Cedera ACL Mewabah di Sepak Bola Wanita, UEFA Bentuk Panel Ahli untuk Selidiki

7 Desember 2023 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemain Sepak Bola Wanita Cedera. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemain Sepak Bola Wanita Cedera. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
UEFA baru saja memperkenalkan panel ahli kesehatan wanita untuk meneliti lebih dalam tentang wabah cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) yang banyak dialami pesepak bola wanita. Pembentukan panel ahli itu diumumkan UEFA pada Rabu (6/12) kemarin.
ADVERTISEMENT
Dibentuknya panel ahli itu sebagai tanggapan atas tuntutan pemain hingga pelatih yang meminta agar wabah cedera ACL ditangani secara serius. Di samping itu, UEFA juga punya tujuan untuk melakukan pencegahan wabah ACL melalui badan yang dibentuknya.
"UEFA telah membentuk sekelompok ahli yang terkenal secara internasional untuk lebih memahami cedera ini (ACL) dan prevalensinya," tulis pernyataan resmi UEFA dikutip dari Forbes.
Langkah awal dari panel tersebut adalah membuat kuesioner perihal cedera ACL dan menyebarkannya kepada semua stakeholder yang terkait dengan sepak bola wanita. Mulai dari pemain, pelatih, dokter, fisioterapis hingga keluarga.
Tujuan jangka panjang dari panel yang dibentuk UEFA ini adalah pencegahan dan penanganan cedera ACL pada musim panas 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
“Kuesioner ini tidak hanya memungkinkan kami mengumpulkan informasi dan mempelajari lebih lanjut tentang tingkat kesadaran terbaru mengenai masalah ini, namun juga mengumpulkan data konkret yang akan menjadi dasar konsensus dan program pencegahan kami,” sambung pernyataan tersebut.
Menurut peneliti dari French Institute of Sport (INSEP), Pauline Clavel, wabah ACL yang banyak hampiri pemain terjadi karena padatnya jadwal pesepak bola wanita. Padahal, sumber daya medis yang dimiliki tim wanita tak sebesar pria.
"Mereka memainkan 30 hingga 60 pertandingan per tahun. Jadi mereka (pesepak bola wanita) lebih rentan terluka. Dan jumlah staf, kondisi perjalanan, serta sumber daya masih berbeda dengan sepak bola pria," jelas Clevel dikutip dari Forbes.
Wabah cedera ACL memang jadi momok bagi pesepak bola wanita. Pasalnya, cedera itu bisa membuat pemain menepi dalam jangka waktu yang lama, setidaknya 9 bulan, bahkan memaksa pemain untuk gantung sepatu.
ADVERTISEMENT
Di Piala Dunia Wanita 2023 lalu misalnya, sebanyak 36 pemain harus absen berlaga di Australia dan Selandia Baru karena cedera ACL. Dari jumlah tersebut, sederet bintang juga harus menepi seperti Vivianne Miedema, Leah Williamson, hingga Fran Kirby.
Logo UEFA. Foto: Reuters/Denis Balibouse