Cerita Satoru Mochizuki saat Terima Tawaran Latih Timnas Wanita Indonesia

2 September 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satoru Mochizuki, pelatih baru Timnas Wanita Indonesia. Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Satoru Mochizuki, pelatih baru Timnas Wanita Indonesia. Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Enam bulan sudah Satoru Mochizuki menjadi pelatih Timnas Wanita Indonesia. Pengumuman pelatih asal Jepang itu menjadi arsitek Garuda Pertiwi disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada 20 Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Menjelang setengah tahun Satoru Mochizuki menukangi Garuda Pertiwi, kumparanBOLANITA berkesempatan untuk berbincang dengan pelatih 60 tahun itu. Interview yang memakan waktu lebih dari 30 menit itu mengulik soal awal perjalanan kariernya sebagai pelatih hingga harapannya untuk sepak bola wanita Indonesia.
Di pertanyaan pembuka, kumparanBOLANITA bertanya soal alasannya menerima tawaran melatih Timnas Wanita Indonesia. Lalu, apa yang membuatnya yakin untuk mengambil pekerjaan tersebut.
Satoru Mochizuki bilang, tawaran untuk mengisi posisi pelatih kepala Timnas Wanita Indonesia sebenarnya sudah datang sejak Januari 2024. Yang menawarinya langsung adalah Ketum PSSI Erick Thohir.
Setelah tawaran itu masuk, Mochizuki butuh waktu berminggu-minggu untuk membuat keputusan. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengambil kesempatan yang datang tersebut.
"Jadi dimulai tahun ini saya dapat langsung dari Pak Ketum (PSSI) terkait informasi pelatih sepak bola wanita ini. Dan saya memutuskan kurang lebih waktunya nggak sampai satu bulan akhirnya saya jadi pelatih Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia," tutur Satoru Mochizuki.
Pelatih Timnas Wanita Indonesia U-17 Satoru Mochizuki (kanan) memberikan instruksi saat pertandingan uji coba melawan Arema Women di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (1/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Dari berbagai alasan yang melatar belakangi keputusannya mengambil posisi pelatih Timnas Wanita Indonesia, salah satu yang membuatnya paling tertarik adalah karena pekerjaan itu di luar Jepang. Ia menuturkan bahwa sudah lama mendambakan bisa berkarier sebagai pemain atau pelatih di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Saat tawaran datang ke mejanya, ia pun tak ambil pusing dan langsung membubuhkan tanda tangan.
"Dari waktu saya masih jadi pemain, saya memang sudah ingin sekali main di berbagai negara dan akhirnya sampai ada kesempatan. Dan saya nggak ragu, nggak bingung, akhirnya saya putuskan untuk jadi pelatih Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia," sambung Satoru Mochizuki.
Wajar jika Satoru Mochizuki yang ingin berkarier di luar negeri langsung menerima tawaran melatih di Indonesia. Sebab, kariernya sebagai pemain dan pelatih sebelumnya dihabiskan di Jepang.
Sebagai pemain, ia sempat membela berbagai klub papan atas Jepang seperti Urawa Reds di periode 1980an. Mochizuki juga memegang tujuh caps bersama Timnas Jepang.
Berlanjut ke karier kepelatihannya, ia juga banyak mengabdikan diri di klub-klub J1 dan J2 League. Lalu, Mochizuki juga sempat menjadi asisten pelatih saat Jepang menjadi juara di Piala Dunia Wanita 2011 silam.
Pengenalan pelatih baru Timnas Wanita Indonesia, Mochizuki Satoru, oleh PSSI. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan

Motivasi Tinggi Bersama Indonesia

ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Satoru Mochizuki menerima tawaran melatih Indonesia juga tak hanya karena ingin berkarier di luar Jepang saja. Tapi, ia juga termotivasi untuk membawa sepak bola wanita Indonesia lebih baik.
Mochizuki mengungkapkan posisi Indonesia cukup jauh dalam ranking FIFA Wanita. Di periode Desember 2023, Indonesia berada di posisi 108. Tapi, ia bertekad untuk bisa membawa posisi Indonesia lebih tinggi secara ranking maupun kualitas permainannya.
"Jadi awalnya saya mencari dulu peringkat ranking daripada Timnas Sepak Bola Putri Indonesia ini. Mungkin banyak yang sudah tahu juga yah, ranking-nya juga nggak terlalu bagus & tinggi," kata pelatih yang mengantongi lisensi AFC A itu.
"Tentunya saya sebagai pelatih ada semangat tersendiri untuk membuat tim ini makin baik makin kuat itu jadi motivasi terbesar saya," lanjut Mochizuki.
ADVERTISEMENT