Indonesia Libas Singapura 0-3, Tantang Kamboja di Final ASEAN Women’s Cup

Claudia Scheunemann, penyerang Timnas Wanita Indonesia, saat menghadapi Timnas Wanita Belanda di Stadion De Vijverberg, Doetinchem, Belanda, Sabtu (26/10/2024). Foto: Instgaram/ @c.a.scheunemann

Timnas Wanita Indonesia asuhan Satoru Mochizuki resmi memastikan satu tempat di final ASEAN Women’s Cup 2024. Hasil tersebut mereka peroleh setelah berhasil mengalahkan Singapura 0-3 dalam laga semifinal yang digelar di New Laos National Stadium, Vientiane, Laos, Senin (2/12) malam.

Claudia Scheunemann, penyerang Indonesia yang baru berusia 15 tahun, lagi-lagi menjadi bintang tim. Ia mencatatkan namanya di papan skor pertandingan dan terus-menerus menjadi momok pertahanan Singapura. Dua gol lain diciptakan Reva Octaviani lewat sebuah tendangan cantik dari luar kotak penalti dan Octavianti Dwi pada menit 90+4.

Indonesia akan melawan Kamboja di partai final yang akan digelar Kamis (5/12) di stadion yang sama. Dalam pertemuan di fase grup, Indonesia hanya bisa imbang melawan Kamboja 0-0.

Starting XI Singapura vs Indonesia

Singapura: Hazel Lim; Syazwani Ruzi, Qarissa Ramadhani, Putri Syaliza, Rosnani Azman, Natasha Naszri, Kyra Taylor, Venetia Lim, Chloe Koh, Farah Nurzahirah, Raudhah Kamis

Indonesia: Laita Roati; Gea Yumanda, Shafira Ika, Vivi Oktavia, Ellen Tria; Viny Silfianus, Sheva Imut, Reva Octaviani; Rosdilah, Claudia Scheunemann, Sydney Hopper.

Timnas Wanita Indonesia tampil hampir dengan starting line up yang sama dibandingkan dengan skuad melawan Malaysia pekan lalu. Cuma Katarina Stalin yang digeser ke bangku cadangan, digantikan Claudia Scheunemann yang kembali beroperasi di sayap kiri Indonesia.

Claudia mencetak gol pada menit 6 setelah menerima sodoran bola dari Viny Silfianus yang berada di lini tengah. Claudia, tepat di tepi kotak penalti, melambungkan bola melampau jangkauan kiper Hazel Lim. 0-1 buat Garuda Pertiwi.

Indonesia berkali-kali menekan, meski kebanyakan percobaan dilakukan lewat tendangan-tendangan spekulasi dari luar kotak penalti.

Namun, poin positif yang lebih penting adalah bahwa pertahanan Indonesia cukup solid menahan percobaan serangan Singapura. Hampir selama 45 menit, koordinasi Shafira Ika-Vivi Oktavia-Ellen Tria-Gea Yumanda memblok semua serangan yang ada.

Baru pada menit 45+1 Indonesia mampu menggandakan keunggulannya. Tendangan dari luar kotak penalti Reva Octaviani tak mampu dihalau oleh kiper Lim. Indonesia unggul 0-2 dari Singapura.

Selebrasi Reva Octaviani saat Timnas Wanita Indonesia mengalahkan Singapura di Stadion Madya, GBK, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Di babak kedua, untuk menghadapi Singapura yang meningkatkan intensitas permainan, Coach Mochi mengganti Rosdilah di sayap kanan dengan Katarina Stalin guna mempersolid lini tengah. Sementara Sheva Imut yang sebelumnya aktif di pusat lapangan, gantian melebar di kanan.

Agresivitas Singapura yang meningkat ditambah penguatan tim Indonesia di lini tengah membuat permainan kedua tim banyak berkutat di tengah-tengah lapangan. Bedanya, Singapura beberapa kali sempat membahayakan gawang Laita Roati, yang masih sigap menghalau serangan lawan tanpa kesulitan berarti.

Justru di menit 73 Indonesia kembali mendapat peluang. Bola rebound dari tembakan keras Claudia tak mampu ditahan sempurna oleh kiper lawan. Namun, Sydney Hopper yang siap di depan gawang gagal memanfaatkan peluang.

Di ujung laga, justru pemain pengganti Octavianti Dwi Nurmalita yang berhasil menambah pundi gol buat Timnas Wanita Indonesia. Tendangan kerasnya tak mampu dihalau dengan sempurna oleh kiper dari Singapura.

Skor 0-3 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit. Indonesia melaju ke final untuk melawan Kamboja.