Dipanggil Argentina & Belanda pun, Noa & Estella Loupatty Tetap Pilih Indonesia

27 Juni 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 18 Juli 2024 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Noa Leatomu dan Estella Loupatty jalani TC di Timnas Wanita Indonesia, Selasa (25/6/2024). Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Noa Leatomu dan Estella Loupatty jalani TC di Timnas Wanita Indonesia, Selasa (25/6/2024). Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
Timnas Wanita Indonesia menggelar seleksi dan training camp pada Rabu (26/6) kemarin. Dari 22 pemain yang hadir, Noa Leatomu dan Estella Loupatty menonjol sebagai dua pemain diaspora pertama yang rencananya akan dinaturalisasi Timnas Wanita Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparanBOLANITA, keduanya bermain cukup bagus. Noa bermain sebagai bek sayap kanan, sementara Estella beradu dengan bek-bek lawan sebagai striker. Meski kepanasan, keduanya tetap tampil ngotot, tak kalah dari pesepak bola wanita lainnya.
Seusai laga, keduanya menerima beberapa pertanyaan dari wartawan yang hadir. Salah satunya menanyakan soal akar keturunan mereka, dan mengapa pilihan mereka jatuh ke Indonesia.
Noa dan Estella sama-sama punya darah Maluku dan Belanda. Bedanya, Estella Loupatty punya darah Argentina dari ibunya, yang merupakan blasteran Belanda-Argentina.
“Kalau Timnas Argentina memanggilku pun, aku tetap akan memilih bertahan di sini (Indonesia), itu pasti,” ujar Estella.
Pemain kelahiran 14 November 2003 tersebut mengatakan, ia suka dengan orang-orang di Indonesia, yang menurutnya baik dan ramah. Ia juga bilang, sepak bola di Timnas Wanita Indonesia juga bagus. “Aku rasanya di sinilah tempatku seharusnya berada,” ujarnya.
Pemain sepak bola asal Belanda, Estella Loupatty. Foto: Instagram/@estellaloupatty
Noa juga memberi jawaban serupa. Ia bilang, budaya sepak bola di negeri ini, juga soal bagaimana semuanya diatur untuknya beberapa waktu terakhir, membuatnya betah.
ADVERTISEMENT
“Sama dariku, kalau Belanda memanggilku, aku akan tetap bersama Indonesia,” kata Noa.
Keduanya berharap memberi impresi bagus terhadap Coach Satoru Mochizuki. Apabila pelatih plontos dari Jepang itu memberi lampu hijau, baru PSSI akan mengurus proses naturalisasi keduanya.
Meski begitu, besar kemungkinan Noa dan Estella belum bisa bermain saat Timnas Wanita Indonesia melawan Hong Kong 11 dan 14 Juli 2024 nanti.