Inspirasi Duo Chawinga: dari Malawi ke Liga Champions dan Amerika Serikat

4 Januari 2024 18:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suku di Malawi. Foto: JULIAN LOTT/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku di Malawi. Foto: JULIAN LOTT/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Telinga Anda boleh jadi belum akrab dengan nama negara tersebut. Wajar saja. Negara yang berbatasan langsung dengan Tanzania, Zambia, dan Mozambik itu tak begitu besar. Luasnya cuma sekitar 118 ribu kilometer persegi.
ADVERTISEMENT
Ia juga jadi salah satu negara paling miskin dan tertinggal di dunia. Human Development Index-nya jeblok, peringkat 169 dari 191 negara yang didata UNDP—di bawah Benin, Rwanda, bahkan Lesotho. Lebih dari separuh penduduknya hidup dalam kemiskinan. Akses ke air bersih, sanitasi, dan fasilitas kesehatan juga masih sulit.
Tapi begitu pun, masyarakat Malawi punya kebanggaan dan pengharapan. Tentu saja, Danau Malawi, danau terbesar ketiga di Afrika, selalu jadi yang pertama disebut-sebut. Seperti Indonesia membanggakan Bali, lah.
Sementara, ada yang jarang disebut tapi justru menjadi pengharapan banyak orang. Dan itu adalah Chawinga bersaudara: Tabitha Chawinga dan Temwa Chawinga. Bintang baru sepak bola wanita Malawi, yang kariernya makin tinggi dan makin baik di kancah internasional.
ADVERTISEMENT
Keduanya merupakan kakak beradik. Tabitha lebih tua dua tahun dari adiknya, Temwa. Kedua pemain tersebut kini menjelma jadi bintang baru di sepak bola wanita. Tabitha sukses menapakkan kaki di Liga Champions Eropa, sedangkan Temwa kini melebarkan sayap hingga Amerika Serikat.
Bagaimana perjalanan keduanya hingga bisa melangkah sejauh ini?
Pemain Paris St Germain Tabita Chawinga merayakan gol pertama mereka saat hadapi Manchester United di Leigh Sports Village, Leigh, Inggris, Rau (11/10/2023) WIB. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff

Langkah Tabitha Chawinga Menembus Liga Champions Wanita

Tabitha Chawinga mulai bermain sepak bola di usia lima tahun, ia bermain dengan laki-laki hingga usianya menyentuh angka 13. Kemudian, ia membela klub sepak bola wanita DD Sunshine yang berbasis di Ibu Kota Malawi, Lilongwe.
Bakat Tabitha Chawinga terendus oleh klub divisi tiga Swedia, Dvarsatts IF. Ia pun diikat kontrak oleh klub tersebut pada 2014 saat usianya 18 tahun. Itu menjadikannya pesepak bola wanita Malawi pertama yang berkarier di Eropa. Di musim debutnya, ia berhasil menjadi top scorer dengan 39 gol dalam 18 laga.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Tabitha Chawinga di Swedia membuat beberapa klub di China tertarik mendatangkannya. Pemain bertinggi 172 cm itu memutuskan untuk bergabung dengan Jiangsu Suning pada 2018, memecahkan rekor transfer sepak bola wanita Swedia.
Lalu, pada 2021, Tabitha bergeser ke klub China lainnya, Wuhan Jianghan.
Tahun 2022 menjadi titik kembalinya Tabitha ke Eropa. Ia bergabung dengan Inter Milan. Di musim perdananya, Tabitha sukses jadi top scorer di Liga Italia Wanita 2022/23 dengan 23 gol.
Torehan Tabitha tersebut membuat raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, kepincut. Sang pemain pun didatangkan dengan status pinjaman.
Di PSG, Tabitha menunjukkan progres positif. Di klub itu pula Tabitha mendapati debut perdana mentas di Liga Champions Wanita pada Oktober lalu. Itu menjadikan Tabitha sebagai pemain Malawi pertama baik pria atau wanita yang bermain di Liga Champions Eropa.
Pemain Timnas Wanita Malawi, Temwa Chawinga. Foto: Instagram/@temwa556

Perjalanan Temwa Chawinga hingga ke Amerika Serikat

ADVERTISEMENT
Perjalanan Temwa Chawinga di dunia sepak bola tak berbeda jauh dengan kakaknya, Tabitha. Memulai karier profesional di Swedia lalu hijrah ke dataran China. Bedanya, Temwa langsung bermain di Wuhan Jianghan saat di Tiongkok. Di situ, duo Chawinga sempat bermain bersama.
Perbedaan kedua kakak-adik itu cukup kentara dari segi permainan. Tabitha, yang lebih tua dua tahun, lebih banyak beroperasi di sektor sayap, sedangkan Temwa adalah goal getter.
Torehan gol Temwa bersama Wuhan Jianghan patut diacungi jempol. Dari 83 laga, pemain kelahiran 1998 itu sudah membukukan 84 gol.
Bahkan, di tahun 2023 kemarin ia menjadi top scorer di kancah sepak bola wanita maupun pria versi IFFHS. Jumlah golnya adalah 63. Ia sukses melampaui torehan bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, yang mencatatkan 51 gol.
ADVERTISEMENT
Prestasi itu pun membuat tim NWSL, Kansas City Current, terpikat untuk mengontraknya. Rabu (3/4) kemarin, Temwa resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Kansas City. Karier sepak bolanya menanti capaian yang lebih tinggi lagi.
Mungkin Malawi tak punya banyak hal, tapi duo Chawinga memberi mereka pengharapan. Sesuatu yang, kadang, lebih berharga dari kebanyakan hal.