Begini Cara SSB Roket Putri Siasati Latihan saat Bulan Ramadan

SSB Roket FC Putri saat menjalani sesi latihan di bulan Ramadan di Lapangan Futsal Miru, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sabtu (15/3). Foto: Antika Fahira/kumparan

Siapa bilang kalau puasa itu berarti harus malas-malasan? Hal ini sama sekali nggak berlaku di SSB Roket FC Putri. Di tengah Ramadan, sesi latihan tetap berjalan.

Meski tengah jalani puasa di bulan Ramadan, para pemain Roket FC Putri tetap menjalankan latihan rutin seperti biasanya. Sesi latihannya sama, yang dikurangi hanyalah durasinya.

Pelatih Roket FC Putri, Iswadi, menuturkan jika timnya melakukan penyesuaian intensitas dan waktu latihan agar pemain maksimal dalam sesi latihan yang dijalani. Dari yang biasanya dua jam berkurang menjadi satu hingga satu setengah jam.

"Agak sedikit aja (perbedaan saat Ramadan). Cuma mungkin waktu, ya, waktu jeda ketika latihan, waktu mulai, waktu berakhir, itu aja sih. Kalau porsi mungkin dikurangi, tapi kalau program tetap jalan," kata Iswadi kepada kumparanBOLANITA di Lapangan Futsal Miru, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3).

SSB Roket FC Putri saat menjalani sesi latihan di bulan Ramadan di Lapangan Futsal Miru, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sabtu (15/3). Foto: Antika Fahira/kumparan

"Kita mengurangi mungkin intensitasnya terus agak mundur jadwal latihan. Misalnya jam 4 jadi jam 4.15. Selesai juga agak maju, biasanya jam 6, setengah 6 kita selesai," sambungnya.

Menyoal jadwal latihan, Iswadi menerapkan dua hingga sesi latihan tiap minggunya. Jumlah sesi latihan tersebut menyesuaikan dengan kalender akademik dari pemain.

"Kalau anak sekolah mungkin seminggu dua kali. Tapi kalau anak itu pas libur sekolah tiga kali. Jadi Rabu, Sabtu, Minggu," lanjut Iswadi.

SSB Roket FC Putri saat menjalani sesi latihan di bulan Ramadan di Lapangan Futsal Miru, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sabtu (15/3). Foto: Antika Fahira/kumparan

Tantangan Berlatih saat Puasa

Meski tetap menjalankan program latihan di bulan Ramadan, Iswadi mengaku tak banyak menemui kendala dalam memimpin latihan. Pemain hanya butuh waktu beradaptasi di awal-awal saja, selepas masa adaptasi berhasil dilewati semua program berjalan dengan lancar.

Dirinya pun berbagi tips untuk memotivasi pemain agar mau berlatih di bulan Ramadan. Menurutnya, suasana latihan harus dibuat menyenangkan agar pemain tak terbebani materi latihan kala jalani puasa.

"Sebetulnya tantangan yang paling menyeluruh ada rasa apa ya, rasa haus kali ya, karena panas mungkin itu. Tapi ketika lepas dari tiga hari mulai latihan, ya sudah biasa saja," tutur Iswadi.

"Kita terbiasa dimulai dengan fun dulu. Bawa dia bahagia dulu, kita bercanda-bercanda yang kira-kira enak dah, nah baru kita mulai latihan," tutup pelatih Roket FC Putri itu.