Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Fani Supriyanto Ungkap Tantangan Terbesar saat Membela Klub Arab Saudi
16 Juni 2024 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perbedaan kultur, bahasa, dan cuaca, kerap menjadi tantangan para pemain sepak bola ketika tak sedang bermain di tanah kelahiran mereka sendiri. Hal ini yang pernah dirasakan oleh Fani Supriyanto, kiper Timnas Wanita Indonesia, ketika bermain di klub sepak bola wanita Arab Saudi, Al Hammah FC.
ADVERTISEMENT
Awal November lalu, Fani mengumumkan bahwa ia resmi menjadi bagian dari Al Hammah. Lalu pada Maret kemarin, ia merampungkan musim perdananya bersama klub kasta kedua Arab Saudi itu.
Selama bermain di sana, Fani mengaku mendapat banyak pengalaman berharga.
“Alhamdulillah, banyak yang aku pelajari ketika di Arab Saudi. Pengalaman yang aku ambil banyak banget. Dari segi disiplin mereka, terus kemauan mereka untuk bisa lebih dari yang lain. Aku ambil contoh dari situ sih,” kata Fani kepada kumparanBOLANITA di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).
Di sisi lain, pemain asal Banjarnegara itu juga menyebut bahwa cuaca di Arab Saudi menjadi tantangan terberatnya selama bermain di sana.
“Cuaca di sana bisa dibilang ekstrem. Kalau siang, panas banget. Kalau malem biasanya tuh dinginnya dingin angin gitu. Anginnya kencang,” ucap Fani.
ADVERTISEMENT
Fani: Kompetisi di Arab Saudi Lancar Terus
Fani mengungkapkan apa saja yang menjadi perbedaan antara sepak bola di Indonesia dengan Arab Saudi. Pemain kelahiran 30 Mei 2004 itu bilang kalau kompetisi di sana lancar dan terus berjalan di setiap tahunnya.
“Kompetisi di sana (Arab Saudi) bagus. Di sana lancar terus. Kalau untuk kekuatan lokal di Arab Saudi itu memang 11-12 sama di Indonesia, cuma ketambahan orang luar. Mungkin itu yang buat daya tarik liga di situ tuh kenceng,” jelas Fani.
"Sebenarnya sama kalau misalnya di Indonesia diadakan liga juga mungkin aku bisa bilang kita sama, cuma kalah di start aja. Memang kita kalah distart buat liganya, selain itu over all sama aja," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Setelah menghabiskan lima bulannya di Arab Saudi, Fani pun pulang ke Indonesia. Sebelum itu, ia sempat ditawarkan oleh Al Hammah FC untuk memperpanjang masa kontraknya.
“Kalau terakhir aku mau pulang ke sini (Indonesia), mereka nawarin untuk perpanjang kontrak. Cuma, nanti tunggu lagi kelanjutannya,” ungkap Fani.
Untuk sementara ini, Fani lebih memilih untuk terus berlatih dan mengasah kemampuannya di si kulit bundar.
“Latihan terus sih, untuk rencana tahun ini ya. Kalau ada liga untuk luar negeri aku ambil, tapi kalau belum ada, aku latihan terus. Untuk menambah performa aku dan intensitas latihan aku,” pungkas Fani.