Di Final Piala Dunia Wanita, Olga Carmona Bahagia, tapi Juga Marah Luar Biasa

Pemain Timnas Wanita Spanyol Olga Carmona saat melawan Timnas Wanita Inggris pada pertandingan final Piala Dunia Wanita 2023 di Stadion Australia, Sydney, Australia, Minggu (20/8/2023). Foto: Saeed KHAN / AFP

Kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023 harusnya jadi momen paling bahagia buat skuad La Roja dan masyarakat Negeri Matador. Namun, semua itu ternoda ketika presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) secara terang-terangan melecehkan salah seorang pemainnya, Jennifer Hermoso.

Caci maki seketika terlontar buat Luis Rubiales. Banyak bintang sepak bola dunia yang ikut angkat bicara, mengutuk perilaku pejabat tertinggi di sepak bola Spanyol itu.

Olga Carmona, adalah salah satu yang terdampak dari insiden tersebut. Alih-alih merasa bahagia karena gol tunggalnya melawan Inggris membawa Spanyol juara Piala Dunia Wanita 2023, Carmona justru merasa sangat marah atas aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh Rubiales kepada rekannya itu.

“Tentu saja itu menyedihkan bahwa kami mencapai sesuatu yang bersejarah, sesuatu yang benar-benar membutuhkan kerja keras untuk mencapainya, (tapi) malah tertutupi (oleh pelecehan itu),” kata Olga Carmona yang dikutip dari CNN, Rabu (13/9).

“Ya, hal itu memang membuat saya marah. Saya berharap dari sekarang orang-orang akan berbicara tentang bagaimana kami adalah juara dunia,” imbuhnya kemudian.

Perasaan kalut dirasakan oleh Olga Carmona di penghujung Piala Dunia Wanita 2023. Di satu sisi, ia bahagia karena bisa menjadi "pahlawan" Spanyol dalam kemenangannya atas Inggris. Namun di sisi lain, ia sedih karena mengetahui kabar ayahanda meninggal tepat saat La Roja tengah berpesta kemenangan.

Ditambah lagi dengan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Luis Rubiales kepada salah seorang rekannya, Jennifer Hermoso. Peristiwa yang terjadi saat Carmona dkk sedang berada di podium juara itu membuat emosinya tak terbendung lagi.

Jennifer Hermoso, korban dari insiden pelecehan seksual yang tengah menjadi pusat perhatian itu kini sudah kembali ke klub asalnya di Meksiko, Pachuca. Meski sudah kembali ke aktivitas biasanya, Carmona mengatakan bahwa ia belum lagi berbincang dengan Hermoso setelah tragedi itu terjadi.

“Kami memiliki hubungan yang dekat, tetapi saya mengerti apa yang sedang dialaminya. Jadi, saya belum berbicara dengannya,” ujar bek Real Madrid itu.

“Saya mengerti bahwa itu adalah situasi yang sulit. Tidak ada seorang pun yang suka mendapat perhatian karena mengalami hal seperti itu,” lanjutnya.

Carmona adalah satu dari 80 pemain sepak bola Spanyol yang menandatangani surat berisi dukungan untuk Hermoso. Dalam isi surat tersebut, tercantum sebuah pernyataan yang menyebut bahwa para pemain tidak akan kembali ke tim nasional jika para pemimpin yang ada saat ini masih tetap duduk di posisinya.

Saat ini, bek kelahiran 2000 itu masih ragu-ragu, apakah ia akan kembali ke timnas setelah Rubiales mundur dan Jorge Vilda–pelatih Timnas Wanita Spanyol–dipecat, atau tidak.

“Nah, selain Rubiales yang mengundurkan diri, ada juga perubahan lain, yaitu kami punya pelatih baru,” kata Carmona. “Pertama-tama, kami harus menunggu panggilan (di timnas) apakah saya ada di dalamya atau tidak, dan melihat apa yang terjadi dari sana.”

“Pengunduran diri Rubiales masih sangat baru, baru terjadi tadi malam. Jadi, kami harus berdiskusi sebagai sebuah tim dan melihat apa yang akan terjadi,” tutupnya.

Sementara itu, Timnas Wanita Spanyol telah dijadwalkan untuk bertanding melawan Swedia di UEFA Women’s Nations League 2023/2024 pada Jumat (22/9). Kendati demikian, hingga saat ini masih belum ada konfirmasi lanjutan terkait pemain-pemain yang dipanggil untuk laga tersebut.