Dari Liga 2 ke Liga Putri Arab Saudi: Cerita Coach Agam Haris Hijrah ke Al Wehda

21 September 2023 16:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agam Haris Pambudi, Pelatih asal Lamongan yang menjadi asisten pelatih di Al Wehda Women di Arab Saudi. Foto: Dok. Pribadi Agam Haris
zoom-in-whitePerbesar
Agam Haris Pambudi, Pelatih asal Lamongan yang menjadi asisten pelatih di Al Wehda Women di Arab Saudi. Foto: Dok. Pribadi Agam Haris
ADVERTISEMENT
Nama Agam Haris Pambudi mungkin masih asing di telinga banyak pecinta sepak bola Indonesia. Namun, pelatih asal Lamongan itu kini mengejutkan publik. Ia dikontrak oleh tim wanita Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Ya, Agam Haris baru saja menandatangani kontrak bersama Al Wehda Women, tim sepak bola wanita asal Arab Saudi. Coach Agam diproyeksikan menjadi pelatih di dua tim sekaligus, yakni di Al Wehda Women sebagai asisten pelatih, serta di Jeddah Pro Football Academy sebagai pelatih. Eks-pelatih fisik Persiwar Waropen itu akan menetap selama satu musim di Arab Saudi.
Lantas, bagaimana Agam Haris bisa bergabung ke Al Wehda Women dan seperti apa prosesnya? Simak ulasannya di sini, Squads!

Proses Agam Haris Bergabung Al Wehda Women

Perjalanan Agam Haris bergabung dengan Al Wehda Women dimulai sejak Mei 2023 lalu. Kala itu, ia mengirim surat elektronik ke Al Wehda guna mengajukan diri menjadi pelatih di Jeddah Pro Football Academy.
ADVERTISEMENT
Dua bulan setelahnya, Agam baru mendapat balasan dari Al Wehda. Pelatih 30 tahun itu harus mengikuti serangkaian tes, mulai interview hingga pemaparan program yang akan dijalankannya nanti.
"Apa yang bisa saya tawarkan, itu saya jelaskan semua di situ," ucap Agam saat dihubungi kumparanBOLANITA, Kamis (21/9).
Beberapa waktu kemudian, Agam mendapat kabar baik. Ia diterima menjadi pelatih di Jeddah Pro Football Academy. Namun, besaran upah yang ditawarkan malah tak sebesar kontraknya dengan Persewar Waropen.
“Saya kira itu ternyata di sana lebih (besar) ini kok, ternyata enggak,” ujar Agam.
Merasa nilai kontraknya terlalu rendah, pelatih yang mengantongi lisensi A AFC itu pun melakukan negosiasi dengan pihak klub. Setelah berdiskusi, Agam mendapat tawaran lain yang menurutnya lebih menarik, baik secara besaran gaji maupun pengalaman yang didapat.
Agam Haris Pambudi, kedua dari kanan. Foto: Instagram/agamharis
Agam Haris ditawari untuk melatih dua tim sekaligus. Pertama, menjadi pelatih di Jeddah Pro Football Academy, lalu menjabat asisten pelatih di Al Wehda Women.
ADVERTISEMENT
Tanpa berpikir panjang, Agam langsung mengambil kesempatan yang disodorkan kepadanya. Baginya, tawaran yang hadir itu bukan hanya untuk bekerja, tapi menimba ilmu sebanyak-banyaknya di Jazirah Arab.
"Dari situ saya rasa tawarannya cukup bagus dan ada beberapa hal yang membuat saya memilih ke sana, karena saya ingin belajar ilmu baru terutama di luar negeri, karena di Indonesia kita sudah punya pengalaman yang cukup lama," tutur Agam.
"Tapi saya penasaran di Arab Saudi, karena sekarang Liga Arab Saudi sudah tersorot oleh dunia, karena kebanyakan pemain-pemain hebat level dunia sudah pindah ke sana," lanjutnya.
Kini, ia telah menandatangani kontrak dengan Al Wehda Women. Pria kelahiran Lamongan itu diikat kontrak selama satu musim liga, atau sekitar enam hingga delapan bulan.
ADVERTISEMENT
Menurut web resmi Saudi Arabian Football Federation (SAFF), Al Wehda sendiri dipastikan bukan bagian dari Saudi Women’s Premier League—divisi teratas liga sepak bola wanita Saudi—musim 2023/2024. Ada delapan tim di sana dan, setidaknya sampai Kamis (21/9), tak ada nama Al Wehda.
Sementara itu, nama tim Al Wehda juga tidak tercantum dalam informasi peserta SAFF Women’s First Division League, kasta kedua Liga Sepak Bola Wanita Saudi musim 2022/23. Ditanya soal apakah ini merupakan musim pertama tim Al Wehda di liga sepak bola Saudi, Agam menjawab singkat, “Kalau itu saya kurang tahu.”

Bersiap Hijrah ke Arab Saudi

Melatih tim putri tentu bukan hal yang mudah, banyak faktor eksternal di luar lapangan yang kerap jadi tantangan. Namun, Agam mengaku siap dengan hal tersebut. Dengan background pendidikannya, S1 dan S2 di bidang olahraga, ia siap untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatnya dari bangku kuliah.
ADVERTISEMENT
“Waktu saya kuliah, materi tentang olahraga, kemudian fisiologi, baik atlet putra maupun putri, semuanya sudah saya dapatkan. Tinggal saya belum pernah selama berkarier itu untuk mengaplikasikannya,” ujar lulusan Pendidikan Olahraga di Universitas Negeri Surabaya tersebut.
“Saya akan review lagi apa yang sudah saya dapatkan ketika kuliah kemarin, dan tentunya akan lebih banyak belajar lagi, dan mencari referensi-referensi terbaru tentang melatih tim (sepak bola) putri,” sambungnya.
Saat ini, Agam sedang melakukan persiapan jelang momen hijrahnya ke Arab Saudi, ia akan berangkat pada 27 September mendatang. Selain mempersiapkan diri, sesekali ia juga memantau timnya secara daring untuk meninjau perkembangan Al Wehda Women.
“Untuk liga, info yang saya dapat itu perkiraan di bulan November. Cuma tim sudah melakukan persiapan semuanya, saya juga selama ini memantau dari jauh,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT