Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dari Rapinoe ke Perdana Menteri Spanyol: Ramai-Ramai Mendesak Rubiales Mundur
24 Agustus 2023 15:54 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 5 September 2023 12:37 WIB
ADVERTISEMENT
Dunia persepakbolaan Spanyol kini sedang tidak baik-baik saja. Seorang pemimpin federasi olahraga yang seharusnya mengayomi dan menjaga nama baik para pemainnya, malah tersandung kasus pelecehan seksual usai terang-terangan mencium bibir salah satu pemainnya itu.
ADVERTISEMENT
Kasus pelecehan yang dilakukan oleh presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales kepada Jennifer Hermoso–salah satu pemain La Roja–kini tengah menjadi buah bibir di mana-mana. Tak hanya di Spanyol saja, masyarakat dunia khususnya di lingkup sepak bola wanita kini sedang ramai-ramai melayangkan kritik tajam kepada pria berkepala plontos itu.
Bahkan, si korban, Jennifer Hermoso, sampai bilang seperti ini saat sedang siaran langsung di Instagram pribadinya, “Hei, saya tidak senang (perlakuan) itu. Tapi, apa yang saya harus lakukan?”
Semua bermula pada saat skuad La Roja datang bergerombol menuju podium dengan maksud ingin menerima trofi kemenangannya di Piala Dunia Wanita 2023. Lalu ketika Hermoso sudah berada di atas podium, tiba-tiba saja ia dicium oleh Rubiales tepat di bibirnya.
ADVERTISEMENT
Sontak saja aksi tak terpuji yang dilakukan oleh pria berusia 46 tahun itu mengundang hujatan dan sumpah serapah dari khalayak publik. Tak hanya dari netizen saja, kecaman juga hadir dari bintang atlet dunia seperti Megan Rapinoe, hingga pejabat tinggi negara, Pedro Sanchez.
Megan Rapinoe - Timnas Wanita Amerika Serikat
Bintang Timnas AS, Megan Rapinoe, turut angkat bicara soal perlakuan tak lazim yang dilakukan oleh Luis Rubiales kepada Jennifer Hermoso. Menurutnya, kasus pelecehan seksual itu dapat membuktikan betapa dalamnya level misogini dan seksisme yang ada di Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
“Di atas panggung mewah, tempat seharusnya kami melakukan selebrasi, Jenni (Jennifer Hermoso) malah ‘diserang’ secara fisik oleh orang ini,” kata Megan Rapinoe merujuk pada perlakuan tak senonoh dari Luis Rubiales.
ADVERTISEMENT
“Gambar lain (Rubiales memegang selangkangan saat selebrasi) menunjukkan betapa dalamnya level misogini dan seksisme di federasi (Spanyol) dan dirinya (Rubiales),” imbuhnya kemudian.
Pedro Sanchez - Perdana Menteri Spanyol
Kritikan tajam juga dilayangkan oleh Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Menurut Sanchez, permintaan maaf dari Luis Rubiales saja tak cukup. Mesti ada penjelasan yang lebih rinci untuk bisa menjaga perasaan masyarakat Spanyol yang mayoritas dari mereka berkomitmen tinggi terhadap kesetaraan gender.
“Saya pikir permintaan maaf yang diberikan Rubiales tidak cukup. Dia harus mengambil langkah jauh untuk mengklarifikasi perilaku yang jelas tidak dapat diterima itu. Permintaan maaf itu tidaklah cukup. Dia harus lebih jelas dan tegas dalam permintaan maafnya,” ujar Pedro Sanchez.
Yolanda Diaz - Wakil Perdana Menteri Spanyol
Wakil Perdana Menteri Spanyol, Yolanda Diaz, bahkan menuntut agar pria berkepala plontos itu segera mundur dari jabatannya sebagai presiden RFEF. Menurut Diaz, perilaku Rubiales sangat fatal karena dianggap sudah melecehkan seorang perempuan.
ADVERTISEMENT
“Kami mengecam keras atas apa yang kami lihat. Seorang wanita telah dilecehkan dan diserang. Alasan Rubiales tak ada gunanya. Kami meminta agar undang-undang olahraga diterapkan dan protokol federasi diaktifkan,” ucap Diaz melalui akun Twitter pribadinya.
Liga F
Liga Sepak Bola Wanita Profesional (Liga F) Spanyol mengajukan keluhan kepada Dewan Olahraga Spanyol (CSD) dan meminta agar Luis Rubiales segera mundur dari kursi presiden RFEF. Liga F menganggap bahwa tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Rubiales sudah “mengotori” kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023.
“Merayakan kemenangan di podium sambil memegang alat kelaminnya di samping Yang Mulia Ratu dan Yang Mulia Infanta Dona Sofia adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan menjijikkan,” kecam La Liga F.
Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE)
Tak mau ketinggalan, Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) juga menuntut agar Kementerian Olahraga segera menerapkan “hukum olahraga” jika Luis Rubiales tidak segera mundur dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
“‘Cium paksa’ adalah situasi yang dikualifikasikan sebagai perilaku yang tidak dapat diterima, yang harus segera mendapat konsekuensi,” bunyi pernyataan AFE.
“Apa yang terjadi pada Jennifer Hermoso sangat serius ketika dia menemukan dirinya sedang berada dalam posisi yang rentan diserang di hadapan seseorang yang memiliki posisi kuasa di atas dirinya,” lanjutnya.