Cerita Lahirnya Raga Negeri Women: dari Tim Komunitas Lalu Merger Tim Liga 3

10 Januari 2025 13:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raga Negeri Women juara 1 Turnamen Sepak Bola Wanita U-17 DKI Jakarta 2024. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Raga Negeri Women juara 1 Turnamen Sepak Bola Wanita U-17 DKI Jakarta 2024. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Squads, beberapa waktu lalu kumparanBOLANITA habis main ke salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) wanita yang ada di Jakarta Selatan. Kita main ke Raga Negeri Women!
ADVERTISEMENT
Raga Negeri Women ini bisa dibilang salah satu SSB wanita terbaik yang ada di Jakarta Selatan. Selain berprestasi, Raga Negeri Women juga punya sederet pemain berbakat berlabel tim nasional, loh.
Beberapa di antaranya yakni Kikka Putri, Mayzura Alifa, hingga Zaira Kusuma. Tiga nama itu merupakan pemain yang membela Indonesia di ajang Piala Asia Wanita U-17 di Bali pada 2024 kemarin. Nama yang terakhir, Zaira, bahkan didaulat menjadi kapten Garuda Pertiwi Muda di turnamen itu.
Tapi, sebenarnya gimana sih awal mula SSB Raga Negeri Women ini dibentuk? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita ngobrol-ngobrol nih sama Pelatih Kepala Raga Negeri Women, coach Hardiansyah.
Raga Negeri Women sendiri mulanya merupakan tim komunitas sepak bola wanita di Jakarta dengan nama Putri Jakarta. Tim komunitas ini mulai terbentuk dan aktif sejak tahun 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Dua tahun berselang, tepatnya pada 2023, Putri Jakarta mendapat tawaran untuk merger dengan klub Raga Negeri. Pada 2023 lalu, Raga Negeri FC mentas di Liga 3 Indonesia Zona Banten.
Nah, setelah proses merger, Putri Jakarta yang diambil alih berganti nama menjadi Raga Negeri Women.
"Awal mula Raga Negeri Women mungkin dari tim komunitas ya, awalnya kita ini Putri Jakarta. Mungkin rezeki anak-anak, rezeki kita semua, kita kedatengan owner dari Raga Negeri yang ada timnya di Liga 3. Kita merger akhirnya jadi Raga Negeri Women yang kita kenal saat ini," kata Hardiansyah.
Saat ini, Raga Negeri Women punya tiga pelatih di struktur timnya. Mereka ialah Hardiansyah (pelatih kepala), Vincentius Andika (asisten pelatih), dan Dimas (asisten pelatih).
ADVERTISEMENT
Selain tiga pelatih tersebut, ada juga Yopie Riwoe, eks-asisten pelatih Timnas Wanita Indonesia. Di Raga Negeri Women, Yopie Riwoe menjabat sebagai Direktur Teknis dan Kepelatihan.
Menyoal kurikulum dalam sesi latihan, Raga Negeri Women membaginya dalam dua kategori yakni di dalam dan luar lapangan. Di dalam lapangan, Raga Negeri Women berfokus pada ball mastery serta pengoptimalan ankle dalam bermain.
"Kita fokus anak wanita ya kan ankle-nya agak lemah ya. Kita penguatan ankle, terutama koordinasi penguatan jump, hurdle, kita penguatan dari ankle. Kita fokus di passing, first touch, sesekali kita long pass," tutur Hardiansyah yang sudah bersama tim tersebut sejak 2021.
"Karena ya kelemahan di anak wanita ya itu, di passing pada lemah dan first touch lemah. Terutama ankle ya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain berlatih teknis sepak bola, Hardiansyah juga menuturkan bahwa ia dan tim kepelatihan berfokus pada penguatan core pemain. Menu latihannya yakni seperti push up, sit up, dan back up.