Gagal ke Final Piala FA Wanita, Pelatih Chelsea Kembali Singgung VAR

16 April 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Chelsea asal Inggris Emma Hayes menyaksikan pertandingan sepak bola final Piala Liga Wanita Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah (31/3/2024)
 Foto: ADRIAN DENNIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Chelsea asal Inggris Emma Hayes menyaksikan pertandingan sepak bola final Piala Liga Wanita Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah (31/3/2024) Foto: ADRIAN DENNIS / AFP
ADVERTISEMENT
Chelsea gagal lolos ke final Piala FA Wanita 2023/24 usai dikandaskan Manchester United dengan skor 2-1 pada Minggu (14/4) kemarin. Pelatih Chelsea, Emma Hayes, menyalahkan ketiadaan Video Assistant Referee (VAR) dalam pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip Football London pada Selasa (16/4), Hayes menegaskan bahwa konsistensi penerapan VAR sangat penting dalam permainan wanita. Sebab, ia mengalami “ketidakadilan” berulang kali akibat ketiadaan teknologi tersebut, salah satunya saat kalah dari MU di semifinal Piala FA Wanita 2023/24.
Dalam pertandingan itu, menurutnya, Chelsea gagal mendapat dua tendangan penalti ketika mereka mencoba membalikkan kedudukan di babak kedua.
Insiden pertama adalah saat pemain MU, Katie Zelem, melakukan handball di kotak penalti. Yang kedua, saat bek Chelsea, Niamh Charles, dilanggar oleh striker lawan, Rachel Williams.
Setelah pertandingan berakhir, Hayes memberikan komentarnya. Ia mengaku bingung dengan wasit yang tidak memberikan hadiah penalti kepada timnya.
“Niamh (Charles) bilang kepada saya, ‘Bagaimana mungkin mereka tidak berpikir bahwa itu adalah penalti?’ Saya tidak paham kenapa mereka tidak memberikan penalti itu,” kata Hayes, seperti dilansir Mirror pada Selasa (16/4).
ADVERTISEMENT
“Saya sudah menyinggungnya ribuan kali, kita perlu teknologi. Di final Conti Cup ada VAR, semifinal FA Cup tidak ada, nanti final ada lagi,” imbuhnya kemudian.
Manajer Chelsea asal Inggris Emma Hayes (3 kanan) bersama para pemainnya saat istirahat bermain selama pertandingan sepak bola final Piala Liga Wanita Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah (31/3/2024) Foto: ADRIAN DENNIS / AFP
Dalam sebulan terakhir ini, The Blues sudah mengalami dua kali kekalahan menyakitkan. Mereka sebelumnya gagal mengangkat trofi Conti Cup 2023/24 usai ditundukkan Arsenal lewat gol semata wayang Stina Blackstenius di extra time (116’).
Saat itu, Hayes juga memprotes keras soal tindakan wasit yang menganulir gol anak asuhnya, Mayra Ramirez, ketika laga baru berjalan selama 20 menit. Wasit menganggap gol tersebut tidak sah karena dalam proses golnya, Erin Cuthbert, pemain Chelsea, terlihat melakukan handball lebih dulu.
Meski harus memupus mimpinya di Piala FA Wanita dan Conti Cup, pasukan Emma Hayes tak mengendorkan semangatnya begitu saja. Mereka masih berambisi untuk membawa pulang trofi Liga Inggris Wanita (WSL) dan Liga Champions Wanita.
ADVERTISEMENT
“Kami harus melanjutkannya, masih banyak yang harus kami jalani. Seperti biasa, saya merenungkan apa yang perlu saya lakukan. Semua orang kompetitif, jadi tentu saja mereka akan kecewa (karena kekalahan ini),” pungkasnya.
Saat ini, Chelsea ada di peringkat kedua dalam klasemen sementara WSL 2023/24 dengan catatan 43 poin, hasil dari 14 kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan. Di pekan ke-19 nanti, mereka akan menghadapi Aston Villa. Pertandingan digelar di Kingsmeadow, Inggris, pada Kamis (18/4).
Sementara itu, The Blues akan menantang Barcelona di partai semifinal Liga Champions Wanita dalam dua leg. Leg pertama dihelat pada 20 April, dan leg kedua digelar satu minggu setelahnya, yakni pada 27 April.