Dhanielle Daphne Akui Terkejut Lihat Kemajuan Timnas Wanita Indonesia

21 Juni 2024 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dhanielle Daphne, pesepak bola wanita tim PON DKI Jakarta. Foto: Aji Nugrahanto/kumparanBOLANITA
zoom-in-whitePerbesar
Dhanielle Daphne, pesepak bola wanita tim PON DKI Jakarta. Foto: Aji Nugrahanto/kumparanBOLANITA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penampilan Timnas Wanita Indonesia dalam tiga laga uji coba di Mei-Juni kemarin menggugah semangat masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apabila di bertahun-tahun terakhir sepak bola wanita Indonesia selalu dipenuhi kabar-kabar buruk dan kekalahan-kekalahan mengenaskan, kemenangan besar atas Singapura dan Bahrain membuat orang berandai-andai: “Kalau tidak diurus saja seperti ini, bagaimana kalau nanti diurus dengan serius ya?”
Satu orang yang ikut kaget dengan penampilan baik Garuda Pertiwi itu adalah Dhanielle Daphne. Ia adalah pesepak bola wanita Indonesia kelahiran 20 April 2000. Daphne, atau Didi, begitu ia dipanggil, pernah beberapa kali membela Timnas Wanita Indonesia, salah satunya di Asian Games 2018.
Didi bilang, timnas saat ini lebih menjanjikan ketimbang saat masanya dulu bermain.
“Jujur saya lumayan kaget lihat permainan mereka. Mereka kelihatan berbeda banget dari yang dulu dari 2018, 2019 waktu saya masih aktif juga main,” kata Didi kepada kumparanBOLANITA, Kamis (20/6) di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ia bilang, pemain-pemain timnas kini memiliki chemistry yang bagus dan terlihat bisa bermain dengan lebih nyaman.
“Mereka berani main kaki ke kaki, main ke belakang, atur tempo dulu. Jadi saya lumayan kaget dengan nggak adanya kompetisi ini masih bisa terkumpul satu tim yang kuat seperti itu,” ujar Didi.
Dhanielle Daphne, pemain Tim Drupadi di AIA Championship 2019. Foto: Marini Saragih/kumparan
Gelandang yang kini membela tim PON DKI Jakarta tersebut yakin bahwa masa depan Timnas Wanita Indonesia akan gilang-gemilang ke depannya.
“Menurut saya lebih kuat dari tahun-tahun sebelumnya, karena banyak juga bibit-bibit muda kemarin. Lebih banyak yang di bawah 25 tahun daripada yang di atas 25 tahun,” tuturnya.