Estella Loupatty Kecewa Kalah, tapi Bahagia Debut buat Timnas Wanita Indonesia

Pemain Timnas Wanita Indonesia Estella Loupatty saat diwawancarai kumparanBOLANITA di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7/2024). Foto: Andi Fajar/kumparan

Timnas Wanita Indonesia baru saja memulai petualangan mereka di Eropa. Rabu (23/10) malam tadi, Garuda Pertiwi menghadapi tim dari Eredivisie Vrouwen, yaitu ADO Den Haag Vrouwen. Mereka juga dijadwalkan menghadapi Timnas Wanita Belanda pada Sabtu (26/10) dini hari.

Sayangnya, dalam laga persahabatan semalam, Timnas Wanita Indonesia harus kalah telak 12-1. Pertahanan Shafira Ika dkk dikoyak-koyak sepanjang 90 menit. Indonesia hanya bisa mencetak satu gol penghibur di menit 87 lewat Claudia Scheunemann.

Meski begitu, ada beberapa hal positif yang bisa dirayakan para pendukung sepak bola wanita Indonesia. Salah satunya adalah debut yang dijalani Estella Loupatty dan Noa Leatomu, duo diaspora Indonesia dari Belanda.

Estella yang kini bermain untuk Amsterdam FC Vrouwen menjadi starter dalam laga semalam. Ia bermain sebagai penyerang, menjadi tandem Sydney Hopper—diaspora dari Amerika Serikat—di lini depan. Total, Estella bermain selama 45 menit. Ia diganti di awal babak kedua.

Meski hasil akhir mengecewakan, Estella bangga akhirnya bisa menjalani debut. Ia bilang, ia sampai grogi di awal-awal pertandingan.

“Aku merasa sangat nervous saat mau main. Aku tidak ingin mengecewakan fan dan Indonesia,” ujar Estella kepada kumparanBOLANITA, Kamis (24/10).

Estella Loupatty saat Timnas Wanita Indonesia latih tanding dengan Asiana U-14 di Lapangan Rugby, Kompleks SUBK, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/6/2024). Foto: Timnas Wanita Indonesia

“Meski hasilnya mengecewakan, aku sangat bahagia bisa menjalani debut. Akhirnya, aku bisa bermain untuk Indonesia. Aku menunggu sangat lama untuk kesempatan ini,” ujar Estella.

Maklum bila Estella merasa lega akhirnya bisa bermain untuk Timnas Wanita Indonesia. Ia sudah datang ke Indonesia untuk latihan bersama timnas wanita sejak Juni 2024. Sejak saat itu, bahkan sampai sekarang, proses naturalisasinya belum juga rampung.

Untungnya, laga melawan ADO Den Haag semalam tidak masuk dalam kalender FIFA. Meski di laga FIFA matchday melawan Timnas Wanita Belanda Sabtu nanti ia masih belum bisa bermain, setidaknya Estella bisa mencicipi dulu mengenakan jersi berlambang Garuda saat melawan ADO.

Ia juga optimis bahwa tim yang dibelanya ini adalah satu proyeksi untuk masa depan, sebab skuad Timnas Wanita Indonesia memang penuh dengan pemain yang kebanyakan berumur 17-23 tahun. Estella sendiri saat ini masih berumur 20 tahun.

“Aku harap kami bisa terus berkembang di masa depan. Aku melihat beberapa hal baik kemarin, dari apa yang dilakukan oleh tim. Dan ini adalah progres. Secara umum, kami juga berjuang keras di lapangan,” ujarnya.

Ditanya soal harapannya di Timnas Wanita Indonesia di masa depan, Estella cuma punya satu keinginan. “Aku harap bisa bermain di lebih banyak laga (bersama Timnas) di masa depan,” ujarnya.