Eks-Kiper Timnas & Arema Ini Jadi Sosok Inspirasi Fani Supriyanto

16 Juni 2024 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga gawang Timnas Wanita Indonesia, Fani Supriyanto, bersama pelatih kipernya, Kurnia Sandy. Foto: Dok. Pribadi Fani Supriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga gawang Timnas Wanita Indonesia, Fani Supriyanto, bersama pelatih kipernya, Kurnia Sandy. Foto: Dok. Pribadi Fani Supriyanto
ADVERTISEMENT
Bagi para pecinta sepak bola Tanah Air, nama Kurnia Sandy pasti sudah tak asing lagi. Ya, beliau adalah penjaga gawang Timnas Wanita Indonesia di era 1995/98. Ia pernah menjelajah ke beberapa klub sepak bola Indonesia, mulai dari PSM Makassar, Arema, hingga Persebaya.
ADVERTISEMENT
Sosoknya yang legendaris di persepak bolaan Indonesia, membuat Fani Supriyanto, penjaga gawang skuad Garuda Pertiwi, tak ragu mengidolakannya. Ia bahkan sampai menjadikan Kurnia Sandy sebagai sosok inspirasinya.
“Aku terinspirasi karena kisahnya dia, semangatnya dia. Sama-sama kiper juga, kan. Aduh, gimana ya ngomongnya, pokoknya Coach Kurnia Sandy itu inspirasi aku banget,” kata Fani kepada kumparanBOLANITA di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/6).
Penjaga gawang Timnas Wanita Indonesia, Fani Supriyanto, bersama pelatih kipernya, Kurnia Sandy. Foto: Dok. Pribadi Fani Supriyanto
Tahun lalu, Kurnia Sandy mengantarkan Fani Supriyanto dan Garuda Pertiwi Muda menjadi semifinalis Piala AFF Wanita U-19 2023. Ia juga ambil bagian menjadi pelatih kiper Timnas Wanita U-17 di Piala Dunia Wanita U-17 2024.
Kurnia juga sempat dipercaya oleh Bima Sakti untuk menjadi pelatih kiper Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 2023, berduet dengan Sahari Gultom.
ADVERTISEMENT
“Subhanallah, bangga banget dalam hati bisa dilatih sama yang aku inspirasiin itu bener-bener kebanggaan tersendiri. Asli,” ucap pemain asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu.
Fani masih ingat betul wejangan yang pernah diberikan oleh Kurnia. Itu selalu diingatnya kapanpun dan dimanapun.
“Pokoknya harus terus berproses. Jangan tinggi hati,” pungkas Fani.