Chelsea Telan Kekalahan Pertama, Emma Hayes: Kami Di-bully Arsenal

Chelsea kalah 4-1 dari Arsenal di pekan kesembilan Liga Inggris Wanita (WSL) 2023/24. Foto: Instagram/@chelseafcw

Chelsea menelan kekalahan pertama mereka di Liga Inggris Wanita musim ini setelah ditaklukan Arsenal dengan skor 4-1 di Stadion Emirates, London, Inggris, pada Minggu (10/12). Pelatih Chelsea, Emma Hayes, menyebut jika timnya “di-bully” oleh Arsenal di 90 menit pertandingan.

Di babak pertama, The Gunners (julukan Arsenal) tampil menggila. Mereka ceploskan tiga gol sekaligus melalui tiga pemain andalannya: Beth Mead (8’), Amanda Ilestedt (36’), dan Alessia Russo (38’). Sementara Chelsea, hanya bisa menyumbang satu gol saja lewat pemain bernomor punggung 19, Johanna Rytting Kaneryd, pada menit ke-13.

Di babak kedua, Arsenal berhasil menambah pundi golnya setelah wasit menunjuk titik putih pada menit ke-74. Alessia Russo, yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti, berhasil memanfaatkan peluang emas tersebut dan membuat timnya unggul 4-1 hingga peluit panjang dibunyikan.

Menanggapi kekalahan menyakitkan itu, pelatih Chelsea, Emma Hayes, mengatakan bahwa itu adalah permainan terburuk Chelsea yang pernah dilihatnya setelah sekian lama.

“Mereka (Arsenal) mem-bully kami. Mereka mendominasi pertandingan. Permainan kami buruk. Ini bukan kondisi terbaik kami pada hari ini, mungkin jadi kondisi terburuk kami,” ungkap Emma Hayes yang dikutip dari The Guardian pada Senin (11/12).

Kendati demikian, pelatih yang akan segera menangani Timnas Wanita Amerika Serikat pada musim depan itu segera menghibur diri dengan mengatakan bahwa, “Tak ada tim yang menjalani satu musim penuh tanpa mengalami kekalahan.”

“Kami kalah dalam pertandingan sepak bola. Tapi, itu bukanlah akhir dari segalanya. Kami belum kehilangan gelar hari ini. Kami cuma kehilangan tiga poin,” ucap Hayes.

Berkebalikan dengan Emma Hayes, pelatih Arsenal, Jonas Eidevall, memuji soal bagaimana anak-anak asuhnya itu berhasil menampilkan performa terbaiknya di musim ini.

“Ini adalah penampilan terkuat kami, terutama di babak pertama saat kami mendominasi permainan. Itu adalah permainan terbaik yang pernah kami mainkan di musim ini,” ungkap Eidevall.

“Kami telah menunjukkan potensi kami yang kami miliki. Namun, kami belum benar-benar berada di level tersebut. Jadi, itu sangat menyenangkan untuk dilihat,” imbuhnya.

Kendati demikian, momen bahagia itu tak membuat Eidevall jemawa. Pelatih asal Swedia itu berharap timnya tetap fokus dan konsisten agar mereka bisa memenangkan pertandingan-pertandingan berikutnya.

“Ya, kami senang (setelah mengalahkan Chelsea). Tapi, pada akhirnya, yang terpenting adalah posisi akhir kami di Liga Inggris,” pungkasnya.

Kini, Chelsea dan Arsenal sama-sama mengoleksi 22 poin. Posisi puncak klasemen sementara masih ditempati oleh The Blues karena mereka lebih unggul dalam selisih gol: Chelsea +18 sedangkan Arsenal +15.

Pekan depan, Arsenal akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur pada Sabtu (16/12). Sementara itu, Chelsea akan berhadapan dengan tim yang terancam terdegradasi, Bristol City, pada Minggu (17/12).