Gagal Total di Kompetisi Non-liga, Harapan Chelsea Kini Hanya di WSL

29 April 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Chelsea asal Inggris Emma Hayes (3 kanan) bersama para pemainnya saat istirahat bermain selama pertandingan sepak bola final Piala Liga Wanita Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah (31/3/2024)
 Foto: ADRIAN DENNIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Chelsea asal Inggris Emma Hayes (3 kanan) bersama para pemainnya saat istirahat bermain selama pertandingan sepak bola final Piala Liga Wanita Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah (31/3/2024) Foto: ADRIAN DENNIS / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musim ini tampaknya bukan musim keberuntungan Chelsea. Mereka gagal total di tiga kompetisi yang diikutinya: Conti Cup, Piala FA Wanita, dan yang terbaru adalah Liga Champions Wanita (UWCL). Yang bikin nyesek, kegagalan tersebut dialami The Blues hanya dalam satu bulan!
ADVERTISEMENT
Akhir Maret lalu, Chelsea harus puas finis sebagai runner-up Conti Cup 2023/24 setelah dikalahkan Arsenal lewat gol tunggal Stina Blackstenius di extra time (116’). Itu adalah kali kedua mereka kandas dari The Gunners di ajang Conti Cup. Musim lalu, Chelsea juga kalah di partai final dengan skor 3-1.
Yang kedua adalah Piala FA Wanita. Mereka secara menyakitkan tersingkir di partai semifinal oleh Manchester United dengan skor 2-1. Padahal, selama tiga musim berturut-turut (2020/21, 2021/22, & 2022/23), Chelsea tak pernah absen memenangkan gelar Piala FA Wanita.
Lalu yang terakhir, Liga Champions Wanita. Tim serba biru dipastikan gagal lolos ke partai final setelah ditaklukkan Barcelona. Di semifinal leg pertama, Chelsea menang 0-1. Di leg kedua, giliran Barca yang unggul 0-2.
ADVERTISEMENT
Kegagalan demi kegagalan yang diraih Chelsea di musim ini, membuat tim asuhan Emma Hayes tak pelak didera rasa kecewa luar biasa. Hal ini dirasakan oleh Jess Carter, bek Chelsea yang dimainkan sebagai starter dalam sembilan pertandingan UWCL musim ini.
“Saya jelas kecewa. Setelah leg pertama yang begitu disiplin, saya kecewa dengan leg kedua. Gol pertama (Barcelona) datang dari kurangnya disiplin (tim kami). Saya berharap untuk bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Carter, seperti dikutip dari The Guardian pada Senin (29/4).
Chelsea naik ke puncak klasemen usai mengalahkan Aston Villa dengan skor 3-0 di pekan lanjutan Liga Inggris Wanita 2023/24 di Kingsmeadow, London, Inggris, pada Kamis (18/4). Foto: Dok. Chelsea

Fokus ke Liga Inggris Wanita

Setelah kehilangan kesempatan menyabet tiga gelar sekaligus, Chelsea kini sepenuhnya fokus ke Liga Inggris Wanita (WSL). Mereka saat ini berada di peringkat kedua klasemen dengan capaian 46 poin, hasil dari 18 pertandingan yang dijalaninya.
ADVERTISEMENT
“Anda tidak punya pilihan (selain berkumpul kembali bersama tim). Anda harus bangkit dan bermain lagi. Kami akan kembali besok, ada pertandingan di hari Rabu,” ucap Carter.
Setelah ending yang menyakitkan di Liga Champions Wanita, Chelsea bakal kembali bertarung di pekan lanjutan WSL dengan menantang Liverpool di Prenton Park, Inggris, pada Kamis (2/5) dini hari. Dua hari setelahnya, mereka akan berduel dengan Bristol City.
Saat ini, posisi puncak klasemen WSL ditempati oleh Manchester City dengan torehan 52 poin tapi dengan dua pertandingan lebih banyak dari Chelsea. Dus, The Blues punya kesempatan besar untuk menggeser posisi The Citizens dengan syarat, bisa memenangkan dua laga selanjutnya: kontra Liverpool dan Bristol.
Manajer Chelsea asal Inggris Emma Hayes bertepuk tangan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions Wanita UEFA antara Chelsea dan Barcelona di Stamford Bridge, di London, pada 27 April 2024. Foto: Adrian Dennis/AFP

Trofi WSL Jadi Harapan Terakhir Chelsea Musim Ini

Setelah gagal mempersembahkan tiga trofi bergengsi, satu-satunya harapan Chelsea di musim ini adalah memenangkan gelar Liga Inggris Wanita. Apalagi, ini adalah musim terakhir mereka dilatih Emma Hayes.
ADVERTISEMENT
“Kita semua tahu apa yang telah dilakukan Emma (Hayes) untuk klub. Kami sedih karena tidak bisa melewati batas hari ini. Apa yang Emma bangun di sini tidak ditentukan oleh satu permainan,” ucap Fran Kirby.
Setelah Liga Inggris Wanita berakhir, Chelsea tak akan lagi dipimpin oleh Emma Hayes. Perempuan berpaspor Inggris itu akan segera melatih Timnas Wanita Amerika Serikat mulai akhir musim nanti.
Liga Champions Wanita jadi satu-satunya trofi yang belum pernah dipersembahkan Hayes untuk Chelsea sejak ia melatih pada 2012 silam. Meski begitu, tetap saja, di bawah kepemimpinan Hayes, The Blues sukses menjadi tim wanita papan atas Inggris saat ini.
Selama 12 tahun dilatih Hayes, Chelsea sukses menyabet banyak gelar, antara lain Liga Inggris Wanita (6 gelar), Liga Inggris Wanita Seri Musim Semi (1 gelar), Piala FA Wanita (5 gelar), Conti Cup (2 gelar), dan Women’s FA Community Shield (1 gelar).
ADVERTISEMENT