Bunny Shaw Jadi Sasaran Rasisme, Manchester City Women Gelar Investigasi

5 Februari 2025 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester City Khadija Shaw. Foto: Craig Brough/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester City Khadija Shaw. Foto: Craig Brough/REUTERS
ADVERTISEMENT
Manchester City keok di kandang dalam laga vs Arsenal di lanjutan Liga Inggris Wanita (WSL) akhir pekan kemarin. Tiga gol yang dicetak oleh Mary Fowler (2) dan Viv Miedema tak cukup untuk menyelamatkan City di depan berondongan empat gol dari Mariona Caldentey, Lotte Wubben-Moy, Frida Maanum, dan Stina Blackstenius.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kekalahan City ini beralih ke wujud buruk rupa di media sosial. Kekecewaan akan kekalahan berubah menjadi caci maki rasial ke salah satu penyerang mereka, yakni Khadija “Bunny” Shaw. Penyerang yang musim lalu menjadi top scorer WSL itu masuk menggantikan Miedema di menit 65, namun gagal menyumbang gol buat tim Manchester Biru.
Shaw sendiri tak membagikan pesan-pesan “rasis dan misoginis” yang ia terima. Ia beralasan, tak mau memberi panggung bagi orang-orang degil tersebut.
Pemain Manchester City Khadija Shaw. Foto: Craig Brough/REUTERS
Meski begitu, City bergerak cepat. Mereka mengaku terkejut dengan perlakuan yang diterima Shaw. Mereka menyatakan bahwa konten-konten hinaan tersebut telah dilaporkan ke otoritas yang berwenang dan menunggu investigasi.
“Diskriminasi dalam bentuk apa pun, baik di stadion maupun di ranah daring, tidak akan kami tolerir dan jelas-jelas tidak punya tempat dalam permainan ini,” ujar Manchester City dalam rilis resminya.
ADVERTISEMENT
“Bunny sengaja tidak membagikan pesan-pesan itu ke publik, agar tidak memberi oksigen publisitas terhadap individu-individu jahat yang mengirimnya. Investigasi akan dilangsungkan, sementara klub akan mendukung penuh Bunny melawan perlakuan menjijikkan ini,” tambah City.
Dalam pertandingan melawan Arsenal kemarin, Shaw mencatatkan pertandingan ke-100-nya buat City. Total, penyerang asal Jamaika itu telah mencetak 86 gol buat City dan menjadi pemain terbaik mereka selama dua tahun terakhir berturut-turut.