Cerita Risa Afriyani Aktif Bermain Dua Kaki, di Sepak Bola dan ASBWI

13 Oktober 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Risa Afriyani Ulfa ternyata tak hanya aktif sebagai pesepak bola wanita saja. Perempuan yang kini berusia 26 tahun itu juga turut berperan penting dalam memajukan sepak bola wanita di Indonesia. Bisa dibilang, Risa adalah seorang atlet yang aktif di depan dan balik layar.
ADVERTISEMENT
Beberapa pekan lalu, tepatnya pada Juli, kumparanBOLANITA berkesempatan mewawancarai langsung Risa di tempat latihannya, Lapangan Kingkong, Cijantung, Jakarta Timur. Panjang lebar ia bercerita soal kariernya di lapangan hijau, mulai dari dilarang main sepak bola oleh orang tuanya karena khawatir cedera, hingga bergabungnya striker Pra-PON DKI itu ke ASBWI.
Ya, ASBWI. Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia adalah sebuah organisasi yang menaungi sepak bola wanita di Tanah Air. Di sana, Risa menjabat sebagai Staf Kompetisi, Keanggotaan, dan Legal.
Bisa berperan sebagai pemain dan juga “pelaku utama” di industri sepak bola wanita, Risa merasa amat sangat bersyukur. Apalagi, dukungan yang diberikan oleh ASBWI sangat besar.
“Alhamdulillah, ASBWI benar-benar mensupport aku, benar-benar woman support woman,” kata Risa kepada kumparanBOLANITA saat dikunjungi di Cijantung, Kamis (13/7).
ADVERTISEMENT
“ASBWI juga memberi aku kesempatan untuk bisa berkarier di sepak bola. Walaupun aku adalah staf dari ASBWI itu sendiri, yang mungkin ini menjadi sesuatu hal yang berharga banget buat aku,” imbuhnya kemudian.
Risa Afriyani, pesepak bola wanita Indonesia Foto: Karina Sari/kumparan
Pada awalnya, Risa mengaku bahwa menjadi seorang pesepak bola bukanlah impiannya. Namun, setelah ditekuninya selama beberapa tahun, perempuan yang tergabung ke dalam klub amatir Betawi FC itu mulai menjadikan sepak bola sebagai hobi, hobi yang dibayar.
“Tapi karena memang mungkin aku tuh suka, aku hobi, terus aku tekuni, lama-lama ya jadi hobi, hobi yang dibayar. Itu jadi salah satu rejeki juga yang baik buat aku dan orang-orang di sekitar aku,” tukas Risa.
Untuk saat ini, pemain kelahiran Jakarta, 11 April 1996 itu mengaku hanya aktif di sepak bola dan ASBWI saja. “Karena (sepak) bola kan juga latihannya banyak, jadi dua kesibukan itu aja udah bikin aku sibuk,” ujar Risa.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Risa juga berterima kasih kepada ASBWI karena sudah diberikan kesempatan untuk bisa berkarier di sana, sembari terus memainkan perannya sebagai pemain sepak bola.
“Jadi, alhamdulillah aku juga makasih banyak sih sama ASBWI yang udah bisa bikin aku ada di titik sekarang ini, yang ngebolehin aku tetap berkarier di sepak bola. Ini sesuai sama impian aku, sesuai dengan doa-doa aku,” ungkap Risa.
“Ya kalaupun aku nggak bisa di dalam lapangan, ya aku harus ada di behind the scene-nya, di luar lapangan. ASBWI ada di belakang layarnya, dan aku juga bisa jadi pemain bola itu adalah sesuatu yang menurut aku baik banget gitu. Karena aku ada di behind the scene-nya,” tutupnya.
ADVERTISEMENT