Cerita Shalika Aurelia Alami Salah Diagnosis Cedera di Indonesia

25 November 2023 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Wanita Indonesia, Shalika Aurelia. Foto: Andi Fajar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Wanita Indonesia, Shalika Aurelia. Foto: Andi Fajar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Shalika Aurelia menuntaskan kontraknya bersama klub Divisi 2 Liga Italia Wanita, Roma Calcio Feminile, pada awal 2023 lalu. Kini, ia kembali ke tanah kelahirannya, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selepas dari Italia, tentu Shalika membawa sejumlah "oleh-oleh" berupa pengalaman manisnya berlaga di Mediterania. Namun, di samping itu, ia juga diterpa kabar buruk. Pemain asal Jakarta tersebut diterpa cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament).
Saat ditemui kumparanBOLANITA pada Senin (23/10) lalu, Shalika bercerita bahwa kini dirinya tengah fokus dalam pemulihan cedera. Ia menargetkan bisa kembali merumput pada akhir November ini.
"Sekarang sih lagi nggak ada klub lagi nyari tapi aku lagi fokus ke pemulihan cedera," tutur Shalika di Lapangan Klender, Jakarta Timur.
Menyoal cedera ACL-nya, Shalika ternyata sudah mengalami robekan ligamen sejak trial di London, Inggris pada 2019 lalu. Namun, kala itu cederanya belum terdeteksi.
Cedera ACL-nya baru terdeteksi selepas bermain di Roma CF. Nahasnya, Shalika sempat alami salah diagnosis saat melakukan pemeriksaan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat melakukan pemeriksaan di Indonesia, ACL Shalika kabarnya belum putus sepenuhnya. Minornya hasil diagnosis itu imbas peralatan kesehatan di Indonesia yang belum sebagus di luar negeri menurut Shalika.
"Basically bisa dibilang kayak MRI di Indonesia belum sebagus di luar. Fotonya sedikit buram dan ya ada kesalahan diagnosis dikit. Dikiranya ACL-nya belum benar-benar putus ternyata sudah putus," kata Shalika.
"So, akhirnya ke Italia dan operasi di sana," lanjutnya.
Shalika Aurelia saat jalani proses pemulilhan cedera. Foto: Instagram/@shalika.aurelia
Shalika terpuruk saat mengetahui cedera ACL yang dialaminya cukup parah. Ia bahkan sempat berpikir untuk gantung sepatu gegara hal tersebut.
Namun, Shalika enggan terlarut dalam duka. Ia memutuskan untuk operasi setelah mengetahui kondisi ACL-nya.
Keputusan Shalika untuk mengambil jalan operasi diambil dalam jangka waktu yang singkat. Ia sadar betul bahwa kariernya di dunia sepak bola masih panjang. Saat diterpa cedera ACL, Shalika masih berusia 19 tahun.
ADVERTISEMENT
Shalika menjalani operasi sendiri di Italia, tanpa dampingan kedua orang tuanya sebab sedang berada di Indonesia. Pascaoperasi pun demikian, ia merawat dirinya sendiri di Roma.
Operasi pun tuntas dilakukan. Selama masa pemulihan, di waktu luangnya yang panjang, Shalika melakukan riset soal cedera ACL yang dialaminya.
Ia sempat terkejut tatkala mengetahui bahwa pesepak bola wanita memiliki tingkat risiko terpapar ACL yang lebih tinggi dibanding pria. Enam sampai tujuh kali lipat lebih rentan.
Namun, motivasinya kembali meninggi saat tahu ternyata banyak pesepak bola wanita ternama yang juga mengalami hal sama. Megan Rapinoe dan Alex Morgan, misalnya. Kedua bintang dunia itu comeback dengan cemerlang meski sempat alami cedera ACL.
Pemain Timnas Wanita Indonesia, Shalika Aurelia. Foto: Instagram/@shalika.aurelia
Cedera ACL itu memaksa Shalika untuk menepi selama 10 bulan. Beruntungnya, serangkaian proses pemulihannya berhasil ia lewati dengan apik.
ADVERTISEMENT
Dalam tes pascaoperasi terbarunya pada Oktober lalu, Shalika mendapat nilai yang cukup bagus dari tim medis yang menanganinya. Ia pun diperkenankan untuk kembali bermain sepak bola paling lambat akhir November ini.
Meski sempat alami cedera ACL dalam jangka waktu yang lama, Shalika tak trauma. Ia justru makin semangat di tahun depan. Gelandang Timnas Wanita Indonesia itu siap kembali berpetualang ke Eropa. Salah satu yang ditarget adalah raksasa Jerman, Bayern Muenchen.
"Saat aku ngerasa aku 100 persen, baru aku akan kontak-kontak klub dan kita lihat saja dari situ," pungkasnya dengan penuh ambisi.