Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Cerita Jazlyn-Jezlyn Bela Timnas di Jepang: Gak Sangka Cetak Gol, Sempat Dihukum
11 Mei 2025 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Februari lalu menjadi momen spesial buat Jazlyn Kayla Firyal dan Jezlyn Kayla Azkha. Si kembar ini akhirnya mencicipi debut bareng Timnas Wanita Indonesia U-20 dalam Internasional 25th University Women’s Soccer Regional Competition 2025 di Jepang.
ADVERTISEMENT
Di turnamen itu, mereka melawan enam tim universitas, yaitu Kanto B Selection, Kanto C Selection, Tokai Selection, Kyushu Selection, Shikoku Selection, dan Taiwan Women Sports University.
“Itu pertama kalinya kita ikut turnamen bareng Timnas, dan juga pertama kalinya ngerasain pemusatan latihan (TC) resmi,” kata Jezlyn kepada kumparanBOLANITA di Lapangan Atletik Jayasakti, Jakarta Timur, Kamis (20/3).
Sebelum berangkat ke Jepang, mereka terlebih dulu mengikuti seleksi di Jakarta bersama Coach Intan, Coach Aji, dan Coach Fajri. Seleksi itu menjadi pintu masuk menuju TC daerah di Surabaya—yang akhirnya berujung pada pemanggilan ke Timnas.
“Kita pernah TC di Jakarta, tapi belum sama Coach Mochi. Itu masih tahap seleksi ke Surabaya,” jelas Jazlyn.
Waktu nama mereka dipanggil ke Timnas, perasaan senang dan tak menyangka langsung bercampur menjadi satu. Apalagi mereka lolos bersama sebagai saudara kembar. Momen itu juga membuat orang tua mereka ikut terharu.
ADVERTISEMENT
“Seneng banget bisa dipanggil dua-duanya. Bunda Maya juga sampai kaget kita bisa kepilih barengan,” ujar Jazlyn sambil tertawa.
“Ibu bilang alhamdulillah banget. Soalnya nggak nyangka bisa dua-duanya terpilih,” tambah Jezlyn.
Di Jepang, Jazlyn dan Jezlyn merasakan betapa cepat dan intensnya permainan lawan. Ini juga jadi kali pertama mereka dilatih langsung oleh pelatih kepala Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki atau akrab disapa Coach Mochi.
Latihan bersama Coach Mochi cukup intens dan penuh disiplin. Setiap detail, sekecil apa pun, terus diulang sampai sempurna. Fokus utamanya adalah kontrol bola, passing cepat, dan timing yang tepat.
"Kita juga banyak belajar dari Jepang. Di sana, set piece, terutama corner kick, jadi momen penting. Banyak duel yang terjadi, dan di situ kita sering kebobolan. Kita kaget banget karena pemain Jepang duelnya kuat-kuat banget," ucap Jezlyn.
ADVERTISEMENT
Meski awalnya kesulitan beradaptasi, lama-kelamaan Jazlyn dan Jezlyn menjadi terbiasa. Mereka juga banyak belajar dari rekan-rekan setim yang sudah lebih dulu berpengalaman di Timnas.
“Banyak banget yang kita pelajari dari Coach Mochi. Tipe pemainnya simpel, tapi harus cepat ambil keputusan,” kata Jazlyn.
Semua latihan itu akhirnya membuahkan hasil. Jezlyn sukses mencetak dua gol di turnamen 25th University Women’s Soccer Regional Competition 2025. Gol tersebut dicetaknya ketika berhadapan dengan Shikoku Selection dan Taiwan Women Sports University.
“Nggak nyangka bisa nyetak gol. Dua gol buat tim, itu bener-bener nggak nyangka sih,” ucap Jezlyn sambil menahan rasa bangga.
Tantangan tak cuma mereka dapatkan di lapangan. Di luar itu, mereka juga harus beradaptasi sama cuaca dingin dan aturan asrama yang super ketat. Telat meeting atau makan? Siap-siap saja piket tiga hari. Itulah hukuman yang sempat mereka rasakan di sana.
ADVERTISEMENT
“Kalau telat, hukumannya piket tiga hari. Malu sih, tapi jadi pelajaran juga buat nggak telat-telat lagi,” kata Jezlyn sambil tertawa.
Dari semua pengalaman itu, satu hal yang paling berkesan buat mereka adalah salju. Untuk pertama kalinya, mereka melihat salju turun langsung di depan mata.
“Pas baru sampai terus salju turun, kaget banget. Tapi seru juga, bisa ngerasain salju,” kenang Jezlyn dengan senyum lebar.