Djarum Foundation: Satu Gol Utama, Timnas Wanita Indonesia ke Level Dunia

5 September 2023 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Victor Hartono dalam peresmian Supersoccer Arena, Kudus Foto: Dok. Djarum Foundation
zoom-in-whitePerbesar
Victor Hartono dalam peresmian Supersoccer Arena, Kudus Foto: Dok. Djarum Foundation
ADVERTISEMENT
Djarum Foundation sukses menggelar MilkLife Soccer Challenge Batch 2 yang berlangsung sejak Senin (28/8) hingga Minggu (3/9). Turnamen yang dihelat di Supersoccer Arena, Kudus, itu mengikutsertakan 2.100an siswi SD dari tiga kota di Jawa Tengah: Kudus, Pati, dan Jepara.
ADVERTISEMENT
Sesaat sebelum gelaran MilkLife Soccer Challenge tuntas, diresmikan pula stadion megah bernama Supersoccer Arena oleh President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono, dan beberapa petinggi sepak bola Tanah Air. Dalam sesi peresmian tersebut, Victor mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu peserta Piala Dunia Wanita di masa mendatang.
“Saya sadar sepenuhnya bahwa bulu tangkis akan selama-lamanya jadi olahraga nomor dua yang paling diperhatikan oleh rakyat Indonesia. Nomor satu akan tetap sepak bola,” ujar Victor usai peresmian Supersoccer Arena Kudus, Minggu (3/9).
SD 1 Pedawang vs SD 4 Undaan Kalirejo di MilkLife Soccer Challenge 2. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
“Jadi, kita mau melangkah ke daerah ini dan kita nggak akan setop sampai Indonesia masuk ke World Cup (Piala Dunia),” imbuhnya kemudian.
Lantas, seperti apa langkah yang diambil oleh Victor beserta pihak Djarum Foundation untuk merealisasikan harapan tersebut?
ADVERTISEMENT
Victor Hartono dalam peresmian Supersoccer Arena, Kudus Foto: Dok. Djarum Foundation
Dengan cara menggalakkan turnamen sepak bola wanita di usia sedini mungkin, katanya. “Karena saya sudah cek ya ke temen-temen saya orang Jerman, Brasil. Mereka kalau mulai sepak bola tuh umur tiga. Jadi kompetisi pertama umur berapa? Umur enam. Mampus, kita ketinggalan terus,” tukas Victor.
“Jadi, abis U-12, U-10, bukan malah ke situ (usia lebih tinggi). Itu mah tugas PSSI dan ASBWI. Saya mundur ke belakang, ke U-8, U-6. Tapi nanti nggak 7 lawan 7, tapi 5 lawan 5, 3 lawan 3, gitu,” tutupnya.