Emma Hayes Tinggalkan Chelsea Akhir Musim Ini, Dikabarkan Latih Timnas Wanita AS

Emma Hayes. Foto: Adrian DENNIS / AFP

Pelatih tim sepak bola wanita Chelsea, Emma Hayes, akan meninggalkan klub pada akhir musim ini. Keputusan itu dikonfirmasi langsung oleh Chelsea melalui akun Instagram @chelseafcw pada Sabtu (4/11).

Hayes menjadi juru taktik The Blues sejak 2012 silam. Dalam lebih dari satu dekade, perempuan berusia 47 tahun itu telah membantu Chelsea meraih berbagai trofi penghargaan bergengsi, antara lain enam gelar WSL, lima trofi Piala FA, dua Piala Liga, satu gelar FA WSL Seri Musim Panas dan Community Shield.

Rentetan prestasi yang dimiliki Chelsea selama masa kepemimpinannya membuat Hayes dijuluki sebagai salah satu pelatih tersukses di sepak bola wanita. Pada 2021 lalu, ia bahkan dinobatkan sebagai pelatih wanita terbaik FIFA.

Tak hanya sebagai pelatih, Hayes juga pernah menekuni karier di bidang komentator dan pakar. Ia bahkan meraih beberapa penghargaan kala meliput Euro putra untuk ITV atau Independent Television pada 2020 silam.

Karier emas nan gemilang yang diraihnya itu membuat direktur olahraga Chelsea, Laurence Stewart dan Paul Winstanley mengatakan bahwa Hayes adalah salah satu pendorong perubahan terbesar dalam sepak bola wanita.

Prestasi yang diraih Chelsea selama kepelatihan Hayes disebut-sebut tak ada bandingannya, dan akan selalu tercatat dalam sejarah klub. Selamanya.

“Mengingat segala kontribusinya untuk Chelsea selama lebih dari satu dekade, juga warisan yang ia tinggalkan, kami tidak akan pernah menghalanginya ketika ia (Hayes) merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengejar tantangan baru,” kata direktur olahraga, Laurence Stewart dan Paul Winstanley, seperti dikutip dari Bein Sport pada Minggu (5/11).

“Akan ada banyak waktu untuk merayakan pencapaian Emma Hayes di klub dan mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Tapi untuk saat ini, seperti biasanya, Emma akan fokus untuk membuat musim ini sesukses mungkin untuk Chelsea,” imbuhnya kemudian.

Bos Chelsea, Todd Boehly, juga turut angkat bicara terkait rencana Hayes yang akan meninggalkan klubnya pada akhir musim ini. Menurut pebisnis dan investor asal Amerika Serikat itu, kontribusi Emma Hayes kepada Chelsea tak bisa dianggap remeh.

“Dia (Hayes) telah menjadi pionir dalam sepak bola wanita dan sangat dihormati dalam dunia sepak bola. Kami berharap dapat terus bekerja sama dalam beberapa bulan mendatang,” tukas Boehly.

Tak hanya dari para petinggi klub saja, mantan pemain Timnas Inggris dan Chelsea, Fara Williams, juga turut berkomentar dengan keputusan Hayes tersebut. Pemain yang kini beralih profesi menjadi komentator di media olahraga BBC itu tampak terkejut saat pertama kali mendengar berita soal Hayes melalui siaran BBC.

“Akan menyedihkan jika dia (Hayes) pergi dan meninggalkan Chelsea, juga WSL. Dan bagi saya, apa yang akan dia lakukan selanjutnya?” tanya Fara Williams.

Pemain yang memutuskan gantung sepatu pada 26 April 2021 itu bahkan turut mempertanyakan perihal nasib The Blues ke depannya. “Pertanyaannya adalah siapa yang akan mereka dapatkan untuk menggantikannya? Ini adalah pekerjaan yang sulit untuk menggantikannya di Chelsea,” ujar Williams.

Pemain Timnas Wanita AS Megan Rapinoe dari AS merangkul Lynn Williams bersama rekan setimnya setelah kalah adu penalti dan tersingkir dari Piala Dunia Wanita 2023, di Melbourne Rectangular Stadium, Melbourne, Australia, Minggu (6/8/2023). Foto: Hannah McKay/REUTERS

Dirumorkan Melatih Timnas Wanita Amerika Serikat

Emma Hayes menjadi satu dari sekian banyak nama yang dirumorkan menjadi pelatih Timnas Wanita Amerika Serikat. Seperti yang kita tahu, kursi kepelatihan di USWNT masih kosong sejak mundurnya Vlatko Andonovski pada 17 Agustus, 11 hari setelah timnya tersingkir secara mengenaskan di Piala Dunia Wanita 2023.

Nama Hayes bahkan sudah muncul menjadi kandidat pelatih Timnas AS sehari setelah mundurnya Andonovski dari kursi kepelatihan. “Saya menduga pertanyaan ini akan muncul. Saya sangat bahagia di Chelsea, saya sudah menjelaskannya,” sanggah Hayes pada 18 Agustus lalu di Sydney, Australia.

“Saya sudah berada di sana (Chelsea) selama 11 tahun. Ini adalah rumah saya. Saya pikir AS memiliki pemain-pemain hebat dan mungkin turnamen ini (Piala Dunia Wanita 2023) tidak sejalan sesuai keinginan mereka. Namun, fokus saya adalah pulang ke rumah dan mempersiapkan tim untuk awal musim,” imbuh Hayes kala itu.

Kini, mundurnya Emma Hayes dari kursi kepelatihan Chelsea pada akhir musim ini semakin memperkuat rumor yang beredar. Banyak media internasional yang memberitakan kalau perempuan kelahiran 18 Oktober 1976 itu bakal menjadi juru taktik baru buat Alex Morgan dkk.

Namun, hingga berita ini diturunkan, masih belum ada informasi lebih lanjut dari Federasi Sepak Bola Amerika Serikat, U.S. Soccer. Sebab, mereka masih menolak untuk memberikan komentarnya.