Fani Supriyanto Masih Pengin Jadi Polwan: Itu Rencanaku Dari Awal

Fani Supriyanto, kiper Timnas Wanita Indonesia, saat ditemui kumparan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (13/6). Foto: Antika Fahira/kumparan

Bagi seorang atlet, khususnya pesepak bola, punya cita-cita tampil mewakili negaranya di berbagai kejuaraan adalah hal biasa. Punya impian mempersembahkan banyak trofi untuk timnya, juga hal biasa.

Namun, bagaimana jika ada seorang pemain sepak bola yang bercita-cita tidak sejalan dengan karier yang sedang digelutinya? Inilah yang tengah dirasakan oleh Fani Supriyanto, penjaga gawang Timnas Wanita Indonesia.

Kepada kumparanBOLANITA, Fani mengungkapkan bahwa dirinya sudah sejak lama bermimpi menjadi seorang polisi wanita. Impian itu sudah dimilikinya sebelum terjun ke sepak bola.

“Sebenarnya, itu plan aku dari awal sih. Jadi waktu itu pas masih di voli, aku punya cita-cita jadi polwan (polisi wanita), mengabdi buat negara gitu. Eh, sekarang mengabdi buat negara di sepak bola,” kata Fani ketika diwawancarai kumparanBOLANITA di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).

Di Indonesia sendiri, seorang atlet terjun ke dunia kepolisian itu bukan hal yang baru. Tahun lalu bahkan ada sebanyak sembilan pemain Timnas Indonesia yang memutuskan menjalani pendidikan kepolisian.

Mereka adalah Muhammad Ferrari, Faiz Maulana, Kakang Rudianto, Dimas Pamungkas, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Rabbani Tasnim, Daffa Fasya, dan Ananda Raehan.

Sembilan nama itu adalah mereka-mereka yang berhasil mengharumkan nama Indonesia usai memboyong medali SEA Games 2023 cabang olahraga sepak bola pria.

Jadi, bukan hal yang mustahil apabila ke depannya Fani bisa mengikuti jejak kesembilan pemain tersebut. Apalagi, sampai sekarang ia masih mengharapkan mimpi itu bisa terwujud.

“Tetap mau aku lanjutin,” pungkas Fani.