Dibandingkan Persiapan Indonesia, Filipina dan Federasinya Jauh Lebih Serius

7 Mei 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Claudia Scheunemann (atas) dihadang pesepak bola Lauren Villasin (bawah) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Claudia Scheunemann (atas) dihadang pesepak bola Lauren Villasin (bawah) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Wanita Filipina tampil dominan saat mengalahkan Indonesia dalam pertandingan matchday pertama Piala Asia Wanita U-17 di Bali, Senin (6/5) kemarin. Kieran Bradley dkk melibas Indonesia 1-6 dan bercokol di peringkat kedua sementara Grup A. Mereka hanya kalah dari Korea Utara yang secara mengejutkan menggulung tetangganya dari selatan dengan skor 7-0.
ADVERTISEMENT
Buat yang tak begitu mengikuti perkembangan sepak bola wanita, hasil tersebut mungkin mengejutkan. Indonesia kalah 1-6 dari tim-tim Asia Tenggara selain Thailand dan Vietnam? Yang benar saja.
Tapi Timnas Sepak Bola Wanita Filipina bukanlah lawan kacangan. Talent pool mereka, yang menganut kewarganegaraan ganda, seabrek berserakan di Amerika Serikat dan negara-negara lain. Federasi mereka, PFF, juga serius mengembangkan sepak bola wanita. Tak mungkinlah mereka masuk Piala Dunia Wanita 2023 kalau pembinaan dan pencarian talenta dilakukan secara semenjana.
Dan perhatian PFF ke sepak bola kelompok umur juga tak kurang-kurangnya apabila dibandingkan dengan timnas wanita senior. Untuk menatap Piala Asia Wanita U-17 saja, persiapan telah mereka lakukan jauh-jauh hari.
Untuk tampil di Piala Asia Wanita U-17, mereka harus berjuang dari 2023. Tak seperti Indonesia yang lolos otomatis karena bertindak sebagai tuan rumah, Filipina berjuang dari bawah. Mereka lolos dari Grup B kualifikasi sebagai runner up, dengan Australia sebagai pemuncak klasemen. Mereka menyingkirkan Bangladesh dan Filipina.
ADVERTISEMENT
Itu September 2023. Di Indonesia, sebulan setelahnya, Persis Women yang merupakan tim sepak bola putri terakhir di Indonesia dibubarkan karena tak ada liga.
Januari 2024. Indonesia masih belum punya pelatih sepak bola wanita, usai kontrak Rudy Eka Priyambada yang habis pada Juli 2023 tak diperpanjang PSSI. Coach Satoru Mochizuki baru diperkenalkan pada publik Indonesia pada akhir Februari 2024.
Timnas Sepak Bola Wanita Filipina di Piala Dunia Wanita. Foto: Twitter/@PilipinasWNFT
Sementara tak ada yang terjadi di Indonesia, Filipina gaspol. Untuk pemanasan Piala Asia Wanita U-17 2024, Timnas Wanita Filipina U-17 mengikuti MIMA Cup di San Pedro del Pinatar, Murcia, Spanyol dari 5 sampai 8 Februari 2024. Mereka bertanding melawan Timnas Inggris, Skotlandia, dan Swedia dalam turnamen dengan sistem gugur.
Dan sebelum pemanasan di Murcia itu, Timnas Wanita Filipina U-17 sudah pemanasan dulu dengan melakukan training camp di Chula Vista, California, Amerika Serikat. TC itu sekaligus mengumpulkan talenta pelajar Filipina yang bermain di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Coba lihat saja nama-nama yang mencetak gol melawan Indonesia Senin (6/5) malam kemarin: Alexa Pino bermain di University of South Carolina; Jael-Marie Guy bermain di Brown Women's Soccer; Ariana Markey di Slammers FC di Costa Mesa, Carolina; Natalie Collins di Boise State University Women's Soccer di Idaho.
Mengingat betapa majunya sepak bola wanita di tingkat kampus di Amerika Serikat, pemain-pemain Filipina punya jaminan menit bermain yang tak dimiliki Indonesia.
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Allya Putri (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Filipina Putri U-17 Tea Pidding (kiri) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (6/5) Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Kemudian, pada Maret 2024, PFF kembali menggelar TC, kali ini di Rizal Memorial Stadium, Manila. Dikutip dari website resmi mereka, TC ini bertujuan untuk “mengidentifikasi pemain lokal yang dapat memperkuat Timnas Wanita Filipina U-17 untuk gelaran Piala Asia Wanita U-17.”
Lalu bagaimana Indonesia? Satoru Mochizuki harus keliling Indonesia, ke SSB-SSB dan tim bentukan Asprov yang akan bermain di PON 2024 nanti, hanya untuk mencari calon pemain. Setelah itu seleksi tiga kali dan training camp selama tiga pekan. Itu semua hanya berlangsung kurang lebih sebulan sebelum turnamen berjalan.
ADVERTISEMENT
Dengan kontras yang begitu jelas, masa iya berharap hasil yang sama?
Kata Einstein, kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda. Kalau melakukan hal berbeda tapi berharap yang sama, apa namanya ya?