Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Dari Mochizuki ke Ikeda, Cita Rasa Jepang di Sepak Bola Wanita Asia Tenggara
8 Januari 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Timnas Wanita Thailand baru saja menunjuk pelatih baru di awal tahun 2025 ini. Menurut laporan media Thailand, Siam Sports, Kepala Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Madam Pang, menunjuk Futoshi Ikeda, eks-pelatih Timnas Wanita Jepang , sebagai pelatih baru. Ikeda rencananya akan diperkenalkan ke publik pada Rabu (8/1).
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, penunjukan pelatih asal Jepang untuk timnas wanita bukan hal yang baru bagi negara-negara di Asia Tenggara. Dalam beberapa tahun ke belakang, sederet pelatih asal Jepang menjadi arsitek bagi beberapa timnas wanita di Asia Tenggara
Prestasi Jepang di kancah sepak bola wanita dunia bisa jadi salah satu alasan terkuatnya. Hingga saat ini, di Asia, hanya Jepang yang mampu menjuarai Piala Dunia Wanita. Prestasi itu dicapai pada 2011 lalu.
Di samping itu, ada juga federasi yang bekerja sama dengan Jepang sehingga memungkinkan untuk mendapatkan pelatih asal Jepang bagi timnasnya. Berikut ini deretan timnas wanita di Asia Tenggara yang menggunakan pelatih asal Jepang.
1. Myanmar - Uki Tetsuro
Timnas Wanita Myanmar resmi menunjuk Uki Tetsuro, pelatih asal Jepang, sejak 30 April 2023 lalu. Penunjukan tersebut disiapkan oleh Myanmar untuk mengarungi cabor sepak bola wanita di SEA Games 2023.
ADVERTISEMENT
Uki Tetsuro yang kini menginjak usia 54 tahun merupakan eks-pesepak bola dan manajer di Jepang. Sebelum menangani Timnas Wanita Myanmar, Uki sempat membesut klub-klub Liga 3 Jepang seperti FC Gifu (2010), Shonan Bellmare (2016), dan Kataller Toyama (2017).
Turnamen pertama Uki Tetsuro bersama Myanmar yakni SEA Games 2023. Hasilnya bisa dibilang positif, ia sukses mengantar timnya hingga ke partai final pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.
Sayangnya, di partai final Myanmar dikalahkan Vietnam dengan skor 2-0 pada 15 Mei 2023 lalu. Myanmar mengakhiri turnamen dengan berkalung medali perak di cabor sepak bola putri SEA Games 2023.
Berlanjut di 2024, Myanmar melakukan empat laga uji coba double header kontra India (Juli) dan Hong Kong (Oktober). Hasilnya, Uki Tetsuro mengantar timnya meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang saat menghadapi India di laga kedua.
2. Laos - Nayuha Toyoda
ADVERTISEMENT
Pelatih asal Jepang lainnya yang membesut timnas wanita di Asia Tenggara yakni Nayuha Toyoda. Pelatih 38 tahun itu ditunjuk menjadi pelatih Timnas Wanita Laos sejak 6 Oktober 2023 lalu.
Penunjukan Toyoda sebagai pelatih Timnas Wanita Laos merupakan hasil kerja sama Federasi Sepak Bola Laos (LFF) dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA). Salah satu poin kerja sama tersebut yakni JFA mendukung perkembangan sepak bola wanita dengan mengirimkan instruktur atau pelatihnya ke berbagai wilayah Asia, termasuk Laos.
Bagi Nayuha Toyoda, Timnas Wanita Laos merupakan tim pertama dalam karier kepelatihannya. Sebelum menjadi pelatih, wanita kelahiran Kanagawa, Jepang ini membela klub-klub wanita Jepang seperti Nippon Belleza (2003-2011), Speranza FC (2012), Bunnys Kyoto SC (2013), dan Yokohama FC Seagulls (2014).
ADVERTISEMENT
3. Indonesia - Satoru Mochizuki
Selain Myanmar dan Laos, Timnas Wanita Indonesia juga menggunakan jasa pelatih asal Jepang sejak awal 2024 lalu. PSSI menunjuk Satoru Mochizuki untuk mengisi kursi pelatih Garuda Pertiwi yang sempat kosong beberapa bulan setelah kontrak Rudy Eka Priyambada tak diperpanjang.
Satoru Mochizuki datang dengan CV yang cukup mentereng ke Indonesia. Ia merupakan asisten pelatih Timnas Wanita Jepang kala memenangi Piala Dunia Wanita 2011 lalu. Erick Thohir, Ketua PSSI, mengatakan pelatih asal Jepang tersebut dikontrak dengan durasi dua tahun.
Debut pria yang akrab disapa Coach Mochi itu berakhir manis bersama Timnas Wanita Indonesia. Pada 28 Mei 2024 lalu, Indonesia sukses menang besar saat menjamu Singapura dengan skor 5-1 di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Satoru Mochizuki melakukan agenda pertandingan persahabatan double header kontra Bahrain (Juni 2024) dan Hong Kong (Juli 2024). Setelahnya, Coach Mochi membawa Garuda Pertiwi melakukan pemusatan latihan (TC) di Jepang dan Belanda pada September hingga Oktober 2024 lalu, termasuk menghadapi Timnas Wanita Belanda pada 25 Oktober 2024.
Turnamen pertama Satoru Mochizuki bersama Timnas Wanita Indonesia adalah di ASEAN Women’s Cup 2024. Coach Mochi sukses mengantarkan Garuda Pertiwi memenangi gelar tersebut setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 3-1 di partai final pada 5 Desember 2024 di Vientiane, Laos.
4. Thailand - Futoshi Ikeda
Terbaru, Timnas Wanita Thailand juga mengikuti jejak sejumlah timnas wanita di Asia Tenggara untuk menggunakan pelatih asal Jepang. Rabu (8/1) ini, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) menunjuk Futoshi Ikeda, eks-pelatih Timnas Wanita Jepang, sebagai pelatih baru.
ADVERTISEMENT
Futoshi Ikeda punya rekam jejak yang bagus saat menangani Timnas Wanita Jepang di berbagai kelompok umur. Ia memulai kariernya sebagai pelatih tim junior dan berhasil membawa mereka meraih gelar Piala Asia Wanita U-19 pada 2017 serta Piala Dunia Wanita U-20 pada 2018.
Keberhasilan itu bikin Ikeda dipercaya melatih tim senior sejak Oktober 2021. Capaian terbaiknya ialah membawa Jepang ke perempat final Piala Dunia Wanita 2023 dan perempat final Olimpiade Paris 2024.
Meski begitu, apa yang menjadi capaian Ikeda tidaklah cukup buat Federasi Sepak Bola Jepang (JFA). JFA mengatakan bahwa pihaknya tak menawari perpanjangan kontrak bagi Ikeda karena percaya Nadeshiko butuh otak baru di kursi pelatih.
Kini, Futoshi Ikeda siap membawa pengalamannya ke Asia Tenggara. Ia menjadi pelatih asal Jepang kedua yang memimpin Chaba Kaew—julukan Timnas Wanita Thailand—setelah Miyo Okamoto.
ADVERTISEMENT
Okamoto sendiri melatih Thailand dari 2021 hingga 2023. Di bawah asuhannya, Chaba Kaew meraih medali perak SEA Games 2021 serta menjadi runner-up Piala AFF Wanita 2022.
Selama melatih Thailand, Okamoto mencatatkan 12 kemenangan dan tiga hasil imbang dari 24 laga. Persentase kemenangannya mencapai 50%.