Cerita Jenni Hermoso Diancam saat Hadapi kasus Rubiales

7 November 2023 16:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Spanyol, Jennifer Hermoso (10) berusaha merebut bola dari Bek Jepang Hana Takahashi (12) selama pertandingan sepak bola Grup C Piala Dunia Wanita Australia dan Selandia Baru 2023. Foto: Marty Melville / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Spanyol, Jennifer Hermoso (10) berusaha merebut bola dari Bek Jepang Hana Takahashi (12) selama pertandingan sepak bola Grup C Piala Dunia Wanita Australia dan Selandia Baru 2023. Foto: Marty Melville / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus pelecehan seksual yang dilakukan eks-Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, kepada Jennifer Hermoso memang telah lama berlalu. Kala itu, yang ramai di permukaan adalah pembelaan Rubiales serta proses hukumnya.
ADVERTISEMENT
Namun, kisah tentang bagaimana sang korban, Jenni Hermoso, luput dari perhatian. Striker Timnas Spanyol itu baru saja buka suara soal kasus yang dihadapinya usai final Piala Dunia Wanita 2023 lalu.
Jenni Hermoso mengaku mendapat ancaman saat menghadapi kasus tersebut. Pemain 33 tahun itu tak merinci ancaman seperti apa yang dihadapinya, namun baginya kasus itu sangat menyita perhatian serta emosinya.
"Saya harus menanggung konsekuensi dari tindakan yang tidak saya inginkan, yang tidak saya pilih atau rencanakan. Saya telah menerima ancaman, dan itu adalah sesuatu yang tidak biasa dialami," ucap Hermoso kepada majalah GQ, dikutip dari Marca.
Untuk menghadapi kasus tersebut, Hermoso bahkan harus didampingi oleh psikolog. Itu dilakukan Hermoso semata-mata agar kesehatan mentalnya terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Harus menceritakannya berkali-kali cukup menyakitkan bagi saya. Namun, saya tahu saya harus mengungkapkan hal ini entah bagaimana pun caranya. Saat ini saya masih dibantu oleh psikolog, orang yang telah bersama dengan saya bertahun-tahun,” tutur Hermoso.
“Bagi saya, kesehatan mental itu sama pentingnya dengan latihan sehari-hari, sama pentingnya dengan jam tidur untuk bisa ke lapangan. Berkat dia, saya merasa kuat dan tidak putus asa atau berpikir untuk tidak bermain sepak bola lagi,” lanjutnya.
Gelandang Spanyol, Jennifer Hermoso merayakan usai mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Grup C Piala Dunia Wanita Australia dan Selandia Baru 2023 antara Spanyol dan Zambia di Eden Park di Auckland pada 26 Juli 2023. Foto: Saeed Khan / AFP
Dukungan mengalir begitu deras bagi Hermoso saat menghadapi kasus tersebut. Berbagai kalangan mendukungnya mulai dari atlet, aktivis hingga para selebritas. Dukungan itu pun semakin menguatkan hati Hermoso.
“Saya sangat bersyukur bahwa begitu banyak orang yang bersama saya, bersama kami. Aktris, penyanyi, dan pesepak bola, beberapa di antaranya bahkan adalah rival yang pernah kami hadapi di Piala Dunia, atau timnas Inggris yang kami kalahkan di final. Semua itu (dukungan) memberi saya kekuatan untuk melanjutkan dan berpikir bahwa saya harus melewatinya,” tutur penggawa Timnas Spanyol itu.
ADVERTISEMENT
Imbas dari pelecehan tersebut, Rubiales dilarang berada dalam jarak 200 meter dari Hermoso. Lalu, ia juga mendapat kecaman keras dari berbagai pihak mulai dari para pemain hingga pejabat tinggi di pemerintahan Spanyol.
Puncaknya adalah 30 Oktober lalu, Rubiales mendapat skorsing yang cukup berat dari FIFA. Ia dilarang untuk beraktivitas di dunia sepak bola selama tiga tahun karena kasus pelecehan seksualnya kepada Hermoso.
Gelandang Spanyol Jennifer Hermoso (10) berusaha melewati penyerang Inggris Lauren James (7) selama pertandingan sepak bola final Piala Dunia Wanita Australia dan Selandia Baru 2023. Foto: Saeed Khan / AFP
Kasus itu sempat membuat Jenni Hermoso tak dipanggil ke Timnas Spanyol untuk persiapan UEFA Women’s Nations League. Pelatih baru Timnas Spanyol, Montse Tome, beralasan bahwa ia ingin melindungi Hermoso.
Namun, di kalender internasional Oktober kemarin, Hermoso akhirnya masuk lagi ke skuad Timnas Spanyol. Mulanya, Hermoso merasa berat karena masih terbayang dengan kasus yang dialaminya beberapa bulan lalu. Tapi, lambat laun ia merasakan kembali kenyamanan dan rasa bangga membela tim nasionalnya.
ADVERTISEMENT
"Beberapa bulan terakhir ini, dengan semua yang telah terjadi, pikiran saya sedikit melayang dari sepak bola. Kadang-kadang saya tidak ingat bahwa saya adalah seorang pesepakbola. Namun saya kembali berlatih, ke lapangan, mengenakan perlengkapan saya, dan saya ingin memberikan versi terbaik dari diri saya lagi," tandas Jenni Hermoso.
Hermoso bahkan mencetak gol saat Spanyol melawan Italia dalam lanjutan UEFA Women’s Nations League pada 27 Oktober lalu. Gol itu membuat La Roja membawa pulang tiga poin dari markas Italia.