butuh stamina serta fokus tingkat tinggi di situasi-situasi genting. Di beberapa momen, kiper bahkan harus punya daya fokus yang lebih tinggi.
Lalu, bagaimana cara kiper untuk bisa menjaga konsentrasinya selama 90 menit berlaga? Fani Supriyanto, kiper Timnas Wanita Indonesia, punya jawabannya. Menurutnya, salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan terus berkomunikasi dengan pemain lain di lapangan.
Fani Supriyanto, kiper Timnas Wanita Indonesia, saat ditemui kumparan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (13/6). Foto: Antika Fahira/kumparan
"Kalau aku pribadi biasa aku lihat suara, kasih tahu yang depan walaupun kedengeran atau enggak kedengeran, tapi aku tetap jaga konsentrasi," tutur Fani kepada kumparanBOLANITA, Kamis (13/6).
ADVERTISEMENT
"Aku tetep bicara gitu loh, gitu sih tips dari aku," sambungnya.
Sebagai orang paling belakang dalam bertanding, sudut pandang kiper tentu lebih luas jika dibandingkan pemain lain. Maka, kiper juga harus aktif memberi komando dengan teriakan untuk mengarahkan pemain-pemain di depannya, terutama saat terjadi serangan.
Teriakan-teriakan itu menurut Fani punya dampak yang signifikan utamanya untuk pemain bertahan. Di saat yang bersamaan, teriakan itu juga sekaligus dilakukan untuk menjaga konsentrasinya selama bermain.
"Paling (teriakin) geser, di samping ada lawan, atau geser kiri. Gitu doang, hal-hal basic aja yang penting kita tetap teriak kasih tahu komando dan jaga konsentrasi. Terutama itu sih ya," sambung pemain asal Banjarnegara, Jawa Tengah tersebut.
Sesi latihan Timnas Wanita Indonesia di Al Ahli Stadium, Bahrain, jelang lawan Timnas Wanita Bahrain. Foto: Dok. Timnas Indonesia
Apa yang diterapkan Fani sebenarnya tak beda jauh dengan yang dilakukan oleh rekan kipernya di Timnas Putri, Atin Rizky. Sejumlah pemain seperti Nabila Divany bahkan menyebut Atin lebih berisik saat memberikan arahan kepada pemain bertahan di lapangan.
ADVERTISEMENT
Teriakan-teriakan kiper itu berujung hasil positif bagi 'Garuda Pertiwi'. Dalam tiga laga terakhir, Indonesia sukses meraih tiga kemenangan beruntun. Gawang Indonesia juga hanya kebobolan tiga kali saja dalam tiga laga. Bahkan di pertandingan terakhir kontra Bahrain, Garuda Pertiwi sukses nirbobol.